5

4.9K 445 39
                                    

2 hari kemudian....

Hari ini aku ada les. Aku tidak mau bertemu freen... Aku sangat tidak ingin bertemu dengannya. Apa aku harus kabur?tapi ada mommy. Bagaimana ini!!

Saat ini seperti biasa, dia dengan wajah datarnya mengajari ku beberapa matapelajaran. Tidak ada percakapan diantara kami. Biasanya aku yang mulai duluan tapi aku sedang tidak mood.

Namun sekrang aku berada di kamarku. Karena ruang tamu sedang dipakai mommy. Teman teman sosialitanya datang. Mungkin sedang arisan, pasti dia membicarakan ku Huh! Dasar ibu ibu!

Canggung....

Ughh aku tidak biasa dengan suasana ini. Tapi dalam diriku tidak mau berbicara dengan freen apalagi menatapnya

"Armstrong"

Aku mendengar dia memanggil namaku. Aku tidak mau menatapnya, aku hanya mendeham saja

"Kau tidak fokus. Apa yang menganggumu?" Ucapnya

Kau yang ganggu!! Pikirku

"Ga ada" jawabku datar

Dia hanya ber oh ria. Apa sih memangnya yang ku harapkan?

Aku melanjutkan mengerjakan soalnyaa. Pikiran ku berantakan, freen selalu berada dipikiranku!

"Tunggu armstrong, jawaban kamu salah" ucapnya

Ck, bisakah kamu diam? Ini membuatku sangat jengkel. Aku dengan kesal menghapus jawaban ku yang ada di kertas. Dia terlihat heran dengan ku tapi dia tidak berani menanyakan. Biarkan saja! Aku tidak akan bicara dengannya!

"Apa kau sedang marah?" Ucapnya

Wow! Lihat lah si kulkas ini, akhirnya menanyakan perasaan ku

"Bukan urusan mu" ucapku dingin

"Belajar mu jadi terganggu" ucapnya

"Gausah peduliin"

"Haaa....armstrong. jika kamu seperti ini terus, belajar mu terganggu. Itu juga membuat ku terganggu"

Hah?dia terganggu?

"Katakan apa yang membuatmu kesal"

Mendengar itu membuatku tertawa kecil

"Ada apa?"

"Aneh. Orang tak berperasaan seperti mu memikirkan perasaan orang lain juga ternyata huh?" Ucapku dengan tajam. Entah kenapa aku sangat kesal dengannya sejak hari dimana aku di beritahu oleh ryujin tentang hubungannya dengan orang yang bernama apo itu

Dia terdiam. Apa dia sakit hati dengan perkataan ku?

"Kamu benar" ucapnya dengan nada dinginnya. Sepertinya dia sakit hati. Kenapa aku jadi tidak enak hati
.
.
.
.
.
.
.
.




Suasana kembali canggung

Apa dia tidak penasaran apa yang menbuatku kesal? Ughh aku penasaran.. dia tidak pernah menceritakan kehidupannya. Spa aku harus bertanya? Tidak tidak tidak! Dia akan berfikir kalau aku ingin mengenalnya lebih dalam. Tapi aku penasaran!

"Kamu tadi pulang sekolah jalan kaki?"

What? Dia memulai pembicaraan! Suatu keajaiban! Mungkin dia merasa canggung juga

"Kenapa emangnya?" Jawabku

"Aku kira kamu kelelahan karena jalan kaki" ucapnya. Ohh dia khawatir huh?

"Aku jalan kaki. Aku malas bawa motor" ucapku

"Ohhh"

"Dan kamu? Apa kamu jalan kaki?" Tanyaku

The girl i love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang