Bab 8: Penasaran

115 15 0
                                    


Matahari kini kian mulai menampakan dirinya dari pandangan mata para insan dibumi. Menandakan bahwa seluruh makhluk di dunia harus memulai lagi aktifitasnya. Kedua insan itu kini telah terlelap dalam mimpinya, setelah 'kegiatan' yang mereka langsung kan berlangsung cukup lama. Setelah percakapan kemarin sore menjelang malam, membuat keduanya memutuskan untuk melakukan kegiatan 'itu' sampai pagi. Dengan tangan sang dom yang masih tetap melingkar pada pinggang ramping sang sub yang kini menyandarkan kepalanya ke dada milik kekasihnya.

Setelah perdebatan kecil mereka terjadi kemarin akhirnya mereka memilih untuk melakukan kegiatan yang sedikit umum dilakukan oleh sepasang kekasih. Perlahan-lahan netra lentik milik Nani mulai mengerjap untuk menerima sinar matahari yang kian masuk melalui celah jendela kamar kekasihnya. Saat ini keduanya berada di kamar Dew, perlahan Nani mulai bangkit untuk duduk. Melihat dirinya dipantulan cermin dengan keadaannya saat ini membuatnya sedikit tampak 'cantik'.

Kulit putih mulusnya kini memiliki banyak tanda di leher dan di dadanya. Rambutnya yang mulai panjang dan sedikit berantakan menutupi dahinya yang basah akibat keringat. Bulu matanya yang lentik terkibas. Dan netranya yang kian sayu merasakan sakit di sekujur tubuhnya terutama dibagian selatan. Ketika Nani mulai menatap Dew kembali kini dirinya terkejut. Pasalnya kekasihnya itu kian menatapnya sambil tersenyum lebar. Dew bangkit kemudian duduk dan merangkul tubuh Nani dati belakang sambil menggigit sedikit cuping telinga kekasihnya. Nani yang diperlakukan seperti itu oleh Dew lantas tersenyum merasakan geli pada cupingnya yang digigit oleh Dew.

"Dew.. apa itu rasanya sangat geli.." ucap Nani sambil sedikit tertawa

"Apa yang salah sayang? aku hanya menikmati punyaku.." ucap Dew yang membuat Nani menatapnya dengan gaya bombastic side eye

"Alah itu hanya alasan mu saja Dew.." balas Nani sambil memutar bola matanya malas

"Aku tidak berbohong sayang.. kamu memang telah menjadi milikku, lihat itu tanda dileher mu itu aku yang membuatnya.." jelas Dew dengan alis naik keatas menandakan ia sedang menyombongkan dirinya

"Cih.. tentu saja Dew, tidak mungkin ini yang buat seekor kucing.." cicit Nani melihat kelakuan kekasihnya yang aneh

"Terserah kamu saja sayang.. bagaimana keadaanmu? apakah masih sakit hm?" ucap Dew mulai mengalihkan pembicaraan ia tidak mau mengambil resiko jika kekasih cantiknya itu ngambek

"Tentu saja Dew.. kamu menggempur ku tanpa henti kemarin, badanku jadi sakit semua tau pinggangku, kakiku, tanganku, dan.." ucapan Nani berhenti saat ingin menyebutkan bagian dirinya yang berada di selatan tubuhnya, ia sangat malu saat mengatakan hal seperti itu dan sejenisnya

"Baiklah-baiklah maafkan aku ya sayang.." ucap Dew lembut sambil mencium pipi kekasihnya

"Iya aku maafkan, tapi Dew hari ini aku tidak ingin kemana-mana jadi temani aku ya.." ucap Nani dengan nada imut yang membuat Dew tertawa gemas

"Iya sayang, jadi kamu tidak akan membuka tokomu hari ini?" tanya Dew memastikan keamanan bisnis sang kekasih

"Tidak kok sayang.. aku sudah meminta karyawan ku untuk tetap membuka toko tapi aku izin kalau tidak bisa menemani mereka bekerja hari ini, terima kasih sudah mengkhawatirkan ku.." ucap Nani sembari mengelus tangan Dew yang melingkari perutnya

"Baiklah kalau begitu aku juga akan mengabari sekretaris ku jikalau hari ini aku libur karena menemani 'istriku' yang tidak bisa berjalan.." ucap Dew menggoda Nani, Nani yang mendengar ucapan Dew melotot dan mencubit pipi Dew yang ditaruh di bahunya, sang empu yang dicubit segera tertawa gemas sambil sesekali kesakitan akibat cubitan Nani

Sungguh indah hubungan kedua insan yang saling mencintai satu sama lain. Banyak orang bilang bahwa "cinta tumbuh seiring berjalannya waktu" memang alibi itu benar adanya. Namun bila cinta itu tumbuh dengan orang yang tidak kita inginkan atau tidak ingin kita cintai maka semua hal itu akan percuma hasilnya. Yang ada hanya rasa kasihan yang diberikan olehnya kepada kita. Cintailah pasanganmu seperti kamu mencintai dirimu sendiri, dan anggaplah semuanya mudah maka jalanmu mencintainya akan membuatmu bahagia sepanjang masa.

Tentang Kita-DewNani (B×B) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang