24

4K 423 30
                                    

POV Becky

Sudah 3 hari ini freen terlihat berbeda. Dia selalu diam dan seperti memikirkan sesuatu. Namun saat aku tanya, dia selalu mengatakan kalau dia baik baik saja.

Dan akhir akhir ini kami sama sama sibuk untuk menyiapkan festival sekolah, tapi freen tetap meluangkan waktunya untuk menemaniku latihan. Jujur aja aku sangat senang dia menemaniku, aku jadi bersemangat untuk memperlihatkan kehebatan ku bermain bola. Dia juga suka membelikan ku air mineral dan mengelap keringat ku. Bukankah itu hal yang romantis? Seorang kulkas seperti dia melakukan hal yang romatis  sangatlah lucu! Kami benar benar seperti pacaran!

Tapi entah apa yang dipikirkannya belakangan ini. Sejak kejadian itu dia tampak murung. Aku takut karena nafsu aku yang tidak bisa ku kendalikan membuat dia takut, tapi dia tampak tidak masalah dengan itu. Menurutku ada hal lain yang dia pikirkan belakamgan ini, tapi apa?

Ngomong ngomong dimana freen?
Dia tadi pamit ke ruangan osis karena ketua osis tidak ada jadi freen lah yang bertanggung jawab. Tapi kenapa lama sekali? Aku khawatir. Aku harus hampiri dia
.
.
.
.
.
.
.





Tidak ada

Dia tidak ada diruangan osis. Hanya ada laki laki yang mirip jerapah ini ohh kalau tidak salah namanya itu heng. Freen pernah menceritakan tentangnya

"Hai manis, cari siapa?"

Ughh aku tidak suka dengannya

"Dimana freen?" Ucapku singkat

"Ohh dia sama nam pergi kesuatu tempat. Aku gatau dimana" ucapnya

Dia tampang laki laki genit. Aku membencinya. Tanpa lama lama aku langsung pergi mencari freen.Aku mencarinya di berbagai tempat. Lalu aku mencari ke belakang sekolah, Ah itu dia! Benar dia bersama nam

"Freen-

"Gw muak sama lo!!"

Aku reflek menghentikan kata ku karena melihat nam yang tampak kesal dengan freen. Apa apaan wanita ini? Berani beraninya dia membentak freen! Aku berniat ingin menghampirinya namun

"Kamu tidak tau apa pun nam" ucap freen dengan wajah datarnya

Aku menghentikan niat ku, lalu menyembunyikan diriku. Apa mereka membicarakan soal osis?

"Gw udah nahan selama ini karena apo selalu nahan gw. Tapi ngeliat kelakuan lo ini bikin gw emosi!"

"Apa yang-

Bug!

Aku melihat freen di pojokan oleh nam dan nam menarik kerahnya. Sialan...

"Diem! Gw harus ngasih tau orang yang ga punya hati kayak lo ini!" Aku terdiam lagi mendengar nam mengatakan itu

"........"

"Bisa bisanya apo sakit tapi lu ga pernah ngejenguk dia sekali pun. Apo sering mikirin lu dan lu gapernah sekali pun mikirin dia! Apa lu cuman manfaatin dia hah?!"

"Tidak!! Aku tidak memanfaatkan dia!! Berhenti mengatakan itu!!"

Aku mendengar jelas freen berteriak keras. Ini bukan pertama kalinya aku mendengar freen dengan nada seperti ini

"Lalu kenapa lu ga pernah jenguk dia hah? Apo cinta banget sama lu dan lu ga peduli sama dia!" Nam terdengar seperti orang menangis

"Aku..tidak tau harus apaa... aku khawatir dengan dia, aku hanya bisa menanyakan kabarnya lewat orang tuanya. Aku takut nam! Aku takut bertemu dengan nyaa"

"Kenapa??"

"Jika saja dia tidak bersama ku, dia tidak akan mengalami ini"

"Cukup dengan pikiran bodoh mu itu sialan!!!" Nam terdengar sangat marah

The girl i love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang