13.

675 87 6
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜


🔞

Ini yang pertama untuk Yoongi, melihat omega menggelepar butuh sentuhan dan menyentuh diri sendiri, mempengaruhi sisi otaknya untuk sekedar membantu dengan tanda kutip ...

Lenguhan Jimin terdengar, tubuh polosnya masih meliuk  erotis diatas batu datar,

.

"Jimin ..." Suara Yoongi parau serak bagai terkena radang, Jimin tak peduli, dia menatap Yoongi dengan kalimat permohonan, kembali menyentuh sebentuk setengah bulat kenyal dengan ujung memerah di pucuknya,

sedangnya satu tangannya menggosok bagian bawah tubuhnya yang mengeluarkan banyak cairan ...

.

"Pleasee ... " ucap Jimin pelan,

.

Harum lilac putih berpadu dengan lily dan akar wangi ...

mabuk ...

satu kata yang membuat Yoongi menurunkan tubuhnya, di sambar tanpa ampun oleh si pemilik feromone, Jimin membalik tubuh Yoongi dan menguasai bibir dan mulutnya, menduduki dan menggesek lekukan lembut tepat di atas kejantanan yang mengacung nyeri menahan hasrat dengan alasan penguasaan diri,

tidak sepenuhnya penguasaan diri karena Yoongi juga ikut dalam euphoria melumat bibir penuh dan matang milik Jimin, sedangkan tangannya yang tanpa di perintah meremas juga memilin pucuk dada gadis itu.

Malam merangkak naik dalam desah panjang pendek akal sehat,nafsu dan kebutuhan, Yoongi harus menguatkan diri untuk tidak menggigit dan meninggalkan bercak apapun di tubuh bersih Jimin, sedang Jimin ...

tidak peduli ...

.

Hampir tengah malam ketika akhirnya Jimin sadar setelah orgasme yang berkali kali,

matanya terbuka melihat sekeliling, kemudian mendapati tubuhnya tertutup pakaian basah, di sudut cerukan Yoongi duduk membalakanginya, pakaiannya juga basah tak terselamatkan ...

.

"Nng ... kakak ...maaf ?"

.

"Kalau sudah cukup kuat ayo pulang, tidak aman berada di sini berlama lama ...

Apalagi dalam keadaan basah"

.

"Mmm ...

rumah ku tidak jauh lagi ..."

.

"Iya, semakin cepat semakin baik, aku takut heat mu naik lagi ..."

.

Jimin menunduk malu, meski samar dia ingat semua yang telah dia lakukan pada kakak temannya itu.

.

Setelah setengah jam berlari keduanya sampai di rumah kayu besar milik klan Sunshine Amber.

FeromoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang