bab 18

331 49 5
                                    

Malam ini Shani berkumpul di kosan beby bersama dengan jinan dan adel, sementara jinan dan adel sedang bermain game sambil menunggu giliran Shani mendekat pada beby yang sedang menatap ponselnya sambil berbalas chat dengan seseorang

"Kak beby ?" Panggil Shani pelan

"Hmmm"

"Euhh, kak beby kenal gracia?"
Mendengar ucapan Shani beby seketika menatap tajam Shani

"Lo jangan macem macem deh shan"

"Macem macem gimana sih? Orang nanya juga, kan dia seangkatan sama lo"
Beby menghembuskan nafas kasar "lo udah punya sisca, jangan suka nambah masalah nanya nanya orang lain"

"Apaan sih nyambungnya kok kemana mana, gajelas lo kak! mending gua maen game sama mereka"

Shani meninggalkan beby begitu saja menghampiri kedua sahabatnya dan beby hanya menggedikan bahu nya

~

Waktu beranjak pagi, Shani sudah siap dengan stelan joggingnya. Ia sudah berjanji kepada sisca untuk jogging hari ini di taman komplek dekat rumah sisca, setibanya di rumah sisca ia langsung mengetuk pintu rumah kekasihnya itu

Tokkk... Tokk.... Tokkk

Tidak menunggu lama pintu rumah sisca terbuka "Hai kak Shani, cari kak sisca?"

"Iyaa eve, udah bangun belum anaknya?"

"Tadi sih udah di bangunin, tapi gatau deh udah bangun atau belum coba aja samperin ke kamarnya" Shani hanya menganggukan kepalanya
Sebelum Shani pergi menuju kamari sisca eve menahan lengannya, "kak Shani, olla kok gak ikut?" Shani tersenyum mendengar pertanyaan eve

"Engga eve, soalnya kakak semalem nginep di kosan kak beby jadi dia ga ikut sama kakak"

"Ohhh, iya deh kak"

"Kamu mau maen sama dia? Mau aku telponin biar dia kesini?"

"Gausah deh kak, nanti aku aja yang chat dia"
Setelah di rasa tidak ada lagi pertanyaan dari eve ia segera menuju kamar sang kekasih, namun baru sampai pertengahan tangga rumah sisca ia melihat sisca juga sedang menuruni tangga

"Aku kira belum bangun, baru aja mau aku bangunin"

" Iyaa ini juga masih ngantuk, semalem aku marathon series nanggung soalnya 7 episode lagi"

Shani mengernyit heran "emang semuanya berapa episode?"

"Sepuluh sayang" Ucap sisca sambil menguap

"Itu sih bukan nanggung namanya, kamu yang emang sengaja" Jawab Shani sambil menuntun tangan sisca menuruni tangga agar sisca tidak terjatuh

"Kamu beneran mau jogging ga? Mukanya ngantuk banget gitu loh" Shani menatap sisca ragu

"Jadi sayang, sekalian aku pengen sarapan bubur ayam deket taman"
Mendengar itu Shani menganggukan kepalanya "yaudah ayoo"

~

Setelah di rasa cukup jogging beberapa putaran, sekarang mereka sedang sarapan di tempat bubur ayam langganan sisca,

"Stop sayang" Cegah Shani yang melihat sisca memasukan sambal yang begitu banyak di dalam mangkuk bubur nya

"kamu yang bener aja, ini masih pagi"

"Dikit lagi ya sayang" Ucap sisca dengan cengirannya

Shani menatap tajam sisca "cukup segitu atau aku pesenin kamu yang baru lagi dan gaboleh pake sambel?"

"Iyaaa iyaaa" Sisca melahap buburnya sambil mendengus kesal

"Kamu hari ini ada jadwal kemana?" Sambil melahap makanannya shani mulai bertanya kepada sisca

"Gatau deh, semalem sih anak anak ngajakin nyobain cafe baru di deket kampus. Kalo jadi sih berangkat agak sorean"

"Cafe deket kampus?"

"Iyaa sayang, cafe el deh kalo ga salah. Deket pertigaan itu loh"

"Ohh iya iyaa, mau aku anter kesana nya?"

"Gausah, semalem chika bilang mau jemput"

Shani menganggukan kepalanya
"Kalo kamu mau kemana?"

"Aku balik ke kosan ka beby dulu sebentar paling ngambil laptop, terus langsung balik ke rumah. soalnya nanti malem mau ada makan malem spesial papah bilang"

Sicsa terdiam "spesial? Kamu mau di kenalin ke anaknya temen kerja papah kamu yaa?"

"Iya mungkin" Balas Shani sambil mengangkat kedua bahu nya
Tanpa aba aba sisca mencubit perut Shani "Awwsss awwsss sakit sayang"

"Awas kamu yaa kalo beneran sampe kejadian"

"Kok aku sih, kan kalo misalnya iya juga yang ngenalinnya juga papah bukan aku. Lagian kamu tuh mikir jauh banget, kalo pun iya juga aku ga akan mau. AKU AKAN MEMPERJUANGKAN CINTA KITA BERDUA" Ucap Shani sambil mengepalkan tangannya keatas dan tertawa, melihat tingkah laku Shani itu sisca pun ikut tertawa

~~~






















~~~~HAIIIIII WKWKWK~~~~

Senja (Shansis) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang