38.

830 95 13
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Jimin bangun dengan tubuh luar biasa lelah, dua hari marathon, istirahat sehari dan sempat menyaksikan bagaimana cara Yoongi mengatasi rut saat masih sendiri, kemudian marathon berlanjut dua hari lagi,

Sekilas bayangan Jieun mampir dalam pikirannya, tapi dia kembali menghapusnya, ibu mertuanya bilang segalanya akan berubah setelah mating itu benar,

tapi tidak dengan yang satu itu.

Posesif, cemburu, atau apapun namanya dia tidak terima Yoongi kembali harus bersama Jieun,

.

"Mungkin aku bukan yang pertama, tapi bisakah aku minta jadi yang terakhir ?"

.

"Makanan mu sudah siap Luna,

kau butuh banyak makan setidaknya dua hari lagi ..."

.

"Yang benar saja, empat hari apa belum cukup ... ?"

.

"Hanya jaga jaga ..."

.

"Iiih ... mesum ..."

.

"Itu karena alphaku juga sangat sangat menyukaimu, aku suka feromonemu yang sekarang ...

seperti Caramel Macchiato ...

Harum vanila, susu, kopi, dan caramel setengah gosong ...

Gosongnya akan makin tercium dalam kondisi cemburu ..."

.

"Kau membuatku kesal lagi yaa ?"

.

"Hahahaha ...

tidak sayang ..."

.

"Kau juga ... feromone mu jadi semakin memabukan ...

aku suka harum mu ..."

.

"Jimin ...

jangan cemburu pada Jieun, hidupnya sangat sulit, ku mohon ...

aku tidak mencintainya, tapi aku punya tanggung jawab besar untuk kehidupannya meskipun mungkin dia tidak menginginkannya "

.

"Kau membuatku makin cemburu saja ..."

.

"Jangan sayang, aku berharap dia hamil, hingga kesedihannya berkurang ..."

.

"Oooooh, jadi kalau dia belum hamil kau akan terus menghamilinya ... ?"

.

FeromoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang