bab 6

541 62 0
                                    

"dia aman sama lo, tapi hubungan gua sama dia ga aman kalo ada lo!!"

Sedikit perselisihan yang terjadi di parkiran tadi, oniel memilih untuk mengantarkan sisca pulang dan tidak hadir berkumpul dengan teman-teman band nya. 

Di pertengahan jalan oniel menepikan mobilnya di pinggir taman yang tidak terlalu ramai dilalui oleh banyak orang dan mulai menghadap sang kekasih

"Sayang, boleh liat aku sebentar"

Sisca yang sedari tadi hanya melihat ke arah jendela menarik nafas sebentar lalu mengarahkan badannya untuk menghadap oniel

Oniel menggenggam tangan sisca "maafin aku ya, aku terlalu sibuk sama band aku, sebenernya kak bram mau ngenalin band aku ke produser kenalan dia. tadinya ini akan jadi surprise buat kamu kalo band aku beneran deal, tapi aku salah harusnya aku ceritain semuanya dari awal biar kita ga salah paham kaya gini"

Sisca melihat oniel yang menunduk, bahkan mulai sedikit terisak tidak tega dengan apa yang dilihat, sisca sedikit memajukan badannya dan mulai memeluk sang kekasih. "I'm sorry babe"

~

Di sisi lain, shani jinan dan juga cindy yang sedang berada di basecamp. Jinan dan cindy sedang asik bercanda berdua, sedangkan di pojok ruangan ada shani yang sedang menggenggam handphone nya menanti sisca membalas pesannya.

Masalah sepele yang seharusnya tidak usah di permasalahkan, kini membuat pasangan oniel dan sisca saling memahami satu sama lain. Kejadian kemarin mengajarkan mereka bahwa emosi tidak akan menyelesaikan masalah dan di dalam hubungan komunikasi adalah salah satu hal yang penting.

Karena mobil sisca masih berada di bengkel, saat ini oniel menjemput sang kekasih untuk berangkat ke sekolah bersama

"Hai morning kak fransisca," Sapa oniel ketika sisca sudah masuk kedalam mobilnya

"Morn too dek oniel" Jawab sisca yang tertawa mendengar sapaan oniel

Dari ujung koridor kelas shani melihat oniel membukakan pintu mobil untuk sisca, shani merasa sedikit kecewa

"cepet banget akurnya" Gumam shani

Di dekat lapangan sisca dan oniel berpisah ke kelas masing masing, saat sisca melewati shani ia hanya melirik sebentar namun shani menghentikannya "sis, boleh ngobrol sebentar"

"Sorry shan, gua ke kelas duluan yaa" Saat ini sisca hanya ingin menghargai oniel, mungkin ia harus sedikit menjaga jarak dengan shani karena merasa oniel nampaknya mulai cemburu dengan shani.

Hari menjelang sore, sisca sedang menikmati sore hari di balkon kamarnya. Saat ini ia merasa ada yang aneh dengan diri nya, di satu sisi ia ingin menghargai oniel sebagai pacarnya di lain sisi ia merasa ada yang hilang jika harus menjaga jarak dengan shani. Kejadian di sekolah tadi membuat ia merasa sedikit bimbang, untuk mengurangi rasa itu ia mencoba mengubungi kekasihnya

"Kok kamu kaya lagi di cafe niel? Bukannya kamu tadi langsung pulang abis nganterin aku"

"Iyaa sayang, aku tadi pas di jalan di telpon kak bram buat ketemuan sama dia"

"Ohh, terus kak bram nya mana?" Tanya sisca

"Dia udah pulang dari tadi"

Sisca mengernyit "terus kok kamu masih di cafe ga langsung pulang?"

"Iyaa, aku lagi nemenin indah makan dulu sebentar, abis ini aku langsung pulang kok"

Apakah sisca berlebihan jika melihat sang kekasih menemani orang lain makan bersama? Sedangkan dia harus sedikit menjaga jarak dengan temannya sendiri untuk menjaga hati sang kekasih. Sebelum menutup panggilan video tersebut sisca hanya mengucapkan "ohh yaudah, have fun yaa"

~~~~~
Si oniel nerbener baru juga baikan udah buat ulah aja wkwk

Senja (Shansis) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang