"kapan kau akan mengatakan hal yang sebenarnya kak?"
"secepatnya wen." ucap Jeffri.
"kau tidak bisa terus menerus membohongi Taeyong kak. cepat atau lambat dia pasti bakal tau" ucap Wendy.
Jaehyun tersenyum kecil, "i know Wendy, i know. tapi aku gabisa gitu aja ngambil hati dia yang bahkan dia sendiri masih mengharapkan Jaehyun sialan itu." ucap Jeffri di selingi rasa kesal.
Wendy menggeleng, "Tapi kakak pacar asli nya!! Jaehyun cuma orng yang kakak suruh buat jagain dia selama kakak pergi kan?! kakak tinggal jujur aja untuk sekarang!! it's not that hard!"
"aku gabisa terus terusan liat kakak sakit hati sama Taeyong.. bagaimana pun dia harus tau, dan harus sadar. kalo kakak itu kekasih nya, not Kak Jaehyun.." lirih Wendy
Jeffri tersenyum lirih, memandang Wendy dengan mata berkaca kaca. "I know little princess.. so that's why i need you here. cuma kamu satu satu nya orang yang bisa aku percaya selain keluarga kita."
"I need you here to help me, i believe in you oke?" lanjut nya.
Wendy mengangguk kecil, dia sedih saat melihat air bening jatuh di pipi Jeffri.
"don't cry..." Tangan Wendy meraih pipi Jeffri, dan menghapus bekas air mata itu.
"i'm not princess. mau kan? nemenin kakak nyelesain semua masalah ini pelan pelan? step by step.. will ya?" Tanya Jeffri menggenggam tangan yang lebih muda.
Wendy mengangguk semangat, "I Will kak! aku bakal bantu kakak dan Taeyong pelan pelan. I will always stay by your side."
Jeffri tersenyum, memeluk sayang sang adik sepupu, dan mencium pucuk kepala itu.
"Terimakasih.."
tanpa mereka sadari, ada seseorang yang mendengar semua pembicaraan itu dari depan pintu ruangan.
"Jeffri? maksud nya apa?!"
•••
"Doy? maaf aku lama ke toilet nya.." Ucap Taeyong yang baru bergabung di ruang tamu.
Doyoung sedang berkunjung ke tempat Taeyong, katanya rindu.
Doyoung tersenyum, seperti habis melakukan sesuatu.
Taeyong pun terheran melihat nya, "Doy..? kamu baik baik aja?" tanya nya khawatir.
Doyoung mengangguk semangat, "Y-Ya!! aku baik baik saja!" ucapnya lantang.
Taeyong sedikit terkejut, tapi tak mau terlalu memikirkan hal itu.
Doyoung duduk gelisah di sofa nya, sementara Taeyong terus memperhatikan gerak gerik Doyoung.
"Doy.. are you sure, you okay?" tanya Taeyong lagi memastikan.
"Ya! A-Aku baik baik Saja. sungguh! oh ermm, Tae?"
"Ya?"
"Aku lupa kalau ada urusan di Cafe.. apa tidak apa aku pamit sekarang?" tanya nya.
Taeyong mengangguk lesuh, "tapi kau baru main sebentar.." lirih nya.
Doyoung tersenyum, "Aigoo.. aku akan sering sering main kesini oke?" Ucapnya sambil memeluk badan yang lebih mungil dari nya.
"janji ya?" tanya Taeyong.
Doyoung mengangguk, "Janjii"
kemudian Doyoung berpamitan, ia segera masuk ke dalam mobil nya.
menarik nafas panjang, "aku harap aku tak salah dengar." ucapnya kemudian melajukan mobil milik nya.
TBC
Ayo VOTE!
dimohon untuk tidak sider.
kamu sider? saya ghosting.
thank you yang udah mau baca.
have a nice day.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO MAN | JAEYONG [DISCONTINUED]
Teen Fictionmantan tunangan Taeyong hidup lagi?! apa yang akan terjadi kalau itu beneran kenyataan? cerita tidak berlanjut sementara! harap hargai author dan team ya! ―――――――――――――――――――――― Warn! BxB! boyslove story! Jaeyong