W
A
R
N
I
N
G
Plis jangan pelit jempol dong
Tinggalin jejak tangan kamu,kasih aku dukungan dengan cara vote tekan icon ⭐Terima kasih✨
Happy reading
💐💐💐Kini Nabila dan Paul tengah duduk berdua di atas batu yang besar tadi,Nabila dengan bingung hanya diam mematung karena Paul tidak berbicara satu patah kata pun.
" Kak , kamu ga ada niatan ngomong apa gitu?"
" Kamu maunya aku ngomongin apa emang Nab ?"
Mendengar itu Nabila mendadak salah tingkah dan sedikit kesal.
" Ya engga maksud nya kak Paul ngajakin aku duduk disini mau ngapain"
Paul menghela nafas panjang dan menutup matanya mendongak ke atas langit.
" Temenin aku bentar" lembutnya.
Nabila seakan paham bahwa Paul memang sedang tidak baik suasana hatinya hanya bisa diam,karena ia pun tidak tahu harus bagaimana terlebih mereka belum lama kenal.
" Eh kak aku ada permen lolipop kamu mau ga aku bawa dua"
Paul membuka matanya sedikit
" Boleh"
Permen itu ia bawa awalnya untuk dimakan bersama Salma dan gina ,tapi karena tak sengaja melihat Paul disini jadinya permen itu dia bagikan untuk sedikit membuat Paul membaik.
" Nab mulai sekarang panggil Paul aja"
" Ah iya lupa kak, eh Paul"
" Kamu umur berapa"
" Aku 22 kak"
" Berarti kamu 1 tahun di bawah aku"
" Tuh berarti bener dong aku manggil kamu kak,kamu kan diatas aku umurnya"
" Gaenak Nab,udah Paul aja biar keliatan akrab"
" Yaudah deh Paul"
" Oh iya kamu kok bisa tau aku disini"
" Aku tadi mau nyamperin temen temen aku tapi pas jalan aku kaya samar liat orang duduk di sini makanya aku samperin eh ternyata kamu"
" Bahaya banget si Bil, kamu ga takut apa "
" Gatau aku padahal penakut tapi tadi tuh kaya penasaran aja makanya aku kesini"
" Euhh Bil aku boleh ga minta nomor hp kamu,kalo gaboleh mah gppa"
Nabila langsung mengeluarkan handphone dari sakunya dan memberikan nomor itu pada Paul.
" Makasih ya nih aku WA kamu lngsung save awas"
" Iya siap siap "
Paul memandang wajah Nabila dengan lekat,ada rasa sejuk dalam hatinya ketika melihat Nabila tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dua Arah ( On Going )✨
RomantikKita adalah tujuan dari dua sisi arah yang berbeda.Indah memang kisah yang kita ukir hanya saja sangat sulit untuk takdir beruntung memihak.Memori ini akan selalu aku kenang sebagai perjalanan hebat dimana aku dan kamu begitu gigih memperjuangkan ha...