17

771 132 1
                                    

W

A

R

N

I

N

G

Plis jangan pelit jempol dong
Tinggalin jejak tangan kamu,kasih aku dukungan dengan cara vote tekan icon ⭐

Terima kasih✨

Happy reading
💐💐💐


Keesokan harinya

Paul tengah bersiap diri untuk berangkat ke kampus karena hari ini dia harus mempersiapkan beberapa materi untuk bahan skripsinya.Pagi sekali dia pergi menggunakan mobil hitam gagah nya itu sekalian mencari sarapan dipinggir jalan nanti karena kebetulan dia tidak memasak.


Hari ini dia sendirian karena roni sudah pulang, sebenernya orang tua Roni meminta Paul untuk menginap tapi dia ingat bahwa besok nya harus masuk kampus jadi dia berniat menginap lain waktu saja.


" Halo Ron,kenapa?"

" Lo udah sampe kampus?"

" Belum nih gue baru mau beli sarapan dulu"

" Wih sekalian lah gue juga ga sarapan nih "

" Yauda siap ,lo emang dmna sekarang Roni"

" Gue masih dirumah,ini baru mau otw"

" Oh oke sampe ketemu di kampus Jamal "

Paul menutup panggilan itu dan kembali fokus menyetir sembari menengok kanan kiri untuk mencari penjual makanan,hingga akhirnya dia putuskan untuk membeli nasi kuning yang sudah lama menjadi langganan nya dan Roni.


Di lain tempat

Nabila tengah sibuk membereskan perlengkapan yang akan dia bawa ke kampus,jujur saja dia masih ingin bergelut di kasur empuk nya tapi waktu berlibur sudah berakhir dan harus bersiap tempur di kelas yang sudah amat menjenuhkan bagi Nabila.


" Abi Kaka bawa mobil sendiri boleh ngga ?" Tanya Nabila kepada Abi nya yang tengah duduk menikmati teh.


" Kakak udah gamau abi anter ya ?" Ucap Abi berpura pura sedih .


" Abi apasii mulai deh bukan gitu,kaka tuh biar leluasa aja kalo bawa sendiri " jawab Nabila lembut.

" Iya nak Abi becanda kok , yauda kalo mau bawa sendiri hati hati jangan kebut kebutan ya" pesan Abi.

" Oke siap abii makasih ya ,kalo gitu kaka pamit assalamualaikum " pamit Nabila.

" Eh sama umi ga pamit kak ?" Teriak umi protes.


" Iya kak belum umi ku sayang, assalamualaikum umi" pamit Nabila kemudian.

" Waalaikumsalam kak" jawab umi sambil melambaikan tangannya.

Nabila kemudian masuk ke mobil dan mulai melakukannya dengan pelan karena sudah pasti orang tua nya mengamati dari luar.

Setelah mobil nya menjauh dari rumah nya barulah Nabila berani melajukan mobil nya agak kencang karena dia tidak ingin terjebak macet mengingat padat nya jalanan ibu kota yang sudah menjadi makanan setiap hari warga warga disana.


Cinta Dua Arah ( On Going )✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang