ARDR 3.

712 42 0
                                    

Selamat membaca!

Pada saat jam istirahat tiba, Rai mengajak Mala makan di canteen. Tak lupa ia mengajak Violetta dan Kimberly untuk bergabung.

Tak lama kemudian datanglah seorang lelaki berambut ikal menghampirinya.

"Saya Andi." Ucapnya seraya memperkanalkan diri.

Mala menjabat tangan Andi dan menjawab. "Saya Mala."

Lalu Andi duduk di seberang meja milik Rai sambil tersenyum.

Cantik bener ini anak orang, gw dah tau klo dia adeknya Rai Abdul Rahim Gralind. Gue harus memilikinya. Pikir Andi.

Rai perlahan menatap Andi tajam, ia sudah membaca pikirannya.

Gue akan habisi Rakha,Rai dan Jirayut segera! Gumam Andi sinis.

Karena merasa tak enak, Rai mohon ijin pada mereka. "Kak Rai ijin dulu ya dek."

"Iya kak." Ucap Mala antusias.

Tatapan tajam menusuk dari Rai. Lalu bocah bergingsul itu mulai menarik tangan Andi menjauhi canteen.

Di luar kantin.

Dua remaja saling tatap menatap berhadapan. Suasana di sekolah SMA Panca Gembiro menjadi lebih menegangkan!

"Mau apa lo? Berani lo ganggu adikku hah?" Teriak Rai garang.

"Bukan itu kak.. tapi..." lirihnya.

"Terus?"

"Eh.. aku permisi ya kak."

Kemudian Andi berlari menjauh karena takut dihajar olehnya.

Rai mendengus sebal sambil bersedekap. "Cowok letoy kok takut gue? KO loh!"

Jirayut juga heran dengan sikap Andi. Kemudian ia menghampiri Rai dengan nada panik.

"Rai. Adikmu dibully! Dia dicium oleh Andi!" Katanya panik.

"Apa?? Dibully?" Teriak Rai keras.

Dengan perasaan amarah yang bertubi-tubi, ia langsung menuju kantin diikuti oleh sahabatnya Jirayut.

Benar saja! Andi nekat mencumbu Mala di hadapan umum. Gadis itu terlihat jijik padanya. Sedangkan Rakha mengusap pipi kesakitan akibat dipukul oleh Andi.

Plakkk! Rai menampar pipi Andi cukup keras.

"Bener-bener tega ya kamu! Kenapa kamu bully adikku dengan sengaja hah??" Teriaknya.

Jirayut pun ikut memarahi Andi sambil memeluk Rakha erat-erat. "Dasar cowok nakal! Kau begitu jahat pada adikku!"

Mala menangis di pelukan sang kakak lelakinya. "Ayo pergi kak. Mala takut!"

"Iya dek. Ayo" katanya lembut. Mereka berempat pun pergi meninggalkan Andi sendirian di kanteen. Violetta dan Alifa juga.

Sedangkan Andi hanya berdiri di tengah kantin. Ia mencekal tangannya kuat-kuat.

Gue dibilang cowok letoy? Arrghh! Gumamnya kesal.

Bersambung...

Vote-komen-share.
Thanks

Antara RaiMal Dan RakMal 💙 (JirRai-RakMal) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang