Time #1.

719 59 5
                                    

Selamat membaca, jangan lupa buat memberi vote dan komen yaa, haha hope you like it all!

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Seperti pagi biasa nya, arjuna akan pergi menyiapkan sarapan untuk sang suami dan merapihkan jas, kemeja, dasi dan celana yang akan di gunakan hartha untuk kerja.

" Mas, Turun sarapan dulu " dengan sikap dinginnya hartha kepada arjuna, tidak membuat arjuna patah dalam kewajibannya sebagai sang istri

Tak lama kemudian hartha menuruni anak tangga dan duduk di meja makan untuk makan, setiap pagi arjuna akan membuat telur mata sapi pakai roti atau nasi goreng dengan air hangat

Hartha bisa meminta kepada arjuna jika ia inggin sarapannya apa pun itu arjuna akan buatkan, namun kelewat cuek hartha lebih baik memakan makanan yang sudah arjuna siapkan, ya selama ini hartha tidak pernah komen tentang masakan arjuna, mungkin enak? jadi tidak masalah bagi nya?

" Ngapain kamu rapih? Mau kemana? " Tanya hartha

" Aku? A - aku mau ke kam - kampus " jawabnya takut

" Emang nya saya izinnin kamu buat pergi ke kampus? " Ucap hartha yang kini menatap arjuna dengan tajam

" Tapi, aku udah lebih dari dua mimggu ga ke kampus mas, aku juga mau kumpul sama temen temen aku "

" Kuping nya ga denger? "

" Aku denger apa yang mas omongin, tapi aku mohon mas, sekali ini aja ya?? Aku harus pergi "

" Saya bilang ga ya engga! Kuping kamu kemana?! "

" Mas, Aku juga harus ngampus "

" Kuping kamu beneran gaada ya? "

Arjuna hanya diam dan tak lagi menatap tepat di wajah hartha. Ia malah menundukkan kepala nya yang membuat hartha semakin kesal.

" Gapunya mulut buat jawab?! "

" Bukan gitu... "

" Terus apa, hm? "

" Aku mohon sekali ini aja mas, aku harus ke kampus, izinin aku ya? Aku mohon. " Ucap nya dengan penuh harap, jelas hartha bukan orang yang gampangan. ia memalingkan pandangannya ke arah makanan dan menghiraukannya

" Saya berangkat. Bi, pak tolong jendela dan pintu di kunci. Kalau perlu sekalian aja di gembok. " Ucap hartha dan langsung pergi meninggalkan arjuna yang masih menunduk dan menahan air mata nya.

Dari usia hartha 18tahun, ia sudah tinggal sendiri karna selalu di tinggal orang tua nya ke luar negri. Sedangkan sekarang mereka berada di jepang.

" lagi dan lagi " rasa nya arjuna inggin sekali menyerah dengan sikap hartha, tapi dia tidak tau jepang lebih, dia bisa berbahasa jepang, namun tidak tau tempat jepang seperti apa, karna selama ia tinggal Di jepang untuk ikut dengan hartha, sekali pun tidak diizinkan oleh hartha, kecuali saat dulu arjuna masih kampus.

" Non? " Panggil bibi

" Ah, ya bi kenapa? " Jawabnya

" Non sabar ya dengan sikap tuan "

" Haha iya bi, saya kan istri nya mas hartha. Meski mas hartha seperti itu ke saya, tidak akan membuat kewajiban saya sebagai istri menghilang. "

" Baiklah non, saya permisi ya? Kalau ada apa apa tinggal panggil saya saja "

" Iya bi, terimakasih. " Arjuna pergi ke lantai atas, ke kamar nya. Karna dia sudah pisah kamar dengan suami nya.

















" Ta, lo gaada niatan buat berubah gitu? " ucap rendra, teman dekat nya hartha.

" Berubah gimana? " Jawab hartha

" Lo setiap dateng selalu dengan hawa emosi, abis tu cerita tentang istri lo si arjuna yang ga becus lah, ini lah itu lah. " balas rendra

" Gapeduli, lagian kan fakta. " Jawab nya ketus

" Tapi lo keterlaluan, setiap kita kerumah lo, lo selalu nanganin arjuna. Dia gasalah. " Ucap jefri.

" Jelas jelas dia salah, buta mata lo pada? "

" Kita ga buta kok. Jelas jelas istri lo emang ga salah! Kalau orang tua nya tau sikap lo kaya gini ke dia gimana?! Lo tuh suami, dia udah menuhi kewajibannya sebagai istri! Ngebantu lo juga, dia baik, cantik, sopan dan ramah. " Ucap mahen.

" Kenapa? Lo demen sama istri gua? " ucap hartha, yang tadi matanya hanya fokus kepada barang canggih yang sedang ia mainkan, kini pandangannya terfokus kepada mahen.

" Kalau iya? " Jawab mahen, kini hartha dan mahen saling adu tatap dengan mata elang dan serigala milik mereka

" Sampe lo deketin arjuna, lo gua bunuh. "

" Hubungannya sama lo apa? Lo itu cuman suami yang ga bertanggung jawab. " Ucap mahen

" Gua cabut. " Hartha pun pergi dari tempat itu, sebelum hartha ke kantor sebenar nya dia selalu pergi nongkrong dulu bersama teman temannya

" Hen? Lo beneran suka sama arjuna? " ucap Jefri mencoba meminta penjelasan dengan mahen bahwa ucapannya nyata atau tidak.

" Iya. Anak sebaik dia, sesopan dia di sakitin kaya gitu? Gila kali dia?! " decik Mahen merasa kesal dan terus menatap kepergian hartha temannya sedari kecil dengan tatapan kesal yang tidak bisa di artikan.

" Meski hartha brengsek sama arjuna, tapi dia gaakan segampang itu buat lepas arjuna. " Ucap rendra

" Gua yakin seratus persen, yang bakalan di salahin sembilan puluh persen kalau masalah nya tambah besar itu arjuna! Lo jangan terlalu jauh deh hen " jefri

" Liat aja. "

Time | Harukyu. { END } Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang