Chap 17

204 35 3
                                    

yg baca udh mulai sepi. vote juga berkurang, apa bagusnya gua unpub ya? 🤨

nikmatin chap terakhir! abis ini gua mau ngilang buat mikir ini cerita bagus nya gua unpub atau ga.





















ruang tamu.

Taeyong yang tidak kenal dengan mereka, lantas di ajak Jeffri untuk bergabung bersama mereka.

awalnya Taeyong ingin menolak, mengingat Ucapan Ten saat di dapur tadi. namun apa boleh buat? ia tak enak hati untuk menolak Jeffri. eh?

"Tae, ini Ten dan Johnny. teman yang aku ceritakan padamu." ucap Jeffri mengenalkan.

Johnny tersenyum, "wassup? kau Taeyong kan? senang berkenalan dengan mu. ini Ten, suami kecil ku." ujar nya.

Taeyong sebenarnya kaget, tapi ia tetap menunjukkan raut tersenyum.

"a-ahh.. Senang bertemu dengan kalian" ucapnya.

Ten menyadari itu, ia hanya tersenyum manis menatap Taeyong.

"Jadi Tae.. bagaimana kau bisa mengenal Jeffri? apa kalian bertemu di sebuah bar? tempat kerja? taman mungkin? sudah berapa lama hubungan kalian?"

Tanya Ten. memberikan semua pertanyaan ke Taeyong.

Taeyong tersenyum kikuk, "a-anu.. aku dan Jeffri hanya teman. Jaehyun lah kekasih ku sebenarnya.. Jeffri hanya ingin menolong ku saja." ujarnya.

Ten diam, Sedangkan Johnny terkejut.

"WHAT?! Jeff you didn't tell him yet?!" seru Johnny.

Taeyong menatap Johnny, kemudian menatap ke arah Jeffri. sedangkan Ten memilih diam, dan mengirimkan pesan dari hp nya.

beberapa detik di isi oleh keheningan, hingga pertanyaan dari Taeyong sedikit membuat Jeffri Panik sendiri.

"Tell me about what?" tanya nya.

hening, tak ada yang menjawab.

Taeyong semakin di buat penasaran, saat melihat Jeffri menundukkan kepalanya. tak berani menatap ke arah Taeyong sendiri.

Saat ingin bertanya lagi, seruan Ten berhasil membuat keadaan lumayan baik, menurut Jeffri.

"Aku dan Taeyong akan pergi ke mall. kalian para bujang, silahkan bicara soal bisnis yang membosankan. ayo Tae!" ujarnya tersenyum menatap Taeyong, setalah itu beranjak pergi duluan.

Taeyong yang tak tau apa apa, hanya diam. hingga Jeffri menegurnya untuk segera menyusul Ten.

sepeninggalan Ten Dan Taeyong, kini Jeffri mendengus kesal, dan menatap tajam Johnny.

"Stupid Giant!" kesalnya.

Johnny yang tak terima pun, menatap kesal ke arah Jeffri.

"Excuse me?!?"

"KAU BODOHH JOHN!"

"HELLO??"



ok, mari kita abaikan 2 dominan itu.





di sisi lain, Ten dan Taeyong sedang di dalam mobil, menuju mall besar yang ada di kota.

kedua nya diam, suasana hening.

Taeyong tak tahan akan Suasana canggung ini, menurutnya. berbeda dengan Ten.

akhirnya Taeyong berani membuka suara.

"jujur saja, apa maksud mu membawa ku kabur dengan beralasan pergi ke mall?" tanya mengintimidasi.

sedangkan Ten sendiri Hanya melirik sekilas ke arah Taeyong, sehingga ketika lampu menunjukkan warna merah, ia menginjak rem. kemudian menatap ke arah Taeyong dengan senyuman.

"kau berfikir aku berbohong membawa mu pergi ke mall?"

"ya."

Ten terkekeh kecil, "bodoh, aku beneran ingin membawa mu ke mall. tidak ada salah nya kan having fun dan berkenalan lebih dekat dengan mu?" ujarnya.

menginjak pedal gas ketika Lampu hijau kembali menyala.

Taeyong hanya terkekeh miris, kemudian menyandarkan kepala nya ke kursi mobil.

"Kau mengajak musuh mu sendiri untuk bersenang senang? what's wrong with your brain Ten?" ujar Taeyong.

"sejak kapan aku menjadi musuh mu?" tanya Ten.

"sejak kau mengibarkan bendera perang saat di dapur" ujar Taeyong.

Ten mengangguk kecil, dia lupa. "kau menganggap itu sebagai awal permusuhan?"

Taeyong mengangguk, "ya."

Ten sekali lagi hanya mengangguk, "oke! Tidak apa kau menganggap ku seperti itu. lagi pula aku akan tetap memaksa mu untuk pergi bersama ku ke mall." ujar Ten, dengan senyuman manis nya ke arah Taeyong. kemudian kembali fokus menyetir.

Taeyong hanya mendengus, namun kembali menyunggingkan senyum miring. entah kenapa, ia mulai tertarik dengan Ten?

"I like your personality" ujar nya.

Ten Terkekeh, "Well thank you. but i'm still ur enemy Remember?" ujarnya.

Taeyong tersenyum, "Yeah".





TBC


yosh, seperti yg gua bilang di awal chap, gua bakal mikirin lagi, ini book bagusnya gua unpub atau ga. udah sepi juga soalnya. cerita nya juga mulai ga jelas. silahkan menikmati chapter ini. sapa tau tiba tiba book ini ilang dari perpustakaan lo😂

TWO MAN | JAEYONG [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang