2

6K 500 23
                                    

"Wah udah jam segini ternyata" ucap daddy. Arghh apa apaan itu! Dia mau ninggalin aku berdua dengan freen?

"Om pergi kerja dulu yaa freen, gapapakan?" Ucap daddy dengan ekspresi ga enaknya

"Iyaa om" freen tampaknya tidak masalah dengan itu

"Yasudah kalau begitu, om berangkat dulu. Kalau kamu butu apa apa bisa sama tante. Oh! Dah jugaa, semoga kamu akrab dengan becca yaa" daddy tersenyum lalu dia langsung pergi kerja. Akrab dengan ku? Tidak mungkin!

Setelah kepergian daddy, aku menatap freen dengan tajam. Dia juga menatapku tapi tanpa ekspresi. Apa dia robot?wajah nya benar benar tidak menunjukan kehidupan. Kami sibuk beradu tatap. Ughhh....canggung banget. Aku penasaran apakah dia mengingatku? dia menatapku cukup lama sih. Tiba tiba mommy menghampiri kami

"Becca jangan masang muka nyeremin gitu. Freen maaf yaaa anak tante mukanya emang gini, Jutek. Dia tuh susah banget senyum hehe" ucap mommy. Memangnya kenapa dengan wajahku? Wajahku kan cantik. memangnya kenapa sih jarang tersenyum hmmph! Aku cemberut

"Tidak apa apa tante" ucap freen

"Kalau begitu, tante tinggal kalian berdua yaa. Kalau butuh apa apa, tante ada di atas. Sekalian kalian mengakrabkan diri" ucao mommy. Aku gaamau tinggal berdua dengan freen! Mommy jahat!

"Becca...." Omg suara itu lagi

"Y-yaa?"

"Jangan buat freen kesusahan..atau mommy akan hukum kamu" mommy dengan tatapan membunuhnyaa.... menyeramkan sekali mak lampir ini!

"Okee mommy keatas dulu yaa" lalu mommy pergi begitu saja meninggalkan aku dan freen sendirian. ughh!!!! Kenapa kalian suka banget bkin aku susah sihhh
.
.
.
.
.
.
.
.
.



Suasana kembali canggung.....
Sekarang hanya ada aku dan freen disini. Dia tidak mengatakan apapun. Aduhh canggung banget, aku harus apaa?

"U-um-

"Boleh kita mulai belajar nya?" Tiba tiba freen berbicara. Dia tampak terburu buru sekali, Bukan kah kita harus saling mengenal dulu? Eh tunggu...ngapain aku berharap kita saling mengenal!

"Oi tunggu!" Ucapku yang membuat dia terdiam menatap ku dengam bingung

"Luu...apa lu ngga inget gw?" Ucap ku to the point. Aku penasaran dengan sikapnya daritadi seperti tidak mengingat ku sama sekali

Freen masih terdiam tanpa menjawab. Hanya memiringkan kepala seperti orang bingung. Imut banget..what?! Sadar becky!

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Ucapnya. Sudah kuduga dia tidak mengingatku!!. Itu membuatku sangat kesal. Jadi selama  ini hanya aku yang selalu mengingatnya.

"H-huh?"

"Dengar, mungkin kita memang pernah bertemu sebelumnya tapi itu tidak penting. Sekarang mari kita belajar" ucapnya

Tidak penting katanya? Itu sangat penting bagiku! Aku sangat kesal

"Gimana kalau gw gamau belajar?" Ucapku dengan jengkel

"Aku akan membuat mu mau belajar Armstrong " ucapnya

Dia tidak memanggilku dengan nama depan ku? Apa sebenci itu dia padaku?

"Gw tetep gamau, walaupun lu maksa gw, gw tetep gamau. Gw orangnya gasuka dipaksa"

"Aku tidak peduli kamu orangnya seperti apa. Yang aku pedulikan adalah membuatmu jadi pintar" ucapnya. Perkataan nya membuatku terdiam

"Memangnya daddy bayar lo berapa sampe segitunya mao buat gw jadi pinter?pasti dibayar tinggi, makanya lu ambisius banget buat gw jadi pinter"

"Kamu salah"

The girl i love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang