12

4.2K 415 41
                                    

POV Becky

Sekarang aku sedang bersama freen. Aku seperti biasa mengantarnya pulang

"Freen.." aku memanggilnya saat ia ingin masuk kedlam rumah nya. Dia lalu menoleh kearah ku dengan tatapan datar nya

"Umm..tidak jadi deh hehe" ucapku tertawa bodoh. Dia hanya berterimakasih padaku lalu masuk kedalam rumahnya

Dia bersikap seperti biasa. Pdahal aku yakin dia sedang tidak baik baik saja. Pertama kalinya aku melihat dia selemah itu, ekspresi ketakutan, sedih. Aku baru melihat ekspresi itu. Tubuhnya bergetar seakan akan meminta pertolongan.

Sialan...sialan! Si prim itu apa yang dia lakukan pada freen!! Aku ingin membalas perbuatan prim namun freen mencegahku. Ada apa dengan mu freen? Apa yang sebenarnya terjadi padamu sampai kamu tidak mengizin kan ku untuk menghabisi prim? Kenapa dia tidak ceritaa,? Banyak pertanyaan diotaku yang aku pikirkan hanyalah freen

Aku ingin bertanya lebih ke freen namun diihat ekspresi dia yang sangat ketakutn dan sedih itu aku mengurung kan niat ku. Aku ingin menyebuhkan ketakutan nyaa aku ingin menjadi orang yang selalu ada buatnya aku ingin kamu bergantung pada ku.

Saat melihat mu ketakutan pada prim, aku sangat kesal. Aku ingin menghabisi prim. Dan melihat kamu menangis dipelukan ku, hati ku sangat sakit...aku ingin menangis bersama mu tapi aku  ingin menjadi pelindung mu freen aku gamau kamu sedih...

Apa aku harus bersabar lagi untuk menunggu freen bercerita padaku? Tapi aku tidak tahan melihat dia seperti itu!! Aku harus melakukan sesuatu

Ohh! Aku tau....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.










Keesokan harinyaa...saat jam istirahat sekolah

"Apo"Aku memanggil apo yang sedang berbincang dengan guru

"Ikut gw sebentar, ada yang mao gw omongin. Penting"

"Ok tunggu sebentar" ucapnya

Setelah ia menyelesaikan urusannya. Aku membawa apo ke tempat sepi

"Ada perlu apa Rebecca??" Tanyanya

"Lo kemana kemaren?"

"Kemarin?"

"Iyaa kemaren pas jam istirahat!" Ucap ku agak menekan

"Aku ada urusan club basket, knapa emangnya?"

"Huh apa lo gatau apa yang terjadi sama freen? Pacar macam apa lu hah?!"

"A-apa yang-

Tanpa menunggu dia menyelesaikan kalimatnya, aku menarik kerahnya

"Lo gatau hah? Freen digangguin sama prim! Dan lu sebagai pacar freen gatau kalau pacarny dibully? Hahaha lu emang kurang ajar apo!"

"Apa kamu bilang? Prim bully freen?" Ucapnya menatap tajam kearah ku

"Lu tuli ya? Pacar macam apa lu ninggalin ceweknya dibu-

"Sialan!!!" Ucapnya tiba tiba mendorong ku

"Sialan prim..dia berani menggangu freen lagi! Aku harus beri pelajaran!!" Ucapnya emosi

Tunggu...apa dia bilang, lagi? Jadi freen selalu dibully sama prim selama ini? Aku kesal. Aku menarik bau apo yang ingin pergi itu

"Lagi? Maksud lu prim udah emng sering bully freen?" Ucaoku kesal. Apo lalu menepis tangan ku

"Ini bukan urusan kamu. Aku akan mengurus prim, kamu gaperlu ikut campur" ucapnya wajahnya penuh dengan aamarah, biasanya dia selalu berwajah sok baik tapi baru kali ini dia sangat , emosi. Dan apa apaan itu? Gausaj ikut campur katanya?

The girl i love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang