20.

581 94 18
                                    

🔞🔞🔞⚠️⚠️

W A R N I N G ... !!!!

MOHON DAPAT BIJAK MEMILIH BACAAN, TERUTAMA BAGI YANG BELUM LEGAL UNTUK MEMBACA FIKSI DENGAN LABEL DIATAS 21 TAHUN.

FIKSI INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN DAN KEGIATAN SEKSUAL DEWASA

.

.

.

.

.

.

.


Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜


Telah berkali kali Garam mencoba menghubungi Taehun, sejak masa orientasi siswa baru sampai hari ini dia tidak pernah lagi bisa di hubungi, bahkan ketika insiden di ruang makan dia tidak menatapnya sama sekali,

sepertinya sedang mencoba menjinakan alpha perempuan yang sombongnya sudah terkenal satu sekolah,

siapa lagi jika bukan Jungkook, itu juga yang membuatnya malas berada di kerumunan saat ini,

Mengingat di permalukan di depan umum, belum lagi sidang dimana dia harus mengakui perbuatannya meninggalkan Jimin di toko serba ada, bagian terparah adalah peringatan pada orang tuanya.

Sangat menyebalkan ...

.

"Kau tidak mau makan Garam ?

aku akan makan dan ikut privat party nya Haeun, jadi tidak bisa membawakanmu makanan "

.

"Hmmm, aku malas ... tolong belikan aku burger saja biar mereka yang delivery ..."

.

"Ok, bye ..."

.

Sunji membuka pintu, bertepatan dengan dua orang yang baru akan mengetok pintu kamar mereka,

.

"Siapa kalian ...!!!" tanya Sunji sebelum seorang mendorongnya masuk hingga terjungkal, Garam yang sedang bergelung di ranjang bersiap untuk bangkit saat salah satu dari lelaki itu menyemprotkan sesuatu kemudian melepaskannya begitu saja, berbeda dengan Sunji yang masih berusaha menutup wajahnya, lelaki itu melemparnya ke atas ranjang dan langsung membuatnya tengkurap, mengikat tangannya dan melucuti celananya, Sunji berteriak sekuat tenaga sebelum sesuatu yang berbau masuk menyumpal mulutnya dan membuatnya muntah, untunglah belum ada makanan yang masuk kedalam tubuhnya hingga cairan yang keluar bertahan di mulutnya, kepalanya pening, berusaha untuk mempertahankan celana yang kini ada di mata kaki menuju lepas,

FeromoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang