21

1.9K 157 2
                                    





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







   " Pih, anak kita kenapa jadi malas - malasan kayak gini sih ? "

   Anin mulai kesal dengan sikap Oniel, belakangan ini putranya itu sering membuatnya kepikiran.

  Dengan nafas yang berat Frans menaruh laptopnya lalu menatap sang istri. " Biasalah, gara - gara cewek "

   " Ck, gitu doang Ampe gak mau kuliah "

   " Pih kita ke Indonesia yuk, mommy gak tenang kalau anak kita kayak gini terus " lanjutnya

Frans menggelengkan. Menolak permintaan Anin.

   " Kenapa pih ? Kamu gak khawatir ? "

   " Bukan gitu sayang, papi cuma mau dia selesain masalahnya sendiri " jelas Frans

Tangannya pun menarik tubuh Anin ke dalam dekapannya sambil mengelus rambut sang istri

   " Pih, gimana kalau kita hubungin orang tua Indah aja "

   " Buat apa ? " tanya Frans mengernyit

   Anin mendongakkan kepalanya menatap sang suami dengan kesal. " Ya buat ngelamar Indah lah pih! biar anak kita gak sedih Mulu "

    " Mom, kapan anak kita mau dewasa kalau apa - apa kita yang ngurusin "

    " Ck, emang kenapa sih pih lagian dia kan anak kita satu - satunya "

Frans hanya mampu menghela nafas berat. Melihat itu Anin lantas melepaskan pelukannya

   " Kalau kamu gak mau Yaudah, biar mommy aja yang hubungin orang tua Indah " deliknya

   " Anin! " tegur Frans dengan nada datar

Mendengar nada bicara suaminya itu membuat Anin mengurungkan niatnya.

   " Kamu tuh gak tau se khawatir apa aku sama anak kita, dan asal kamu tahu Oniel sekarang kurusan mas!! "

   " Iya aku ngerti keresahan kamu sayang. tapi apa keluarga Indah mau menerima kita ? sedangkan Indah sama Oniel lagi nggak baik - baik aja ". Ucap Frans berusaha lebih lembut agar Anin bisa lebih memahami keadaan

   " Coba kamu fikir deh, apa indah mau menerima lamaran dari kita. Hum ? "

Sesat Anin menggeleng lemah. Ia akan terlalu egois jika memaksakan kehendaknya sendiri

    " Mommy tenang aja ya, anak buah papi selalu mantau Oniel kok "

    " Iya Pih, tapi kuliahnya gimana ? Masa iya anak kita gak kuliah "

Frans pun tersenyum member belaian lembutnya.
" Mom, papi gak mau maksain anak kita. Papi yakin dia pasti bisa milih jalannya sendiri "

   " Masa depannya gimana ? "

CHOOSE ME ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang