Time 12.

354 35 1
                                    

" Ngapain bawa saya kerumah sakit? " Hartha, arjuna membawa hartha sendirian untuk kerumah sakit, melaju secepat mungkin agar cepat sampai disana

" Aku takut mas kenapa kenapa... " Jawab arjuna, dengan posisi kepala yang menunduk

" Gausah repot repot, saya bisa obatin luka ini sendirian. "

" Kamu luka parah, untung tangan kamu ga patah mas. "

" Kamu mau tangan saya patah? "

" Bukan gitu... Aku khawatir sama kamu mas, aku takut kamu kenapa napa, bener deh mas. "

" Jadi bikin ribet, tau ga?! " Hartha pun langsung dan meninggalkan arjuna. Sedangkan arjuna hanya diam berdiri tanpa melihat sang suami

" Salah ya kalau aku bawa mas hartha ke rumah sakit ini? " Batin arjuna

Hartha memilih untuk naik bus di banding bersama dengan arjuna naik mobil

Tetapi hartha tidak langsung pulang, melain kan pergi untuk menemui ke tiga temannya itu

'

'

'

" Dateng juga lo ta " Ucap mahen yang melihat kedatangan hartha dan langsung duduk

" Muka lo kenapa ta? Ribut sama orang? " Ucap rendra

" Iya, gua abis ribut sama adek gue. "

" Oh, arlo? Kenapa? " Tanya jefri dengan wajah yang penasaran

" Gara gara arjuna. "

" Arjuna? Haha, gara gara arjuna aja lo sampe di abisin gini sama adek lo sendiri, gua ketawa in deh " Ucap mahen dengan tertawa begitu puas hingga di lihati oleh orang lain yang berada di cafe itu

" Woi bangs*t maksud lo? "

" Ya pasti lo paham, anak sebaik dia begitu aja lo buang "

" Gua ga ngebuang dia "

" Ya tapi lo nyia nyiain dia, sehati malaikat kaya dia, lo buat hancur? Kalau gue jadi lo, pasti arjuna udah gua buat sebahagia itu, hartha. "

Hartha yang sudah geram pun mulai beranjak dari bangku yang ia duduki, berdiri dan menarik kerah mahen

" Denger ya! Lo gaakan bisa dapetin arjuna! "

" Hahaha, cih, cowo brengsek kaya lo mana pantes si dapet spek kaya dia? Ga waras! " Ucap mahen dan menarik tangan hartha untuk melepaskannya dari kerah mahen

" Lo berdua kalau ketemu selalu ribut, dan ribut nya juga karna arjuna, come on boy! don't be like this, dulu kita asik loh " ucap rendra mencoba untuk mencarikan suasan disana, namun tatapan hartha seperti tidak tahan dan inggin memukul wajah mahen. Mahen sendiri lebih memilih bersikap biasa saja

" Lo juga mahen, arjuna udah nikah sama hartha, tau batasan. Jangan karna keadaan lagi kaya gini malah lo manfaatin, seharus nya lo kasih saran buat hartha biar dia bisa nerima arjuna. Bukan malah manasin kaya gini hen. " Ucap jefri, mencoba untuk menasehati satu sisi

" Oke, gue beri nasehat dan saran, lo harus cepet cepet cerai sama arjuna. "

Lagi dan lagi, karna sudah tidak tahan akhir nya hartha mengambil bogem nya dan menonjok mahen hingga membuat mahen sedikit terhuyung dan terjatuh dari bangku yang dia duduki.

" GUA UDAH GA TAHAN YA SAMA LO! DAN LO JUGA JANGAN BERHARAP BISA SAMA ARJUNA. "

" Ta udah ta, di liatin banyak orang! Udah woi! Selesai pakai kepala dingin, jangan kaya gini! " Jeda rendra sambil menarik narik tangan hartha agar segera melepaskan tangannya dari leher mahen, seperti mencekik.

" Apa lo? Lanjut sini pukulin gua! Gua ga peduli! Arjuna berhak bahagia ta, jangan selalu lo yang harus di turutin sama arjuna! Bahkan arjuna sempet hamil dan keguguran aja lo gatau! Atau selebih nya arjuna gamau ngasih tau ke elo! Lo suami macem apa? Sadar ta, sadar! Lo bertahan cuman karna satu sisi, orang tua lo. Dan bertahan lagi di satu sisi karna arjuna hamil, anak lo sendiri. "

" Kenapa lo bisa tau arjuna hamil dan keguguran? "

" Dia cerita banyak ke gua! Dan dia yang selalu minta anterin sama gua buat periksa kandungan dia. "

" Jangan jangan itu lo yang hamilin? "

" Hah bangs*t?! Maksud lo? Gua ga sebej*t itu! "

" Mungkin aja kan? Siapa yang tau?! Gua bahkan belom nyentuh arjuna! "

" Ngapain lo mau nyentuh dia? Cowo gajelas kaya lo gitu ga pantes ada disini bro "

" Gua anggap omongan ini jawaban atas kehamilan dan keguguran nya arjuna. " Hartha pun pergi meninggalkan ketiga temannya

Entah sebanyak apa orang yang telah mendengar keributan mereka, tapi sedari tadi sudah banyak orang yang merekam kejadian itu.

" Bangs*t divideo in?! " Bisik mahen sambil melihat sekeliling

" Hen, lo ada foto. Dan kalau tuh video di sebar di sosmed, karir lo gimana? " Ucap jefri ikut bebisik

" Cih, gua ga peduli. Gua juga cape jadi model, harus nutupin diri gua kalau keluar! Emang gua napi? Emang gua kriminal? " Akhir dari mahen dan langsung beranjak pergi, bahkan yang sedari tadi topi dan masker yang ia kenakan, ia lempar begitu saja.

Kedua temannya yang tersisa disitu hanya membereskan kekacauan dari kedua temannya, hartha dan juga mahen.
















cerita nya belum banyak yang respon :(

Time | Harukyu. { END } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang