18

1.8K 171 13
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







  Di luar semakin chaos, lengan Ollan terkena goresan pisau dari Bargo sedangkan Zean, Lucas dan Adell mempunyai memar di bagian wajah mereka karena pukulan dari anak buahnya Bargo.

Sepertinya yang menjadi sasaran utama di sini selain Indah adalah Ollan.

Perkelahian yang memakan waktu setengah jam itu di ungguli oleh kelompok Zean. Tentunya atas bantuan dari anak buah Oniel.

Lucas menahan tubuh Ollan yang bersiap masuk ke dalam apart. " Lan kita ke rumah sakit dulu, lihat lengan lo berdarah "

Bukan Ollan kalo tidak membangkang. Daripada mementingkan dirinya, ada Indah yang lebih penting dan harus lebih dulu di selamatkan.

" Lengan lo sobek!! " cekal Adell

" Nggak ini cuma goresan dikit. Ayo! kita harus selamatin Indah " balasnya acuh dan terus berjalan dengan langkah yang cepat

Zean dan yang lain hanya bisa menggeleng atas sikap Ollan, keras kepalanya dan kepeduliannya terhadap orang lain lebih besar dari pada dirinya sendiri.

  

     Di kamar Denis, Indah terlihat seperti orang asing di mata Oniel. Entah mengapa sikapnya tiba - tiba berubah menjadi dingin bahkan memberi jarak terhadap Oniel.

" Indah, kamu kenapa ? "

Oniel berusaha peduli, Ingin menyentuh bahu Indah namun garis itu lebih dulu menepis tangan nya.

" Ndah ...

" Pergi! tinggalin gue sendiri "

Rahang Oniel mengeras. " Nggak mungkin aku biarin kamu sendirian di sini. Oh! atau orang ini pacar kamu, Iya ?!  "

" Cih.. pergi dari sini Oniel!  "

" Kamu kenapa apa aku ada salah ? Aku minta maaf Ndah, kalau emang cowok ini pacar kamu. Aku minta maaf udah bikin dia kayak gini " Ujar Oniel lebih lunak, meskipun ia frustasi akan Indah yang terus menghindar
 
" Kalau salah Aku minta maaf, maafin aku "

Indah diam saja menatapnya, Oniel kembali mendekat dan langsung menarik tubuh Indah dalam pelukannya.

" Oniel!!! " Pekik Indah berontak

Dia mendorong tubuh Oniel dengan susah payah, karena pria itu memeluk tubuhnya begitu erat.

" Maafin aku "

" Pergii Oniel!!! Gue gak mau lihat Lo lagi! " Bentak Indah hingga pelukan Oniel terlepas

" Kenapa ? "

Indah memundurkan langkahnya, melayangkan tatapan tajam permusuhan terhadap Oniel yang  kebingungan.

" KAMU KENAPA ?! JANGAN JAUHIN AKU INDAH!! " Tegas Oniel tanpa sengaja meninggikan suaranya.

CHOOSE ME ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang