1 bulan, reo terus berusaha untuk menjadi baik demi membuat nagi teralihkan reo selama sebulan selalu berusaha untuk tidak membuat nagi marah atau kesal.
Selama satu bulan reo sudah memikirkan jauh hari untuk bagaimana cara ia kabur, dan tiba hari ini ia akan melakukan rencananya untuk kabur reo berharap ini baik-baik saja ia harap selama sebulan waktu yang ia butuhkan semoga saja hari ini bisa berjalan dengan lancar agar tidak sia-sia.
Sebenarnya dalam 1 minggu yang lalu reo rela-rela membujuk nagi untuk ia bisa keluar walaupun hanya sekedar menghirup udara segar, perlahan nagi menaruh kepercayaan untuk reo tidak pergi dari sisinya ia mulai membiarkan reo berinteraksi dengan tetangga rumahnya, ya walaupun agak jauh akan tetapi demi rencana reo berhasil ia harus berinteraksi dengan satu tetangga setidaknya 1 saja.
Reo mulai berkenalan dengan tetangga tersebut naruhaya, rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah reo hanya butuh waktu sekitar 8 menit untuk sampai kesana.
Reo mulai membangun hubungan layaknya tetangga dengan naruhaya seperti reo membawakan kue untuk naruhaya sebagai iming-iming dengan alasan tetangga baru, awalnya naruhaya sedikit terkejut, loh ternyata ada orang baru disini? Naruhaya baru sadar sekitar tidak jauh dari rumahnya ternyata ada penghuni baru.
Kebetulan naruhaya tinggal sendiri di rumahnya, walaupun agak kecil tapi masih layak untuk di tempati bukan, rumah ini lumayan untuk seseorang yang tinggal sendiri.
Hari demi hari, reo dan naruhaya berteman dengan baik reo juga sudah memperkenalkan naruhaya kepada nagi dan siapa sangka reaksi nagi biasa saja dan membiarkan reo untuk berteman dengan orang ini.
Awalnya, reo sedikit curiga dengan respon nagi yang merasa baik-baik saja namun dia berusaha untuk terus melanjutkan rencananya tanpa peduli bagaimana reaksi atau respon nagi.
Malam hari setelah reo mengajak naruhaya makan malam bersama, Naruhaya banyak bercerita tentang kehidupan nya apakah itu masalah ekonomi, keluarga dll membuat reo merasa kasihan harus melibatkan orang ini dalam rencananya, tapi mau bagaimana lagi dia satu-satunya tetangga yang lumayan dekat dengan rumahnya, reo juga heran kenapa ada wilayah yang tetangga nya tidak berdempetan atau saling dekat, malah menyisakan beberapa jarak.
"waa.. Aku gak pernah makan makanan kaya gini..makasih ya reo!" Naruhaya tersenyum lebar kepada reo dan reo membalasnya dengan senyuman nya, nagi juga selesai makan dan hanya kembali ke kamar seperti biasa tidak peduli tentang apapun bahkan merespon naruhaya saja dia tidak mau.
" maaf ya, nagi emang gitu"
"gapapa kok reo, aku paham kalo gitu aku pulang ya aku ada tugas nih biasa lah tugas kampus" naruhaya memaklumi sikap nagi yang terlihat begitu dingin, dan berniat untuk pergi karena sudah malam
Ketika reo mendengar kata tugas dan kampus ia tiba-tiba terpikirkan sesuatu, tentu saja menanyakan dimana naruhaya berkuliah tapi reo rasa jika ia bertanya disini pasti nagi atau pelayan tua itu akan tahu, jadi ia memutuskan mengantar naruhaya walaupun dengan berjalan kaki.
"oh! Tunggu! Jangan buru buru mau aku anterin pulang?" reo menawar kan sambil menarik lengan naruhaya.
"e-eh gausah reo, nanti nagi marah gimana? Aku liat mukanya tadi aja dia ga seneng kalo kita berdua deket.." naruhaya merasa buruk berada di sekitaran nagi dan reo, sepertinya.
Ya juga lagi pula mana mungkin nagi membiarkan reo pergi begitu saja dengan naruhaya apalagi malam-malam begini.
" yaudah aku anter sampe ke depan pintu, ada yang mau aku omongin. " bisik reo tepat di telinga naruhaya, naruhaya mengangguk paham.
"kalo gitu, naruhaya tunggu disini bentar ya."
Reo memasuki kamar dimana nagi berada, melihat nagi yang tengah sibuk dengan laptop nya di atas kasur ia sebenarnya tak berniat menganggu nagi yang sedang bekerja.
"sei..kamu punya pulpen sama kertas nga?" reo bertanya dengan ragu, berharap nagi tidak curiga
"ada, mau kamu apain sayang?" reo tidak menyangka apa selancar ini?
"b-buat naruhaya hehe dia bilang dia butuh boleh pinjemin dulu?"
'sial suara gue gemeter sama terbata bata bgt, gmn kalo nagi curiga?' reo bermonolog
Nagi tanpa basa-basi dia memberi kan 1 pulpen dan selembar kertas dan menyodorkan nya ke reo.
"kalo kamu udah selesai antar dia ke depan, jangan lupa balik kalo telat semenit aku hukum."
Reo langsung buru buru, sebelum dia ke kamar tadi dia sempat bertanya ke naruhaya dimana ia berkuliah walaupun dengan cara mengobrol mereka dengan sedikit berbisik.
Dan sesuai dugaan reo, naruhaya juga berkuliah di kampus university blue lock
Reo lalu menulis kan beberapa petunjuk untuk naruhaya, ia lalu mengantar naruhaya walaupun cuman mengantar hanya sebatas di depan pintu, reo menyodorkan selembar kertas untuk naruhaya.
"ini baca pas udah nyampe di rumah kamu aja ya." reo memperingati naruhaya sambil berbisik memegang pundak nya
Reo harap naruhaya dapat menolong nya.
Ketika sampai di rumahnya naruhaya membuka kertas dari reo tersebut, ia mulai membaca isi kertas tersebut.
'𝙉𝙖𝙧𝙪𝙝𝙖𝙮𝙖, 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙠𝙪 𝙧𝙚𝙤 𝙖𝙠𝙪 𝙘𝙪𝙢𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙪 𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙠𝙚 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙠𝙖𝙡𝙤 𝙖𝙠𝙪 𝙙𝙞 𝙘𝙪𝙡𝙞𝙠 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙣𝙖𝙜𝙞 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙡𝙖𝙣, 𝙖𝙠𝙪 𝙙𝙞 𝙠𝙪𝙧𝙪𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞 𝙜𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙠𝙚𝙢𝙖𝙣𝙖-𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙞𝙣𝙞 𝙠𝙚 𝙩𝙚𝙢𝙚𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙢𝙥𝙪𝙨 𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙥𝙪𝙨 𝙠𝙖𝙢𝙪.𝘿𝙞𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙟𝙪𝙧𝙪𝙨𝙖𝙣 𝘿𝙆𝙑 𝙣𝙖𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙘𝙝𝙞𝙜𝙞𝙧𝙞 𝙝𝙮𝙤𝙢𝙖, 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙠𝙖𝙨𝙞 𝙩𝙖𝙪 𝙠𝙚 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙖𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩 𝙞𝙣𝙞 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙗 𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙜𝙖𝙠 𝙩𝙖𝙪 𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖, 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜.'
Reo menjelaskan panjang lebar di dalam kertas selembar tersebut, membuat naruhaya terkejut karena faktanya reo ternyata di culik dan bahkan itu sudah lebih sebulan?
Tentu saja naruhaya mau membantu reo, pasti.
"udah selesai?" tanya reo sambil berjalan ke arah nagi.
"udah, naruhaya udah pulang?" nagi bertanya kembali.
"hm udah" balas reo
Nagi merentangkan tangannya, sebagai tanda untuk reo datang kepadanya dan memeluk nya.
Reo mengerti dan datang ke pelukan nagi, mereka tampak kelelahan nagi memeluk reo.
Mereka berpelukan sambil merebahkan dirinya ke kasur, nagi menyukai bagian favorit nya itu yaitu ia sangat suka mengelus rambut reo sambil tiduran di kasur.
Reo harap nagi kembali seperti dulu, dekapan nya hangat, elusan dari nagi sangat lembut, suaranya yang rendah membuat hati reo merasa nyaman untuk sesaat.
"reo, my dear, my love, you are everything to me you're all I have..please...always be by my side I love you so much my dear reo...forever."
Bisikan lembut dari nagi, membuat reo menangis dalam pelukannya entah kenapa ia tak bisa membenci nagi, mengetahui bahwa nagi sangat mencintainya tapi ia rasa ini tetap salah. Ia harus memperbaiki ini dari awal
Tentu saja reo tak ingin kehilangan nagi juga..Reo menangis sedikit di pelukan nagi, dan kembali melihat nagi yang sudah tertidur tanpa melepaskan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsessed (nagireo)
AcakCinta seorang nagi seishiro yang perlahan lahan berubah menjadi obsessed karena trauma yang ia pikul dulu sehingga membuat nagi takut di tinggal oleh sang kekasih reo mikage contains harsh words( ・'д・') a little mature (ー。ー#) ⚠️warning⚠️🔞 - fiksi ...