Malam ini adalah malam Minggu. Malam yang paling ditunggu-tunggu oleh tiap orang yang sudah mempunyai pasangan, juga anak sekolahan. Disaat orang lain pergi keluar rumah menikmati malam Minggu. Shafira justru memilih untuk menyibukkan diri di rumah, dengan melakukan kelas kepenulisan melalui aplikasi Zoom Meeting. Sudah dua minggu Shafira melimpahkan tugasnya pada orang lain, kini giliran ia yang mau tak mau harus melakukannya sendiri.
"Baik. Aku akan melanjutkan materinya. Kali ini aku akan membahas mengenai dialog tag." Shafira membuka buku yang berisikan materi kepenulisan. " Kalian pasti sudah tau, apa itu dialog. Yaps! Dialog itu ialah ucapan seorang tokoh, dan tag ini bisa diartikan tanda."
"Tiap chapter pasti ada dialognya dong. Nah, frasa yang mengikuti dialog itu disebut dialog tag. Jadi dialog tag merupakan keterangan si pengucap yang biasanya mengawali dialog atau mengikuti dialog. Contohnya langsung aku kirim ke grup melalui pesan." Shafira membuka grup yang dimaksud lalu langsung mengirimkan pesannya.
"Nah, akhir dari dialog yang diikuti dialog tag, tidak boleh pakai titik. Harus diakhiri koma jika itu netral seperti ucap, kata, ujar, lirik, dan lain sebagainya. Harus diakhiri tanda tanya jika dialog tagnya tanya, pinta dan lainnya. Harus diakhiri tanda seru jika dialog tagnya kasar, keras atau bernada tinggi. Seperti marah, maki, bentak, sentak, hardik dan lainnya. Kenapa begitu?" Shafira membuka lembaran berikutnya. "Karena Tanda titik digunakan untuk menutup dialog aksi. Dan dialog tag tidak boleh diawali huruf kapital. Contoh aku kirimkan ke grup."
"Baik, aku lanjutkan. Untuk kata ujar, ucap, marah, bentak setelah dialog diawali huruf kecil. Dialog kedua diawali huruf kecil karena masih lanjutan dari dialog pertama. Lalu dialog yang pertama tetap diawali kapital. Sedangkan kalimat di tengah dialog tidak boleh di akhiri titik kalau mau menyambung dialog. Harus pakai koma. Kalau sudah terlanjur di akhiri titik, maka dialog kedua harus di awali kapital."
Terlalu asik menjelaskan materi, Shafira sampai tak sadar jika waktu sudah hampir malam. Melirik jam dinding. "Ternyata sudah hampir jam sepuluh," ucapnya dalam hati.
"Baik teman-teman semua. Berhubung jam sudah menunjukkan pukul 9.43 WIB, maka kelas akan aku tutup. Sebelumnya aku ucapkan banyak terimakasih karena kalian sudah mau mengikuti kelas kepenulisan ku, dan menyimak setiap materi yang aku sampaikan dengan baik. Untuk yang tidak mengikuti kelas malam ini, tidak perlu khawatir karena materi akan aku kirim juga melalui pesan di grup. Tapi bukan malam ini juga. Mungkin minggu depan. Papayy semua, selamat malam dan selamat beristirahat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shafira Story [END!]
Teen Fiction[ BELUM REVISI! ] [PROSES TERBIT! ] ☆☞ WELCOME TO MY SECOND STORY ☜☆ 📌 No plagiat-plagitor dan siders! →♡←→♡←→♡←→✧☆✧←→♡←→♡←→♡← Memang benar kata mereka, jangan terlarut dalam zona nyaman karena takdir tak selamanya akan sama. Kenyataan tidak semua...