ARDR 16 : Paman Joe dan Arzum?

192 19 1
                                    

Sebelum kumulai ceritanya. Ni aq kenalin cast tambahan.

Arzum Sena sebagai sepupunya Rai dan Mala dari Turki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Arzum Sena sebagai sepupunya Rai dan Mala dari Turki.

Sepulang sekolah Rai menyempatkan waktu untuk ke rumah sakit untuk melihat kondisi Rakha dan Jirayut.

Disana juga ada Paman Joe dan sepupunya Arzum.

"Arzum aku kangen ih." Kata Rai sambil memeluknya.

Arzum menoleh dan berkata. "Ya tuhann.. ini kau kah Rai?"

Rai mengangguk. "Yes i am. How are you?"

"Fine. Kamu lihat Mala?" Tanya Arzum.

Mala refleks menoleh ke arah Arzum dan tersenyum simpul. Lalu ia menuju ke ruang adminitrasi.

Setelah selesai, ia dan Rai melangkah ke ruang rawat inap untuk melihat kondisi Rakha dan Jirayut.

Keterlaluan kau karena kau membuat sahabatmu jadi seperti ini! Aku sangat kecewa padamu. Pikir paman Joe geram.

"Rai! Sini kau!" Desisnya tajam.

Rai menoleh ke arahnya dan menghampiri paman nya sembari menunduk. "Ada apa?"

Plak!

Rai baru saja ditampar oleh paman Joe cukup keras. Lelaki itu meneteskan airmatanya amat deras.

"Kau bener-bener tega ya membuat sahabatmu jadi seperti itu! Bukankah kau sudah mematuhi nasihat paman tuk menjaga Jirayut?? Dan kenapa kau membiarkan dia menderita?" Ucapnya geram.

Arzum menyentuh lengan paman Joe sembari berkata. "Cukup paman! Rai tak melakukan apapun! Jangankah kau tuduh dia."

"Lalu apa? Dia anak yang tak tau diri. Dia hanya tak tau apa itu menjaga sahabatnya!" Pekiknya keras.

Rai menangis tersedu-sedu. Ia memegang tangan Jirayut yang amat dingin.

Ya Allah.. berikan kekuatan untuk menyembuhkan sahabatku Jirayut. Aku tak mau dia pergi.. Kumohon... aku merasa difitnah oleh pamanku..Tolonglah aku Ya Allah...

Itulah sebuah doa yang diucapkan oleh Rai. Ia memeluk Jirayut kencang sambil terisak.

Tanpa ia sadari, tangan Jirayut bergerak. Semua yang menjenguknya kaget. Sebagian lari memanggil dokter.

Jirayut merasa hangat dipeluk oleh Rai. Ia mengelus kepala sahabatnya dengan lembut.

Rai... terdengar bisikan panggilan dari Jirayut menyapa gendang telinganya.

"Ayut.. kamu sadar? Aku merasa bersalah karena tak setia menjagamu." Ucapnya lirih.

Jirayut mengangguk. "Iya gak papa aku ngerti ko jangan nangis yah? Aku janji akan jagain lu dari apapun."

"Ok bestie..." jawabnya enteng.

Paman Joe dan Arzum yang melihat peristiwa itu tampak datar dan dingin. Mereka masih marah pada Rai.

Mengetahui itu, Mala bertanya padanya. "Kenapa?"

Tak ada jawaban singkat dari mereka berdua. Mereka pun meninggalkan tempat itu.

"Arzum tunggu!." Teriak Mala histeris.

Rai mengenggam tangan adiknya dengan halus. "Udah biarin aja nanti pasti tau kok mereka tentang ini."

Mala mengangguk. "Iya kak."

Bersambung...

Halo..halo... pembaca ARDR yang terhormat gimana ceritanyaaa..? Nyesek bukan? Apa biasa aja?

Vote-Komen-Share.
Thank u 💙

Antara RaiMal Dan RakMal 💙 (JirRai-RakMal) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang