Chap 14

197 58 5
                                    

hargai author yang udah up cerita dengan cara vote. vote doang ga bikin kalian miskin.
Dengan adanya vote, para Author juga semangat ngetik dan up nya.

•••

Jeffri menatap jendela di depan nya, dengan pandangan kosong.

rencana yang dia punya masih panjang. bahkan baru 10% dari rencana nya di selesaikan. ia sering berfikir, apakah rencana nya akan berhasil? apakah dia bisa mendapat Taeyong kembali?

Ia kembali teringat perkataan Taeyong tadi pagi, saat mereka melakukan sarapan bersama.

flashback on

pagi itu, awan terlihat sangat mendung. namun itu tak berhasil mengganggu momen kedua Adam yang sedang sarapan dengan di selingi tawa kecil di antara mereka.

mereka asik bercanda. hingga ucapan dari Taeyong, berhasil membuat Jeffri terdiam.

"Jeff.. Jaehyun datang ke mimpi ku tadi malam" ucapnya.

Jeffri diam, ia ingin mendengar lebih lanjut cerita Taeyong.

"dia mengatakan kalau dia merindukan ku.. aku memeluk nya erat, dan aku juga mengatakan hal yang sama dengan nya."

"dia mengatakan, kalo dia tidak pernah mati.. dia akan selalu ada disini bersama ku Jeff.. aku menangis setelah nya. aku tak ingin bangun dari mimpi itu, hingga cahaya yang terang datang ke arahku. dan aku terbangun di detik itu juga"

Jeffri masih Diam mendengarkan.

"rasanya seperti nyata, pelukan dan kasih sayang nya.. benar benar nyata Jeff" ucapnya.

Jeffri tersenyum getir, "kau masih menyayangi nya?"

tanya nya, yang berhasil mendapat anggukan dari Taeyong.

"aku tetap akan terus menyayangimu nya, ah ralat. mencintai nya" jawab nya di selingi senyuman kecil.

Jeffri mengangguk. "aku selesai, terimakasih sarapan nya. aku berangkat dulu"

Taeyong mengangguk, dan berdiri. ia bersiap menerima pelukan dari Jeffri, namun yang dia dapat malah sebaliknya.

Jeffri hanya tersenyum ke arah nya, dan mengacak surai nya pelan.

setelah itu pergi, tanpa mengucapkan apapun lagi.

Flashback off

mengingat itu, Jeffri kembali terkekeh kecil.

"sialan kau Jung Jaehyun. di saat kau menyerah kan nya pada ku, kau juga berniat mengambil nya kembali dari ku. apa mau mu?"

Angin semakin kuat, hujan mulai turun semakin deras. namun itu tak membuat Jeffri beranjak pergi. ia tetap menatap ke arah luar jendela.

hingga sebuah suara yang di kenalnya, menyapa Indra pendengar milik nya.

"Aku tidak pernah mati Jeff"

dan setelah itu petir besar mulai menyambar dengan kuat.

•••

TWO MAN | JAEYONG [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang