#3. Senin Deadline yang penuh..

21 12 0
                                    

Secangkir susu cokelat hangat di temani roti bakar gandum toping telor mata sapi, sudah siap di meja Ira.

Ira membaca-baca kembali usulan skripsi yang sudah ia buat kemarin, nanti sore bakal ia ajukan.

Ga terasa roti bakar yang tinggal seperempat sudah lenyap masuk ke mulut mungilnya.

Diliriknya jam tangan warna krem yang melingkar di tangannya...

Pukul 07.50 Wib

Uppss...segera di seruputnya segelas susu yang tinggal setengah.

Bergegas ia pakai sepatu pantofel hitamnya.

Setelah mengunci pintu kamar, di selempangkannya sling bag hitam di bahu kiri.

Ira mulai mengendarai motor hitamnya menuju kantor.

Sepuluh menit lagi jam masuk kantor, sementara butuh 15 menit untuk sampai kantor.

Harus ngebut niih...batin Ira gusar.

********

Kantor Akuntan Publik Johan Sumitro,M,Acc dan rekan

"Pagi mbak Fani"

"Pagi Ira..kau terlambat 5 menit lho"

Mbak Fani yang di panggil Ira itu adala bagian absen karyawan.

Cewek manis usianya dua tahun lebih tua dari Ira itu memberi komentar sambil menatap Ira heran.

"Eeh iyaa mbak, macet"

Ira menjawab asal saja sambil menempelkan sidik jari jempolnya di mesin absen.

"Ntar pak Johan lihat kamu terlambat lho, data jam masukmu udah otomatis dilihat beliau di sini"

Sambil memberikan kata-kata bernada warning, mbak Fani menunjuk laporan jam masuk karyawan yang ada di layar laptopnya.

"Yaah, mau gimana lagi mbak, memang aku terlambat"

Ira menatap pasrah ke mbak Fani yang menggeleng-gelengkan kepalanya.

Bergegas Ira menuju meja kerjanya.

Pagi ini ia akan membuat laporan keuangan dari PT. Srikandi.

Siang nanti Ira dan Pak Yoga Chief Accountingnya, ada planning kunjungan pemeriksaan laporan keuangan ke PT. Cipta Surya.

Dan mudah-mudahan gak ada ketimpangan soal laporan keuangan itu jadi ia bisa cepat menyelesaikan laporan keuangan harian.

Hemmmh....
Mudah- mudahan (lagi) gak sampai jam lima sore ya... karena jadwal Ira ketemu Bu Hesti jam 5.10 Wib.

Setengah hari yang cukup membuat lelah hayati.

Alhamdulillah bisa melaluinya dengan cukup lancar.

Ira baru saja melipat mukenanya setelah habis sholat dhuhur di mushola kantor, ketika tiba-tiba Meli muncul...

"Sudah dhuhuran Ra"

"Sudah Mel"

Meli adalah staff accounting juga seperti Ira.

Cewek cantik mungil berkacamata, yang ngefans sama blackpink itu sebentar lagi mau menikah dengan Dennis teman sekantor juga staff accounting.

Peraturan di kantornya tidak boleh suami istri dalam satu pekerjaan dan satu kantor.

Jadi dengan berat hati Meli yang mengalah, ia harus buat surat resign (pengunduran diri).

Meli kelihatan sedih sebenarnya, tapi juga bahagia karena sebentar lagi mau menikah.

Jodoh Untuk NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang