17

566 90 11
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Jungkook berdiri goyah setelah kakinya menjejak di kamar ...

Apa barusan ... ? pikirnya, membayangkan dua sosok yang tidak begitu di kenalnya tapi seolah alpha di tubuhnya  begitu menghiba menginginkannya

.

"Kak Taehyung dan kak Taehun ...

Tidak mungkin ... !!!

Tidak mungkin mereka berdua adalah mate ku ..." Gumamnya masuk kedalam selimut tanpa berpikir pakaian ...

tubuhnya bergetar dingin dan panas dalam satu rasa yang aneh.

.

"mereka hanya kebetulan sedang berada disana dalam kondisiku yang labil ..." tolak Jungkook yang mulai menggigil demam.

Tapi tak mungkin hanya sebuah ilusi atau halusinasi jika hingga kini di masih bisa mencium pekatnya hutan pinus, aroma batang bambu, dan lumut pohon oak berpadu dengan lavender yang begitu dingin menenangkan,

Bersamaan dengan harum jeruk, bunga pala, bunga anyelir, musk, dan juga rerumputan vetiver bercampur menjadi aroma panas, pedas dan membuatnya makin berkeringat.

.

"Ini apa sebenarnya ..." gumamnya mengeratkan selimut lembut yang menutupi tubuhnya, sesuatu yang memalukan, mengerikan, dan entah apalagi terbayang secara acak di kepala Jungkook.

Sementara di bawah dua lelaki tampan sama terkejutnya,

keduanya meneliti ornamen yang baru saja menyayat kulit mereka, serupa sayap dengan banyak gurat di sebelah kanan Taehun dan di sebelah kiri Taehyung, sensasi panas terbakar sudah tidak ada, berganti dengan sebuah kerinduan abadi pada Luna mereka, kemudian setelah bertatapan keduanya kembali berpikir tentang salah dan benar, juga tentang bagaimana kehidupan mereka berlangsung.

.

"Dalam sebuah jurnal tua milik ayah aku membaca bahwa ramalan itu akan terjadi ..."

.

"Hhhhhh masih percaya ramalan, penyihir dan peramal sudah punah Taehun ..."

.

"Aku hanya mencoba mengingat jurnal itu ...

Hmmm aku berangkat ke Rock Bison besok, sebisanya malam ini ingin bertemu dengannya,

.

"Cih ... dengan gadis manapun begitu apalagi dengan mate mu,

Tapi tunggu ...

itu juga mate ku, jadi penting bagiku untuk memastikan kau tidak berbuat sebelum aku ..."

.

"Aku akan memberikan kesempatan pertama padamu jika itu yang kau khawatirkan "

.

FeromoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang