25

3.9K 392 51
                                    

POV Freen

Deg...deg..

Saat ini aku berada di depan ruangan apo. Bagaimana ini, aku takut, aku takut bertemu apo. Apa yang harus aku katakan padanya? Hai apa kabar? Tidak mungkin. Ini karena perkataan nam dan becky yang membuatku sampai kesini

Aku tadi bertemu dengan mama dan papa. Mereka sangat senang melihat ku datang. Mereka memelukku dan mengantarku keruangan apo. Lalu mereka bilang kalau apo memang membutuhkan ku, aku makin merasa bersalah... setelah itu mama dan papa pamit kebawah untuk menemui dokter dan mereka menitipkan apo padaku

Aku menarik nafas ku perlahan lalu mengetuk pintu itu dan masuk ke ruangan

Cklek.....

Aku melihat apo sedang terbaring lemah. Banyak sekali selang infus yang berada di tangannya. Apo.... aku tidak tega melihatmu seperti ini

"Mama? Apa sudah-

Apo menghentikan kata katanya saat dia melihat ku. Dia tampak terkejut sedangkan aku hanya menunduk

Aku diam dan mencengkram kuat bingkisan yang ku bawa. Aku takut menatap apo

"Hai freen" ucapnya dengan suara lembutnya

"Hmm.." ucapku menaruh bingkisan yang kubawa di kursi dekat kasur

Canggung....

Ini pertama kalinya aku canggung dengan apo. Biasanya kami berbicara biasa karena kami teman kecil. Dan saat kami sudah memutuskan hubungan, kami jadi canggung.

"Apa kabar mu freen?"

Eh? Dia menanyakan kabarku? Harusnya aku yang bertanya. Tapi tanpa bertanya, aku bisa lihat kalau dia tidak baik baik saja

"Baik" ucapku

"Syukurlah, bagaimana sekolah mu?"

"Lancar"

"Baguslah. Aku dengar dari nam dan heng kalau kamu sangat rajin mengurus osis. Maaf yaa karena aku tidak ada kamu jadi mengurus semuanya"

Jangan meminta maaf padaku

"Umm... aku minta maaf freen"

Kenapa kamu terus terusan minta maaf apo?? Itu harusnya aku

"Aku mintaa maaf mengingkari janjiku. Aku tidak bisa menemanimu, aku-

"Diam!"

Dia terdiam menatap ku

"Aku yang harusnya minta maaf padamu apo. Aku tidak memikirkan mu. Benar apa yang dikatakan orang lain kalau aku tidak memiliki hati aku hanya bisa membawa kesialan"

"Freen" ucapnya dengan tegas yang membuatku terdiam

"Jangan katakan itu lagi. Aku benci itu"

"........"

"Aku memiliki penyakit ini sudah lama sejak aku berumur 12 tahun. Aku bolak balik kerumah sakit dan hanya mengabiskan waktu ku disana. Aku tidak mau kamu khawatir jadi aku menyembunyikan penyakit ku"

Kenapa dia melakukan itu?

"Aku tidak mau terus terusan berada dirumah sakit lalu meninggal dalam kehampaan. Aku benci itu. Aku meminta orang tua ku untuk membiarkan ku bersekolah dan lain lain namun aku harus tetap rutin kerumah sakit untuk pengobatan rutin"

Aku terdiam mendengar ceritanya. Aku tidak suka mendengar kata "meninggal" darinya. Itu membuatku sedih

"Aku.... aku ingin mengabiskan waktu tersisa ku untuk bersama mu freen"

The girl i love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang