Time #21

419 30 2
                                    

" mas? Gamau di bungkus aja? Kita makan di dalem ya? Masa bawa bawa ini si? Infus? " Ucap arjuna yang terus memerhatikan hartha sang suami dengan rasa khawatir, pasal nya sedari tadi saat jalan kaki hartha terus begetar dan sudah 3x hampir terjatuh, untuk ada arjuna yang selalu sigap di sebelah hartha

" Saya butuh udara baru jun, jadi berhenti deh, gausah terlalu ngatur. " Balas hartha dengan kata kata seada nya

" Huh, kalau ngerasa sakit bilang mas " ucap arjuna

" Iya. "

Akhir nya mereka pun makan diluar bersama, banyak orang orang yang sedari tadi menatap mereka, " apa bener kata adgio ya? Video itu sampe ke sini? Huh . . . Tapi gapapa, sekarang mereka kan lihat aku sama mas hartha udah baik baik aja. " Batin arjuna.

" Kenapa jun ngelamun? " Tanya hartha mencoba menyadarkan arjuna yang ia perhatikan sudah 1 menit arjuna melamun

" Ah? Eh? Iya mas?, Aku ga ngelamun kok mas cuman lagi mikir aja hehe "

" Mikirin apa sampe kaya gitu? "

" Cuman mikir aja, mas ga malu pakai pakaian begini keluar? Hm? "

" Cih hahaha, kirain apa. Emang kenapa? Ini masih area rumah sakit, toh banyak yang keluar juga pakai pakai an rumah sakit sayang. "

Arjuna terdiam sejenak dengan menatap mata hartha begitu dalam

" Mas hartha beneran manggil aku sayang? Beneran mas? "

" Apa? Iya? Kenapa emang nya? Gaboleh? "

" Boleh! Boleh banget mas! " Riang arjuna dan berdiri mendekat kan posisi bangku nya ke samping hartha

" Kamu ngapain? " Tanya hartha binggung melihat perilaku arjuna

" Mau deket mas " jawab arjuna dan lanjut menyuapi diri nya itu

" Ck ada ada aja... "

Sekarang hartha sudah di boleh kan pulang oleh dokter karna kondisi hartha mulai membaik.

Hartha ikut bersama dengan arjuna, tidak mungkin kalau dia harus pergi ke jepang atau pun mengajak arjuna pindah ke apart bersama lakshan dan arlo.

Hartha dan arjuna semakin dekat, bahkan saat tidur hartha sama sekali tidak inggin jauh jauh dengan arjuna, selalu memeluk arjuna bagaimana pun kondisi nya

" Mas jangan peluk aku terus! Nanti masakannya angus gimana?! " Berontak arjuna, lagi dan lagi hartha memeluk arjuna

" Mas kan mau deket deket sama kamu, salah emang nya? "

" Bukan gitu, nafas kamu bikin geli di telinga aku "

" Fuuuh ~ " hartha malah sengaja meniup telinga arjuna, hingga membuat arjuna bergeliat dan mengeluarkan suara aneh.

" Hm? Suara apa tadi? "

" Mas! Udah sana dulu! Aku ga kasih makan nih ya? "

" Loh kok gitu? "

" Kamu iseng banget si jadi orang! Aku kan lagi masak, kalau ke lebihan bumbu gimana? Kalau jadi asin?! "

" Gapapa kan istri mas yang masak, bukan orang lain sayangku "

" Diem! Boleh peluk aku tapi mulut nya diem "

Hartha pun menganguk paham dengan ucapan arjuna, ntah arjuna dapat melihat anggukan dari hartha atau tidak.
















Hari demi hari sudah berganti, begitu pun dengan bulan. Sekarang sudah tepat 9 bulan atas kehamilan arjuna berlangsung.

Selama itu hartha dan arjuna memutuskan untuk tinggal di korea, begitu pun lakshan dan arlo yang menyatakan bahwa mereka nyaman dengan suasana di korea.

Time | Harukyu. { END } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang