Vote!
"berhenti memaksa nya untuk mencinta mu bung.."
"..karena dia hanya akan memilih ku, diriku, dan seterusnya aku."
Jeffri terbangun dari tidur nya. menggeram marah, dan kesal.
'sialan itu!'
Jeffri bangkit dari kasur, dan masuk ke dalam kamar mandi. entah kenapa dia merasa gerah pagi ini.
20 menit ia habiskan untuk mandi. Selesai memakai kemeja putih biasa dan celana jeans miliknya, ia memutuskan untuk membuka handphone milik nya terlebih dahulu.
takut ada pesan seseorang yang belum dia baca.
"ASTAGA CHITTA!" paniknya saat pesan dari sahabat terkasih nya itu belum dia balas.
"sial, aku lupa mereka akan kesini!" keluhnya.
tak perlu waktu lama, ia segera keluar dari kamar miliknya. dan berjalan ke arah dapur. dapat ia lihat Taeyong sedang sibuk memasak sarapan disana.
Jeffri datang mendekat, dan berjalan ke arah kulkas untuk mengambil minum."selamat pagi" sapanya.
Taeyong tersenyum menatap Jeffri sebentar, sedikit terkejut melihat Jeffri sudah mandi jam segini.
"selamat pagi.. kau sudah rapi? bukannya hari ini libur?" tanya nya. kembali fokus kepada masakan yang ia buat.
Jeffri mengangguk, menutup pintu kulkas miliknya dan memilih duduk di kursi meja makan.
"aku libur, tapi akan ada teman ku yang datang nanti.." jawabnya.
Taeyong hanya mengangguk. namun ia kembali mengingat sesuatu, "Jeff? belilah daging ke minimarket di dekat sini.." ucapnya.
Alis Jeffri terangkat, "untuk apa? yang kau masak sudah cukup untuk kita berdua tae" ucapnya.
Taeyong mendengus, menatap sebal Jeffri.
"Teman mu akan datang kesini, dan kita harus menjamu mereka kan? jadi belilah daging sapi lagi! aku tak yakin yang ku masak sekarang ini cukup untuk kita semua.." ucapnya.
Giliran Jeffri yang mendengus sekarang, "tidak usah Tae, mereka bilang akan membawa makanan dari luar. jadi tak perlu di masakin!" ucapnya kemudian fokus ke handphone milik nya.
Taeyong menatap tak percaya ke arah Jeffri, "Tapikan―"
"ssstt sudah diam lah Baginda. sambung acara memasak mu, karena perut hamba sudah sangat lapar" ucap Jeffri memotong ucapan yang akan di lontarkan Taeyong.
Taeyong menatap Tajam Jeffri, kemudian menarik nafas panjang. "terserah!" ucapnya.
18 menit kemudian masakan Taeyong sudah jadi. dan mereka memakan sarapan itu bersama.
mash potato yang di tambah dengan curry daging sapi. serta jagung rebus mentega yang menambah kesan gurih dan manis. (ini makanan kesukaan gua wkwkwkwk).
Taeyong tersenyum kecil, sesekali terkekeh dengan Jeffri yang terus memuji masakan nya.
"ini enak! ku harap kau bisa terus memasak seperti ini untuk ku." ucap Jeffri.
Taeyong tersenyum, senyum yang tak bisa di baca. "ya, ku harap.." ucapnya lirih.
Ting nong!
"ah, kurasa itu mereka. aku akan membuka kan pintu. tak usah mencuci piring, biar aku saja nanti." ucapnya Jeffri seraya berdiri dari kursi dan berjalan ke arah pintu utama.
Taeyong tak mendengarkan omongan Jeffri. dia tetap mencuci piring kotor mereka tadi.
asik melamun, Taeyong di kejutkan dengan tepukan pelan di bahu nya.
puk puk..
Taeyong berbalik, dan tatapan nya terjatuh ke arah pemuda manis di depan nya.
pemuda itu tersenyum lebar ke arah Taeyong. "Hai! aku Tenn! teman Jeffri." sapa nya.
Taeyong hanya tersenyum kecil, sedikit canggung dengan tatapan mendalam dari Ten.
"A-Aku Taeyong.." balas nya.
Ten tampak tersenyum kecil, "aku tau. senang bertemu dengan mu akhirnya Tae.." ucap Ten.
Taeyong menatap bingung Ten, dari mana dia tau?
Ten seperti nya tau isi pikiran Taeyong, sebab itu dia masih tersenyum kecil, namun senyuman nya kali ini sangat penuh arti.
"Aku tau dari Jeffri.." ucapnya.
Taeyong kembali mengangguk, saat hendak menyambung kembali acara cuci piring nya, ucapan Ten berhasil membuat nya terdiam mematung.
"Tae.. Jika kau merencanakan sesuatu kepada Jeffri, ku sarankan untuk berhenti melakukan nya. dia orang yang baik."
Taeyong menoleh kan kepala nya, dengan gemetar dia bertanya, "a-apa maksud mu..?"
Taeyong sedikit was was dengan tatapan Ten kali ini. Ten menatap nya serius, tanpa ekspresi. dan itu berhasil membuat Taeyong gugup setengah mati.
"tidak usah berpura pura tak tau Tae. tapi bagaimanapun, aku tak akan membiarkan itu terjadi. maka, ayo berperang" ucapnya dengan smirk kecil.
Taeyong hendak bertanya, namun saat berbalik badan, Ten sudah pergi duluan.
Ia mengusap wajah nya kasar.
"sial sial sial!"
TBC
Stream Horizon by Jaehyun di yt!
sorry kalo ada typo, dan chap nya pendek. gua lagi ga enak badan, jadi bawaan nya lemes. sorry juga kalo ada typo, karena gua ga ngecek. vote nya ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO MAN | JAEYONG [DISCONTINUED]
Teen Fictionmantan tunangan Taeyong hidup lagi?! apa yang akan terjadi kalau itu beneran kenyataan? cerita tidak berlanjut sementara! harap hargai author dan team ya! ―――――――――――――――――――――― Warn! BxB! boyslove story! Jaeyong