Chap 2

972 141 11
                                    

vote? thanks.

sekarang mereka bertiga sudah duduk anteng di sofa Taeyong.

Jeffri menarik nafas pelan, "kau sudah agak tenang kan?" tanya nya pada Doyoung.

Doyoung mengangguk, walaupun sorot matanya masih menunjukan wajah shock, serta takut.

Jeffri hanya menatap datar pemuda itu, "hahh.. sebenarnya aku tipe orang yang jarang berbicara panjang. tapi kar―"

"lah itu barusan?? ga panjang?"

Jaehyun hanya menatap malas kepada Doyoung. 'kenapa pemuda 1 ini sangat menyebalkan'.

"bisakah kau lebih sopan sedikit? biarkan aku menjelaskan. baru setelah itu, kau bisa bertanya seperti para wartawan yang mewawancarai seorang kriminal" ucap Jeffri.

Doyoung mendengus, "terserah. cepatlah bicara! aku harus mengantar Taeyong ke bandara. 1 jam lagi pesawat nya akan terbang"

Jeffri yang mendengar itu langsung shock. dia berdiri dengan cepat, kemudian menatap ke arah Taeyong. mungkin meminta jawaban?

Taeyong yang di tatap pun tersipu, namun sedikit di selingi rasa takut. ditatap begitu sama kembaran almarhum calon suami nya? uuuu merinding.

"Kenapa diam saja Taeyong? kau tidak ingin menjelaskan, kemana kau akan pergi?" tanya Jeffri dengan menekan kan beberapa kata.

Taeyong menelan ludah nya kasar, kenapa dia jadi takut begini?

"e-emm.. ituuu"

Jeffri masih menatap Taeyong yang berbicara terbata bata.

Taeyong menghembuskan nafas kasar, "dulu rumah ini di huni oleh ku dan Jaehyun. namun semenjak kepergian nya, aku tak bisa melakukan apa apa. aku seperti tak mempunyai semangat hidup, tujuan hidup juga tidak ada"

"namun Doyoung memberikan ku saran. aku harus move on, dan membuat lembaran baru agar bisa melupakan kesedihan ini. jadi aku memutus kan untuk pindah ke negara lain, agar bisa hidup dengan lebih nyaman. dan pastinya mempunyai tujuan hidup lagi" Jelas Taeyong, menjawab pertanyaan Jeffri.

Semua terdiam, Kalut di pikiran mereka masing masing.

Taeyong yang melamun pun di kejutkan dengan perkataan Jeffri, begitu juga Doyoung.

"Seminggu. tinggal lah seminggu lagi dirumah ini. setelah seminggu, aku akan membawa mu pergi dari sini bersama ku" ucap Jeffri.

Taeyong hendak menjawab tetapi dibuat bungkam, setelah mendengar jawaban Jeffri.

"bagaimana pun, kau ipar ku. walaupun belum, tapi aku akan melakukan yang terbaik guna menjaga mu, seperti yang Jaehyun lakukan" ucap Jeffri.

"Aku pergi, aku akan kembali besok. ini nomor telepon ku" ucapnya seraya menyerahkan kertas yang berisi nomor telepon nya.

sebelum beranjak dari sofa, Jeffri sempatkan mengacak rambut Taeyong. Yang di perlakukan seperti itu pun kembali tersipu.

namun segara murung lagi, setelah rasa beban yang mengacak kepala nya berhenti. dan Jeffri pun pergi dari rumah itu.

Doyoung yang melihat itu pun, langsung terpekik. "kau lihat itu Yongiee?? dia berjanji akan menjaga mu seperti Jaehyun! oh my darling. bukan kah kau bahagia? kalau aku jadi kau, aku akan dengan senang hati pergi bersama Jeffri" ucapnya Doyoung.

mendengar ucapan Doyoung, langsung saja Taeyong mendelik tajam, "jangan berani kau Doyoung ah" ucapnya.

Doyoung hanya memutar bola mata malas. "ya ya, terserah Padamu saja yongiee"

Taeyong hanya mendengus, namun kembali memikirkan perkataan Jeffri tadi. membiarkan Doyoung berceloteh tentang seberapa tampan nya seorang Jeffri Scar.

'tinggal bersama nya ya.. seminggu lagi?'

TBC

lanjut atau unpub?


TWO MAN | JAEYONG [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang