⚠️warning⚠️NFSW!!/
Reo sepanjang dosen menjelaskan materi di kampus, ia tidak bisa menelaah dengan baik materinya pikiran nya terus memikirkan apa yang terjadi tadi malam jika ia membiarkan nagi melakukan hal tersebut.
Reo menepuk nepuk kepala nya "ugh re, lo mikirin apasih?" Reo berkata pada dirinya sendiri, ia melipatkan tangan nya di meja lalu menyembunyikan wajah nya yang sudah memerah karena malu.
Nagi menyadari hal tersebut, ia berpikir ada apa dengan reo hari ini? Apa karena kejadian tadi malam? Bukankah dia sudah minta maaf? Entahlah nagi hanya bisa bermonolog.
"Re, malam ini sei boleh kan nginep di apart kamu"
"Boleh deh"
Ketika sampai di apartment reo, reo menarik tangan nagi lalu berkata
"A-anu" ia terbata-bata karena masih canggung reo kembali melanjutkan kata-kata nya
"Sei..gak mau lanjutin yang tadi malam.." suaranya semakin rendah
Nagi yang sedikit tidak mendengar apa yang reo katakan
"Reo bilang apa? Coba sekali lagi?" Nagi semakin mendekat membuat reo mundur perlahan hingga berhenti lalu kembali berkata
"Yang tadi malam, gpp lanjutin aja" ucap nya dengan pipi yang memerah.
Nagi yang tidak menyangka tanpa basa basi ia langsung menarik tangan reo dengan kasar lalu membungkus belakang leher reo dengan tangannya lalu menyatukan dahi mereka kemudian ia mencium reo dengan rakus tangan nya yang lain memegang pinggang reo yang ramping dengan erat, setiap ciuman terasa manis mengabsen gigi reo dan melumat nya dengan rakus mereka saling bertukar saliva, reo merasa hampir kehabisan nafas karena tidak bisa menyeimbangi nagi lalu mendorong nagi sambil terengah-engah
"Sabar sei..biarin aku nafas dulu"
Nagi tidak mengatakan apa-apa ia lalu menggendong reo sambil mencium mulut reo lalu berjalan menuju kasur, lalu ia merebahkan tubuh reo ke kasur dengan lembut sekarang ia berada di atas reo.
"Reo..haa..manis bgt"
Kini reo melihat siapa yang ada di atas nya ini seperti bukan nagi yang biasanya, nagi kembali memfokus kan kegiatannya ia lalu mencium reo lagi dengan rakus, saling bertukar saliva mengabsen setiap gigi reo
Lalu beralih menciumi leher reo, reo menyadari lehernya kini telah basah
Kemudian nagi menggigit leher reo meninggalkan bekas disana
Nagi kembali beralih meraba perut reo sambil memain kan puting reo yang memerah."reo..look this is so cute your nipples are red mhmm"
Nagi menjilati nipple reo dengan lembut mencium dengan lembut
"Reo..ahh..kamu kok manis bgt sih?" Nagi mengabsen kedua nipple reo menjilati terus menerus membuat reo merasa merinding di setiap sentuhan nagi.
Sesuatu yang keras ada di bawah sana reo melihat barang milik nagi sudah keras dari tadi, perlahan nagi mengeluarkan barang miliknya tersebut, reo membelalak kaget ketika melihat ukuran nagi.
"Sei..itu gak akan muat!" Reo menutupi wajahnya dengan tangannya
Nagi kemudian menyingkirkan tangan reo dari wajah reo"Tenang sayang..ini bakal masuk kok, singkirin tangan kamu dulu aku mau liat muka kamu.."
Nagi mulai memasukkan satu jari ke dalam lubang milik reo, reo merasa aneh di bawah sana
"Nghn ahh mhmm" reo mendesah merasakan setiap jari yang memasuki lubangnya ia masih belum tahu apa yang ia rasakan, rasanya hanya aneh.
"Reo..satu jari lagi ya..tahan.."
Nagi kemudian memasukkan satu jarinya yang lain membuat reo semakin terengah-engah, nagi kembali membungkus belakang leher reo dan mencium nya sekali lagi dengan rakus, melumat bibir reo terus menerus sambil memainkan jarinya di bawah
Kemudian nagi memposisikan benda keras tersebut di depan lubang basah milik reo
Sesuatu yang aneh memasuki lubang milik reo, kini nagi melakukan penetrasi sekali hentakan, reo merasa seluruh tubuh nya menegang ketika benda keras milik nagi memasuki lubangnya
"S-sakit sei.." pelupuk mata reo di genangi air mata
Nagi kemudian beralih dan mengusap air mata reo dengan lembut"Gapapa sayang aku bakal pelan-pelan"
Nagi kembali merapatkan tubuh mereka ia fokus kegiatannya kembali menghentakkan benda miliknya ke lubang reo
"Ngh ahh sei wait! Ahh" suara reo terdengar serak
Nagi mengabaikan reo yang kesakitan nagi kembali berbisik di telinga reo sembari menjilati telinganya dengan lembut
"Kamu enak bgt re..di dalam sini haa.."
Nagi kembali menggerakkan penyatuan mereka di bawah sana, dalam setiap hentakannya nagi hanya tersenyum puas
"Ahh..sei nghh" reo melingkar kan tangannya ke tubuh nagi berusaha memeluk erat sehingga ia bisa merasakan sensasi yang tidak biasa ia rasakan, rasanya terlalu aneh antara nikmat dan menyakitkan di bawah sana.
"Mmhh ahh..cantik bgt" nagi mendesah mengatakan hal hal yang membuat reo semakin gila
"Nghn reo..kamu ketat bgt..doesn't it feel good here?.." nagi kembali memegang barang milik reo membuat reo tidak kuasa menahan erangan nya
"Ahh nnghh sei..stop.." ia kembali mendesah
Nagi kembali tertawa puas, ia menghentakan lebih kasar dari sebelumnya membuat reo berteriak
"Sei! Aghh pelan!" Reo mencengkram tubuh nagi kukunya menusuk kulit punggung nagi, setiap hentakan tersebut membuat reo gila itu terasa nikmat namun juga terasa sakit..
"Ahh..nghh aku mau keluar ahh hnghh"
Reo sudah mencapai batasnya memberikan tanda bahwa ia akan keluar
Otaknya kini seperti melayang reo hanyut dalam setiap hentakan memasuki dirinya, ia terengah-engah menghadapi setiap kenikmatan yang di berikan nagi."Anhh sei..please biarin aku keluar.."
Reo memohon kepada nagi, nagi melihat reo memohon seperti memanfaat kan saat itu jugaKetika benda milik nagi memasuki dirinya denga kasar mempercepat gerakannya dan mengocok isi perut nya secara menggila
"Ahh..reo.mngh..cantik bgt reo..please say kamu ga akan ninggalin aku hm?" Nagi kembali mendesah dan terengah-engah membuat kewarasan milik reo hampir hilang sepenuhnya.
"Aku ahh Mmhh gak akan aahh!" Semakin ia melanjutkan kata-kata nya semakin kasar nagi melakukan gerakannya di bawah sana.
"Ahh reo? Ga akan apa?"
"Mhhm hghnn reo ahh ga akan ninggalin sei..nghh sei sakit!"
"AHAHAHA! reo..mhhmm kamu cuman milik aku re..haa aku juga mau keluar re.."
Nagi tertawa puas, ia semakin mempercepat gerakannya di bawah sana membuat keduanya berteriak dalam rasa nikmat, nagi melingkar kan tangannya ke tubuh reo lalu memeluk dan mempersempit jaraknya dengan reo, nagi melihat reo yang hampir kehilangan kesadarannya, mereka pun ejakulasi bersama reo kini pikirannya kosong ia merasakan sesuatu yang hangat dari milik nagi
Kemudian nagi kembali berkata
"Re?mau mandi bareng? Haha liat kotor semua"
Reo yang kini isi kepalanya kosong hanya berguman kecil
"Haha..iya.." ia mulai kehilangan kesadarannya, nagi kemudian tersenyum kecil lalu mengangkat tubuh reo membawanya ke kamar mandi lalu membersihkan tubuh reo
Kini mereka berada di atas tempat tidur yang lembut kelelahan karena kegiatannya tadi, nagi juga sudah mengganti seprai sudah membersihkan tubuhnya dan tubuh reo, kini ia mengusap lembut pipi reo dan mengecup kening reo dengan lembut..sembari ia berkata
"good night and sleep well sayangku" ucapnya lalu memeluk reo dengan erat
:))
KAMU SEDANG MEMBACA
obsessed (nagireo)
RandomCinta seorang nagi seishiro yang perlahan lahan berubah menjadi obsessed karena trauma yang ia pikul dulu sehingga membuat nagi takut di tinggal oleh sang kekasih reo mikage contains harsh words( ・'д・') a little mature (ー。ー#) ⚠️warning⚠️🔞 - fiksi ...