W
A
R
N
I
N
G
Plis jangan pelit jempol dong
Tinggalin jejak tangan kamu,kasih aku dukungan dengan cara vote tekan icon ⭐Terima kasih✨
Happy reading
💐💐💐Drttt drtt drtt.....
Paul melihat layar handphone nya tertera nama seseorang disana tapi kemudian di matikan seketika entah karena alasan apa.
" Kok ngga di angkat kenapa paul ?" Tanya Nabila menoleh kearahnya.
" Engga penting kok nab biarin aja " singkat nya.
Mereka hanya berdua saja duduk di kursi yang saling berdampingan menikmati indah nya langit biru dengan sedikit belaian lembut angin yang mengenai kulit mereka.Berbeda dengan Roni dan Salma yang memilih berdiri ditepi tembok untuk melihat jelas penampakan kota dari atas,cuaca yang seakan mendukung mereka untuk sejenak menikmati dan mensyukuri apa yang sudah Tuhan sediakan.
" Oh iya gue sampe lupa , lo ambil fakultas apa sih Ron ?" Tanya Salma memulai percakapan.
" Gue ambil penyajian musik " jawab nya singkat.
" Wah sama dong kaya gue " ucap Salma spontan.
" Oh ya ? Gue sebenarnya punya cita cita pengen bikin sekolah musik tapi buat wujudin itu gue harus punya bekal ilmu yang mumpuni makanya gue ambil fakultas ini " jelas Roni kepada Salma.
" Bagus juga pemikiran lo , gue pikir lo taunya cuma bikin kesel orang doang " ledek Salma tertawa.
Roni melirik sekilas Salma dan ikut tertawa juga menanggapinya.
" Kalo lo kenapa ?" Tanya Roni.
" Gue emang dari kecil seneng musik , pernah beberapa kali gue ikut ajang pencarian bakat tapi ya emang dasarnya belum rezeki jadi ya gitu deh" ucap Salma pelan.
" Tapi gue selalu ambil positifnya sih, mungkin tuhan pengen gue benahin diri dulu matengin semuanya.Kita ngga pernah tau dari jalan mana tuhan kasih kita rezeki kan " lanjutnya.
" Nah iya,siapa tau lo nanti malah jadi guru musik apa lo nanti malah ga ngejalur sama pendidikan yang lo ambil" timpal Roni.
Di lain tempat Nabila tengah serius mengamati wajah Paul yang terlihat sedang murung padahal tadi Paul sangat bersemangat dan banyak bercanda.
Drttt drttt drtt.....
Masih dengan nama yang sama dan Paul hanya membiarkan nya tergeletak diatas meja tanpa mau menyentuh hp itu sedikitpun.Nabila sebenernya tidak berani bertanya hanya saja dia sedikit penasaran kenapa Paul sebegitu acuh nya akan panggilan itu.
" Paul aku gatau apa yang sebenarnya terjadi sampe kamu gamau angkat teleponnya tapi saran aku mending kamu angkat aja siapa tau penting" ucap Nabila lembut.
Paul menatap Nabila dengan raut yang sendu seakan dia butuh Nabila paham apa yang dia rasakan.
" Itu mama aku " jawab Paul singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dua Arah ( On Going )✨
RomanceKita adalah tujuan dari dua sisi arah yang berbeda.Indah memang kisah yang kita ukir hanya saja sangat sulit untuk takdir beruntung memihak.Memori ini akan selalu aku kenang sebagai perjalanan hebat dimana aku dan kamu begitu gigih memperjuangkan ha...