8

2.1K 181 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





 Setelah berpamitan dengan sang papi, Oniel langsung menyambar kunci mobil yang ada di atas
meja, dan bergegas keluar rumah.

Ia langsung menaiki mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan yang sangat tinggi, Oniel bahkan melewati lampu lalu lintas begitu saja dan tidak menghiraukan para pengguna jalan yang meneriaki bahkan memakinya.

" Let's play the game."  Seringainya dengan tatapan tajam menghunus jalanan

 Perjalanan untuk ke Cakrawalla pun hanya di tempuh dalam waktu 10 menit, Oniel dengan mobil sportnya  telah sampai tepat di samping bangunan sekolah lamanya itu. menunggu Ariel dan Reyhan keluar dari sana.

Tiba - tiba Oniel terkekeh " Kan, gue udah yakin mereka sering bolos."

Sesuai instingnya, kedua sepasang biadab itu terlihat  berjalan mengendap keluar dari arah samping bangunan yang jarang di datangi oleh penjaga sekolah hingga menjadi tempat favorit anak - anak untuk bolos termasuk Ariell dan Reyhan

Oniel membuka pintu mobilnya dan berdiri tepat menghadang Ariell yang tengah berjalan tergesa - gesa mengarah padanya

" Hai! sayang ." sapa Oniel di akhiri dengan penekanan kata 'sayang', sambil menahan pundak Ariel yang hampir menabrak tubuhnya.

Keduanya di buat kaget bukan main, dengan mata melebar sempurna mereka terkejut melihat Oniel yang tiba - tiba berdiri di depan mereka itu.

" Oniel/sayang! "

" Kompak banget si dakjal dua ini."  batin Oniel

Oniel menarik sudut bibirnya lalu mengangkat sebelah alisnya " Kalian mau kemana, kok buru - buru. hmm ? "

" Ha-ah ? gini sayang ehh, a-ak aku sama Rey-Reyhan di suruh guru untuk ke......."

" Aaah! Itu, kita di suruh buat ngeprint tugas, yakan Riell ?" sambung Reyhan cepar sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Ariell hanya mampu mengangguk dengan panik, dia tidak tahu harus menjawab apa. karena Ariell tau jika Oniel akan sangat memarahi nya jika ia kedapatan bersama Reyhan seperti ini

" Ohya ?!! bukannya sekolah ini salah satu sekolah paling lengkap fasilitasnya, kalian sangat teladan sekali sampe capek - capek keluar sekolah hanya buat nge print doang." sarkasnya sambil memajukan langkahnya tepat di hadapan Reyhan.

" Apa orang tua lo udah jatuh miskin ? Beli mesin print doang gak bisa. ntar kalau bokap lo udah nggak sanggup ngebiayain peralatan sekolah ini, biar gue yang biayain sekaligus sama kebutuhan hidup keluarga lo." bisik Oniel di akhiri dengan tawa mengejek

Reyhan mendorong tubuh Oniel " Bangsat! maksud lo apa ANJING!!."

Tubuh Oniel yang di dorong pun hampir terjatuh, untungnya ia masih bisa menahan keseimbangannya.

CHOOSE ME ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang