Hari baru semester baru.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mereka kembali bersekolah setelah hari libur mereka yang di habiskan bersama untuk healing di pulau yang sangat indah.
Di awali dengan bachira yang berlari lari di koridor sekolah dan di ikuti oleh isagi di belakangnya, sebenarnya isagi tidak ikut berlarian di koridor ia hanya berusaha menghentikan bachira untuk berhenti karena itu mungkin akan berbahaya.
"oi memegg! Jangan lari dong tungguin gue!" teriak isagi yang berusaha menyeimbangkan larinya dengan bachira
Bachira yang terlihat ke kanak kanakan tampak lucu tidak mendengar kan teriakan isagi, isagi mulai kelelahan dan berhenti sebentar.Tak lama kemudian, bachira yang melihat ke belakang dan terlihat isagi yang sudah tertinggal ia tiba-tiba tertawa dan berteriak kepada isagi
"AWOWKWKWK lemah lo, segitu aja masa gak bisa imbangin gue?-"
Brukk!
"duh!"
Bachira menabrak sesuatu yang keras, namun ia rasa itu bukan sesuatu melainkan orang! Perlahan lahan ia melihat siapa yang ia tabrak itu?
Yang ia sengaja tidak tabrak tersebut adalah itoshi sae yaitu kakak nya rin, sekaligus ketua osis di sekolah itu.
'Mati gue' batin bachira yang sudah di turuni keringat dingin.
"hehe, ketos.. Gapapa kak?maaf ya tadi gak sengaja.."
"jadi lo di hukum bersihin wc cowo yang ada di belakang perpus, enak aja minta maaf" ucap sae yang pergi begitu saja meninggalkan bachira.
Isagi menghampiri bachira dengan menahan tawa.
"pfft! Makanya jangan bandel" ucap isagi sambil menjitak kepala bachira
Bachira tidak ada pilihan lain selain menerima hukuman kan
Disisi lain, seperti biasa nagi yang terus dekat dengan reo ia melakukan runitas nya setiap pagi di kelas dengan bermain game, kadang juga ia bermain game sambil memegang tangan reo.
Kini mereka semua sudah ada di dalam kelas, datanglah yukimiya menghampiri reo
"re, inu buku yang waktu itu katanya lo mau baca kan?" ucap nya sambil menyodorkan buku tersebut.
"eh iya ya, makasih ya yukki"
Yukimiya menoleh ke arah nagi, ia tampak merasakan aura yang tidak baik jika kalian bisa membayangkan mungkin aura gelap yang ada di sekitar nagi itu
Yukimiya hanya tersenyum kaku ke arah nagi lalu pamit"yaudah re, kalo lo udah selesai baca jangan lupa di kembaliin ya" yukimiya berkata lalu pergi.
Nagi menghentikan kegiatannya lalu beralih ke reo
"reo." ucapnya dengan dingin.
"ya sei kenapa?"
"kayanya si yukki penyu itu suka sama kamu" kesal nya
"hah? Apa sih mana mungkin yukki suka sama aku?"
"ya kan siapa tau, dia aja nempel mulu sama kamu"
"hmm kamu cemburu ya?" kata reo sambil menggoda nagi
"cemburu. Cemburu banget, reo.. Jangan terlalu deket ya? Aku gak suka." balas nagi dengan muka yang agak kaku dan terlihat dingin.
"haha.. Iya kok pacar aku jangan cemburu ya!" kata reo sambik mencubit pipi nagi gemas
Sensei telah tiba dan siap untuk mengajar, selama jam sekolah mereka tetap menjalani keseharian nya seperti pelajar biasa.
Pulang sekolah reo yang biasanya di jemput oleh supir pribadi nya namun nagi bilang bahwa ia akan mengantar reo pulang bisa di bilang ia pulang bersama lewat kereta.
Mereka berjalan bersama setelah menaiki kereta tersebut dan turun dari stasiun, reo yang tampak jalan duluan dan nagi di belakangnya, nagi tampak melakukan sesuatu yaitu memotret reo diam diam dari belakang entah tidak bisa di hitung sudah berapa kali ia memotret reo, bahkan di handphone nya ia memiliki album yang hanya berisi reo saja, semuanya tentang reo.
Nagi selesai melakukan kegiatan nya dan menyusul reo lalu menggenggam tangan reo erat.
Mereka pun sampai di depan rumah reo
"seii aku seneng banget bisa terusan pulang bareng sama kamu makasi ya!" ucap reo dengan semangat.
"iya reo.. Yaudah reo masuk duluan aja ya sei liat sampai reo masuk ke dalam rumah.
Setelah reo sampai ke dalam rumah, nagi pun bergegas kembali kerumahnya dan beristirahat.
Ia sampai di rumah, rumah ia tampak sepi karena ibunya masih berkerja mungkin lembur.
Ia melepas sepatu nya dan menuju ke kamar, nagi merebahkan dirinya di kasur nagi kembali melihat ke arah ponsel dan melihat foto reo yang ia ambil diam diam tadi.
Nafas nya mulai terasa berat.
"ahh.. Reo.. Ahh" ia mendesahkan nama reo sambil melihat foto reo di ponselnya
Bisa di bilang ia masturbating by just looking at reo's photos.Dan yang benar saja nagi selalu melakukan runitas ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsessed (nagireo)
DiversosCinta seorang nagi seishiro yang perlahan lahan berubah menjadi obsessed karena trauma yang ia pikul dulu sehingga membuat nagi takut di tinggal oleh sang kekasih reo mikage contains harsh words( ・'д・') a little mature (ー。ー#) ⚠️warning⚠️🔞 - fiksi ...