Bab 7: Melangkah

126 18 3
                                    


Matahari mulai menyapa para penduduk bumi yang masih terlelap dalam mimpinya saat ini. Menampakkan sinarnya secerah senyuman penduduk bumi yang bangun di pagi hari siap menyambut tantangan apa yang akan diberikan dunia kepada mereka. Bunyi kicauan burung terdengar hari ini. Bulan ini memasuki musim semi, dimana dedaunan menjadi sedikit merah kekuningan bahkan kecoklatan. Angin menjadi sedikit lebih kencang daripada biasanya, membuat dedaunan menjadi jatuh dan turun kejalanan.

Lain halnya dengan dua insan manusia yang kini telah berada di kantor salah satunya. Nani yang saat ini telah mengirimkan kue untuk makan siang Dew dan Dew dengan giat memakan kue yang Nani bawakan untuknya. Tentu saja giat bagaimana tidak kini ia sedang disuapi Nani yang tengah duduk dipangkuannya sambil membawa kue tersebut dan membawanya ke dalam mulut kekasihnya.

Kalian pasti ingat kalau perusahaan ini 100% dibangun dan di pimpin sendiri oleh Dew sehingga banyak karyawan yang melihat kegiatan mereka melalui cctv namun mereka memilih untuk diam. Mereka tau konsekuensi apa yang akan mereka dapatkan jika terlalu ikut campur urusan calon pasusu tersebut. Disisi lain saat kedua insan masih asik dengan kegiatannya tiba-tiba pintu Dew dibuka dengan lebar. Dew yang melihat itu menjadi marah namun tidak jadi sebab yang datang merupakan kakak ipar mereka.

"Eh! kak Bright.. kak Win.. kenapa kalian jauh-jauh datang kemari" ucap Dew basa-basi ya walaupun sebenarnya sedikit garing. Nani yang tadinya langsung berdiri segera mempersilahkan kedua kakak-nya itu itu untuk duduk di sofa yang ada dimeja kerja milik Dew.

"Jadi apa tujuan kak Bright dan kak Win kemari?" kali ini Nani yang membuka suara mencoba mencairkan suasana yang sedikit tegang diruangan ini. Memang AC nya sudah menyala dan pintu juga sudah tertutup tapi bagi situasi seperti ini membuat Dew sedikit merasa sesak dan panas. Seperti sedang diinterogasi oleh polisi.

"Tidak ada Dew, kami tadi awalnya ingin mengunjungi Nani ditokonya namun para karyawan bilang Nani disini jadi kami kesini.." jelas Bright panjang lebar akar lima

"Kenapa kalian berdua ada disini, bukankah seharusnya Nani bekerja ditokonya?" tanya Win penuh intimidasi terhadap Dew

Keduanya kini hanya memilih diam dan mencoba berfikir untuk mencari jawaban yang tepat untuk diberikan kepada kedua orang yang tengah duduk disofa sembari menatap mereka berdua tajam. Suasana ruangan Dew kini semakin mencekat mereka berdua kehabisan kata-kata padahal mereka hanya tinggal mengatakan bahwa Nani kesana hanya untuk mengantar roti kepada Dew.

"Tadi Nani hanya ingin mengantarkan roti buatannya untukku, katanya untuk menu baru tokonya.. karena aku sedang sibuk, jadi aku memintanya untuk datang kemari.." jelas Dew mulai tenang saat melihat wajah kedua kakak iparnya itu kian mereda

"Baiklah kami percaya, kalau begitu kami akan berkeliling kantor mu apakah boleh?" tanya Bright meminta izin, walaupun memang dia adalah calon kakak ipar Dew namun perusahaan ini bukan miliknya maka dari itu dia meminta izin

"Tentu saja kak silahkan kalian bisa berkeliling sesuka hati kalian..." ucap Dew sambil tersenyum lebar menatap kedua pria didepannya itu

"Baiklah kami pamit ya, Nani jaga dirimu oke?" ucap Win sembari memeluk Nani dan mulai meninggalkan ruangan Dew bersama 'suaminya' Bright

Keduanya kini bisa bernafas lega, sambil menenangkan detak jantung masing-masing. Mereka berdua gugup sebab dahulu sekali mereka pernah ketahuan satu kali sedang berciuman didapur yang ada dirumah Nani, dengan posisi yang sedikit 'ambigu' membuat mereka dimarahi. Kakak mereka itu berkata bahwa "jangan melakukan-nya disini, lakukan saja dikamar.. untung saja tadi kami yang datang bagaimana kalau orang lain? kalian juga tidak mengunci pintu rumah.." .

...

Story Telling

Kalian pasti bertanya-tanya kenapa mereka Dew dan Nani seperti hanya hidup sendiri dan hanya memiliki dua kakak iparnya saja. Itupun kedua kakak ipar mereka sangat menyayangi mereka dan tidak ingin Dew maupun Nani terluka sedikitpun. Sebenarnya Dew dan Nani merupakan seorang anak yang memiliki kedua orang tua lengkap, hidup mereka dibilang serba kecukupan dan selalu terpenuhi. Namun siapa sangka dibalik kemewahan dan kelengkapan tersebut mengandung jaring besar yang akan menjebak siapapun dan tidak akan pernah bisa lepas jika menginjaknya.

Tentang Kita-DewNani (B×B) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang