Bab 5: Penjelasan

191 22 2
                                    


Hari ini matahari mulai menampakkan sinarnya ke bumi dengan cerah secerah senyuman kedua insan yang sedang bersiap-siap sembari menunggu salah satu dari mereka mengabari dirinya. Keduanya kini telah selesai bersiap diri, senyuman yang merekah tak pernah luntur dari sudut bibir keduanya. Nani yang diajak jalan-jalan pun akhirnya memilih untuk mengabari Dew bertanya apakah acara hari ini akan jadi dilaksanakan.

Setelah mendapat pesan dari pria diseberang sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat pesan dari pria diseberang sana. Dew segera menyambar tasnya dan menuju ke mobilnya kemudian mulai membelai jalanan kota B dengan kecepatan sedang. Ditengah-tengah menyetir Dew mulai membayangkan wajah yang akan segera ia temui hari ini. Memang kemarin janjinya Dew akan menjemput Nani di tokonya, namun toko roti milik Nani hari ini sedang libur. Disisi lain pria cantik itu menunggu orang yang akan menjemputnya didepan teras rumahnya. Sembari sedikit memperbaiki penampilannya.

Tak lama setelahnya akhirnya mobil milik Dew telah sampai dipekarangan rumah milik Nani. Kemudian segera turun untuk menghampiri pria cantik yang akan ia ajak keluar. Saat mereka salin memandang, ada rasa canggung yang begitu besar tercipta diantara mereka. Kembali mengingat peristiwa waktu itu yang menyebabkan keduanya semakin canggung ketika bertemu kembali.

"Sudah siap?" tanya Dew memecah keheningan diantara mereka

"Iya.. ayo aku sudah siap" jawab Nani kemudian mulai berjalan kearah mobil Dew yang diikuti pemiliknya dari belakang. Saat Nani hendak membuka pintu tiba-tiba Dew langsung membuka pintu mobil tersebut dan menyuruh Nani untuk masuk kedalam

Mobil Mercedes milik Dew ia lajukan dengan kecepatan sedang saat melihat bahwa hari ini kota B sedikit lebih sepi daripada biasanya. Keduanya memilih diam tanpa ada salah satu yang ingin memulai pembicaraan. Hanya ada alunan musik yang berasal dari alat perangkat mobil, yang masih mengalun untuk membantu menemani keduanya dari kecanggungan yang tercipta sedari tadi.

Beberapa saat kemudian mobil Dew berhenti disalah satu toko cincin, Nani yang melihat itu segera membuka mobil dan ikut turun bersama dengan Dew mengikuti langkah kaki besar pria jakung tersebut. Sesampainya di dalam toko Nani mulai kebingungan, kenapa Dew harus mengajaknya ke toko cincin khusus pernikahan, kenapa tidak tempat lain saja.

Sementara itu Dew masih sibuk memilih cincin, dengan ditemani Nani di sampingnya yang sibuk sendiri dan dengan wajah yang masih menyimpan suatu pertanyaan besar dibenaknya. Saat sedang asik memilih keduanya didatangi oleh penjaga toko yang menanyakan cincin apa yang akan konsumen mereka ini beli.

"Selamat datang, adakah yang bisa saya bantu?" tanya penjaga toko tersebut secara sopan sambil sedikit membungkuk dan tersenyum simpul

"Ah.. iya saya sedang ingin membeli cincin untuk kekasih saya" ucap Dew kepada penjaga toko, sedangkan Nani ia hanya diam dan memilih mengikuti Dew saja

"Kekasih anda sangat cantik padahal dia adalah seorang pria, silahkan dipilih tuan kami memiliki beberapa koleksi keluaran terbaru baru saja datang hari ini.." ucap wanita itu sembari tersenyum menatap kedua pria didepannya itu sambil menunjukkan koleksi cincin yang 'katanya' baru datang hari ini

Tentang Kita-DewNani (B×B) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang