Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua tahun berlalu..
Setelah lulus SMA, mereka memutuskan untuk tetap sekampus bareng begitupun dengan Jessi. mereka berharap jika Oniel balik ke negara ini nanti, dia tidak akan kesulitan mencari keberadaan meraka.
Sementara Indah, Gadis berwajah baby face itu perlahan mulai terbiasa tanpa kehadiran Oniel, walaupun masih sangat sulit untuk melupakan pria itu.
Dan Oniel sejak kepindahannya itu dia telah memutuskan hubungan dengan para sahabatnya sehingga tak ada satupun dari mereka yang mengetahui keadaannya sampai sekarang.
Di taman depan fakultasnya Indah duduk dengan pandangan kosong ke arah gelas kopi yang berada di tangannya
" Udah dua tahun lebih loh Niel, kamu kenapa belom balik juga." batin Indah
Bahkan Indah sering kali melewati rumah Oniel untuk memastikan jika pria itu sudah kembali apa belum, namun sampai kini rumah itu masih tertutup rapat dan hanya akan terbuka dalam sebulan sekali untuk para pekerja yang akan memebersihkan rumah itu.
" Indah " panggil Denis, Pria yang menyukainya sejak awal Indah masuk ke universitas Herlangga.
Denis merupakan kakak senior Indah di kampus, pria tersebut begitu mencintai Indah walaupun sudah di tolak beberapa kali oleh wanita itu.
" Eh, iya kak ? " tanya Indah dia sedikit terkejut dengan kedatangan Denis
" Kenapa bengong ndah, hati - hati loh ntar kesambet " ucap Denis terkekeh lalu duduk di samping Indah
Indah yang tak nyaman sedikit menggeser. " Hmm, kakak ngapain kesini ? "
" Tadi lewat doang, trus lihat kamu duduk di sini sendirian jadi aku samperin. gak papa kan kalau aku duduk di sini ? "
" Ohh ".
Indah benar - benar terlihat cuek Denis sampai membuang nafas kasar saat gadis itu tak menjawab pertanyaannya
Bahkan kehadiran pria itu di sana tak dihiraukan sama sekali
" Mereka lama banget sih " gumam Indah, menatap arloji nya. sudah 10 menit dia menunggu sahabatnya di sana.
Denis terus menatapnya bahkan tak berpaling sedikitpun, Indah yang menyadari hal itu merasa ingin mencopot mata pria itu dari sarangnya
" Kak! Kalo kakak gak ada kepentingan mending cabut deh! Dan stop natap aku seperti itu! Aku gak nyaman!! " Ucap Indah tegas
Denis hanya terkekeh " Hahah maaf, kamu gemesin tau kalo lagi kesel gitu "
Jawaban Denis membuat Indah merasa mual.
" Sorry, Ohya tumben kamu sendirian, teman - teman kamu pada kemana ? " tanya Denis berusaha membuat gadis itu nyaman kembali
" Gak tau, pada pacaran kali " ketusnya dengan mengedikkan bahu
