bab 13

591 62 1
                                    

Saat ini sisca dan cindy sedang berada di cafe yang biasa mereka kunjungi, sisca menceritakan kepada cindy tentang oniel yang tadi menghampiri nya ke kelas dan mengajaknya untuk mengisi acara perpisahan angkatan mereka.

"Terus lo mau?" Tanya cindy

"Gua belum ngasih jawaban sih, lagian kata oniel kita juga baru banget masuk awal semester jadi masih banyak waktu buat berfikir, menurut lo gimana?"

"Gimana apanya? Kan lo yang mau manggung sama dia masa nanya gua. Lo nya mau ga?"

"Gua pengen sih, karna kan ini kaya kenangan terakhir gua di sekolah ini. Gua mau ngasih kenangan yang indah buat orang-orang yang ada di sekolah kita, tapi gua takut shani salah paham takut dia mikir emang gua pengen bareng oniel"

"Lo udah confess sama dia?"

Sisca hanya menggelengkan kepala nya, dan mengingat percakapannya dengan shani di malam itu

Flashback on

"Gua gatau kenangan apa aja yang udah kalian buat sampe lo lama banget buat move on dari dia, gua cuma mau liat lo bahagia sis"

"Lo yakin shan?"

Shani mengangguk cepat atas pertanyaan yang di berikan oleh sisca, sisca menatap shani dengan dalam merasakan ketulusan di dalamnya

"Bantu gua lupain dia ya shan"

"Gua bakal bantuin lo buat lupain dia, tapi gua mau lo juga ikut bantu gua. Kalo cuma gua yang berjuang buat bantu lo lupain dia tapi lo nya juga ga berusaha itu semua percuma sis, gua akan berusaha sebisa gua. Lo percaya kan" Ucap shani sambil menggenggam tangan sisca
Sisca hanya mengangguk lalu shani menarik sisca kedalam pelukannya

"Hai manis lagi pada ngapain nih" Lamunan sisca menghilang seketika setelah mendengar ucapan itu

"Lo kaya jelangkung tau ga, ada dimana mana. Lagian ngapain sih kesini" Ucap sisca begitu kesal

"Ya mau jemput pacar gua lah, emang nya lo jomblo" Balas jinan sambil menjulurkan lidah nya

"Lagian gua gamau cindy maen lama-lama sama lo, takut ikutan galak" Lanjut jinan dengan tawa sang sangat kencang

"Semerdeka lo aja nan"

"Lagian pada serius banget sih, pada ngomongin  apaan?"

"Dia lagi galau nan, milih antara duet sama mantan atau jaga perasaan gebetan" Jawab cindy tersenyum jahil

"Mending kalian pada pulang aja deh, cape gua liat kalian bisa nya pada nyindir mulu ga ngasih solusi"

~

Pagi ini shani menjemput sisca untuk berangkat sekolah bersama, shani tersenyum ketika sisca duduk di kursi penumpang

"Hai sis, langsung berangkat sekarang?"
Sisca mengangguk mengiyakan dan lalu shani menjalankan mobilnya

Di dalam perjalanan mereka berdua hanya diam, shani yang melihat sisca hanya memandang lurus kedepan memperhatikan kendaraan mulai membuka suara

"Lo lagi ada yang di pikirin ya?"
Sisca menoleh mendengar pertanyaan shani lalu menggelengkan kepalanya

"Perasaan dari tadi pertanyaan gua di bales sama kepala doang, lo sariawan ya?"

Sisca terkekeh "ya sorry deh"

"So?"

Sisca menarik nafasnya sebelum menjawab pertanyaan shani mungkin ia harus menceritakannya sekarang "kemarin oniel nyamperin gua ke kelas, pak bondan nyari perwakilan anak kelas 12 buat pertisipasi buat acara perpisahan kita. Dan oniel rekomendasiin gua ke pak bondan buat gua duet sama band nya oniel. Menurut lo gimana?"

Shani belum menjawab, karena sudah memasuki area parkiran sekolah mereka. Shani memarkirkan mobil nya, setelah terparkir dengan rapih ia menatap sisca sambil menggenggam tangannya

"Terima aja kalo lo mau, gua gapapa kok. Dan gua juga percaya sama lo, ingetkan apa kata gua malem itu. Gua bakal bantu lo asalkan lo juga bantu gua, kita sama-sama berusaha ya"

~

Jam istirahat tiba kini jinan, cindy, shani dan sisca sedang menyantap makanannya sambil bercerita dan bercanda. Candaan mereka terhenti ketika seorang menghampiri mereka dan mulai menyapa sisca

"Kak sisca boleh ngobrol sebentar ga disana"

"Disini aja kali, ngapain harus kesana dulu. Sepenting apa sih omongan lo pake harus pindah tempat segala" Bukan sisca yang membalas tetapi jinan

"Yaudah kak, aku cuma mau nanya pertanyaan aku kemarin apa kak sisca jadi ikut"

"Yaelah cil, lo ngomong gitu doang pake mau pindah tempat segala" Cibir jinan

Sisca menatap shani, yang di tatap mengerti lalu menganggukan kepalanya memberikan jawaban kepada sisca

"Okee aku ikut,"

"Sip, aku langsung laporan sama pak bondan ya. Paling nanti kita ada ada kumpul sama panitia trus ada beberapa kali latihan ya kak"

Sisca mengangguk, sebelum oniel melangkah shani menghentikan langkah oniel

"Kalo bisa latihannya nanti jangan terlalu sering, sisca juga perlu fokus belajar buat ujian dia"

"Siap kak" Lalu oniel melanjutkan langkah nya untuk pergi meninggalkan mereka

"Eheemm ada yang mulai posesif nih" Sindir jinan

"Sis, udah selesai belum makannya? Balik kelas yuk, kantin kaya nya sekarang agak serem deh mulai ada suara-suara gaib gitu"

"Ayok deh balik, gua juga mulai merinding deh" Jawab sisca

Cindy hanya bisa menertawakan wajah jinan yang terlihat sangat kesal dan menarik lengan sang kekasih untuk kembali ke kelas mereka.



~~~~~~~~~

Senja (Shansis) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang