15

1.9K 135 3
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












   

       Pagi ini Oniel dan Chika akan melakukan penerbangan ke Indonesia. Usai berpamitan dengan orang tuanya masing - masing keduanya segera menaiki pesawat yang tinggal beberapa menit lagi akan take off.

Sejak tadi Chika terus memperhatikan Oniel di sampingnya yang tampak gelisah memandang ke luar jendela

Karena khawatir Chika memilih untuk bertanya. " Niel, are u okay ? "

Oniel yang sedang memijit pangkal hidungnya menoleh sebentar, memberikan senyuman tipis di wajah tampannya

" Hmm .. gak papa kok cuma nervous dikit "

" Yakin ? lo takut naik pesawat apa gimana ? " tanya Chika lagi sambil terkekeh

" Nggak, gue .... Huufft. gak tau kenapa gue kefikiran terus sama sahabat gue yang di indo. Menurut lo mereka bakal nerima gue lagi gak ? " tanya Oniel meminta pendapat

" Eumm pastilah Niel. Gue yakin mereka tetap bakal nerima Lo, lagian kalian kan sahabatan bukan temen doang. Masa iya gak mau nerima lo lagi "

" Percaya deh sama gue " sambungnya mantap mencoba meyakinkan Oniel

Oniel tampak masih tak tenang dengan ucapan Chika. Entah apa yang mengganjal di hatinya. Seolah ada hal lain yang membuatnya khawatir. Entah itu apa ? Ia tak tahu tetapi yang pasti di hati kecilnya ada nama Indah yang bercampur dengan perasaan resah dan cemas.

Usapan lembut terasa di punggung tangan Oniel, Chika mencoba memberikan ketenangan di sana. Mungkin itu akan memberi setidaknya sedikit ketenangan meskipun Chika tau pria itu masih sibuk dengan pikirannya sendiri

" It's okay Niel, everything is fine " kata Chika

Oniel kembali menatap nya, berusaha untuk percaya dan meyakinkan diri jika semua pasti baik - baik saja seperti yang Chika katakan.

Dengan anggukan kecil, Oniel menghela nafas dan mulai mencoba untuk berpikir positif dan berusaha menenangkan hatinya. " Aku harap kamu dan mereka baik - baik saja "

" Oniel " panggil Chika membuat Oniel kembali menolah

" Ya " jawabnya, membalas tatapan Chika dengan teduh

Chika terkesima, kelembutan Oniel selalu saja membuatnya berdebar tapi ia sadar jika ia tidak boleh memiliki perasaan terhadap Oniel. Apalagi Oniel hanya menganggapnya sebagai teman kecil

" Lagi mikirin gadis itu ya " tebaknya

Oniel terdiam sejenak mendengar pertanyaan tepat sasaran dari wanita itu

CHOOSE ME ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang