#28. Will you marry me, Ira? (ending)

20 2 2
                                    

Ira teringat kejadian dua hari yang lalu.
Di acc tanpa revisi di dua bab sekaligus dan bab 3 hanya ada 3 kalimat revisi sambil diijinkan untik lanjut bab 4 dan 5...woow amazing...alhamdulillah Yaa Allah.

Berkali-kali mengucap syukur alhamdulillah.

"Sepagi ini udah bengong Ra"

"Eeh Denn...gak"

"Mas Alvin tuh sudah datang"

"Emang mau di apain kalau udaha datang Denn"

"Yaa mau kangen-kangenan kek kan balim ketemu berapa jam ini", Dennis terkikik.

"Lebay...Denn abis ni kau jadi senior accounting gantinya mas Alvin berarti ku harus panggil apa ya..tetap aja Dennis kali ya, kau kan selisih setahun aja?"

"Tetap panggil aku kak atau mas lah walau gini aku kan lebih tua setahun dari kamu"

"Oh ya, panggil bang Alvin gak usah mas lagi kalau udah resign"

"Lho kan emang mas Alvin senior kita kan Denn"

"Maksudku khusus kamu panggil sayang aja kan mau jadian"

"Eeh..asal aja kamu Denn ntar dengar mas Alvin lho"

"Ntar kau juga gak akan nyalahin aku deh Ra"
Dennis cengar cengir gak jelas.

"Ra...ini semua lampiran yang kau butuhkan untuk skripsimu kecuali laporan keuangan memang gak boleh di sebarluaskan ya", mas Alvin muncul dari belakang Ira dengan menyerahkan satu map yang berisi semua berkas lampiran untuk skripsinya.

"Yaa Allah mas...makasih banget harus bilang apa lagi aku selain makasih mas"
Ira menjawab lirih dan memandang Alvin dengan terharu.

"Udaah...simpan ya ntar setelah pulang kerja, aku jemput di kostmu kita langsung melanjutkan bab 4 yang kemarin masih setengah jadi, revisi di bab 3 kan sudah selesai revisi waktu itu, kalau bisa sih bab 5 di ketik juga nanti Ra", sahut mas Alvin dengan senyum lembutnya.

Setelah dua hari kemarin bimbingan. Sehari setelahnya, Alvin mengajak Ira merevisi bab 3 dan membuat bab 4. Sekarang sudah hari keempat Ira dibantu Alvin membuat revisi dan membuat bab 4 dan rencananya akan diselesaikan hari ini.

Seharian itu di kantor, mereka sibuk dengan pekerjaan masing- masing.

Mas Alvin sibuk meeting dengan Dennis yang nanti akan menggantikan posisinya setelah resign empat hari lagi.

Sementara Ira menyelesaikan pekerjaannya membuat laporan keuangan dari 2 perusahaan swasta dan satu pemeriksaan laporan keuangan dari perusahaan lainnya.

*********
Sore itu setelah pulang dari kerja Ira segera bersiap untuk keluar dengan Alvin. Setelah siap tak lama Alvin pun sudah menjemputnya dan mereka meninggalkan kost Ira dengan mobil Alvin.

Di resto es teller.....
Sambil menikmati hidangan pesanan mereka berdua, segera mereka menyantapnya. Dua piring nasi goreng dan dua gelas lemon tea hangat. Heemmm...menunya sama. Yaah...mas Alvin selalu pesan menu yang sama dengan Ira, katanya yang di suka Ira dia juga suka, ciiieeee pertandaa niih...

Kini mereka sibuk mengerjakan bab 4 yang tinggal setengah jadi dan juga bab 5

Ga terasa empat setengah jam berlalu dan semua bab sudah selesai di buat tinggal ngeprint di kost Ira.

"Pulang yuuk..kau juga aku perlu istirahat", ajak mas Alvin. Mereka pun meninggalkan resto menuju kost Ira.

Setelah mas Alvin pulang Ira segera masuk ke kamarnya dan istirahat.

***********
Pagi itu seperti biasa kegiatan Ira setelah siap berdandan dan sarapan ia berangkat ke kantor.

Pekerjaan yang menumpuk membuat Ira, Alvin, Dennis, Fani dan semuanya seolah tenggelam dalam kesibukan masing-masing hingga sore hari tak terasa tibalah jam pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jodoh Untuk NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang