Amsterdam pukul 09.00 pagi..
" Pih, Oniel masuk ya " ucap Oniel setelah mengetuk pintu ruang kerja Frans.
" Yes boy " sahut Frans dari dalam ruangannya
Oniel membuka engsel pintu dan segera menghampiri papi nya lalu duduk di kurs depan Frans. sedangkan Frans masih sibuk dengan pekerjaanya.
" Ada apa ? "
Oniel mendengus pelan " Pih bisa fokus ke Oniel dulu boleh gak ? Oniel pengen ngomong "
Frans melirik putranya itu lalu meletakkan tab nya dan fokus menatap Oniel " Sorry boy, Mau ngomongin apa ? "
" Papih udah ngurus pemberangkatan Oniel belom ? "
" Udah, kamu berangkatnya esok lusa aja ya. kasian mommy nanti kamu tinggal ke indo " ucap Frans meminta putranya itu untuk menunda sehari pemberangkatannya.
Oniel terpaksa mengiyakan ucapan papihnya, karena hanya dia yang akan kembali ke indonesia sedangkan orang tuanya bakal menetap di sini dan hanya akan sesekali ke indonesia jika ada hal yang penting.
" Kamu kenapa pengen banget balik ke indo ? " tanya Frans
" Teman - temannya Oniel ada di sana Pih, lagian Oniel juga udah janji bakal balik ke sana lagi setelah dua tahun " jelas Oniel.
" Kamu yakin mereka gak bakalan marahin kamu ? " tanya Frans lagi, karena Oniel berada di Amsterdam udah dua tahun lebih bahkan hampir mau tiga tahun.
Seketika wajah Oniel berubah murung " Gak tau sih pih, tapi nanti Oniel bakal jelasin ke mereka kenapa Oniel baliknya lama "
Ia tau kalau para sahabatnya itu pasti akan memarahinya, apalagi telah memutuskan komunikasi antar mereka.
" Mereka pasti akan mengerti dengan alasan yang akan kamu berikan " yakin Frans agar anaknya itu tidak terlalu merasa bersalah.
" Oh ya pih, mommy kemana sih ? kok gak ada di rumah ? "
" Nah pas banget kamu nanyain mommy, kamu jemput mommy ya di rumahnya tante Berlin " perintah Frans
" Gak ah, papih aja " ucap Oniel sambil menyandarkan kepalanya di sofa
" Yaudah kalau gitu kamu gak boleh balik ke indo " ancam Frans
" Ck iya - iya, hobi banget ngancem " Oniel menatap malas papihnya dan langsung menegakkan tubuhnya kembali
" Hahaha, makanya nurut " ucap Frans terkekeh
" Yaudah Oniel pamit dulu "
" Hati - hati boy, jangan ngebut " beritahu Frans
" Enakan ngebut pih " teriak Oniel setelah menghilang dari balik pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSE ME ( REVISI )
General FictionCornellio Harrison, Aku mencitaimu walaupun kamu milik wanita lain..!!