Chapter 49

1.5K 148 8
                                    

Happy reading 🐟










Tangerang

Chika kini sedang bersenang senang bersama dengan keluarganya.karena om nya sudah sembuh dari sakit jadi mereka mengandalkan makan makan di halaman belakang rumah.

Mereka menggelar beberapa karpet untuk menjadi alas duduk dan ada meja kecil untuk menaruh segala makanan.
Ada juga yang sedang membuat ayam bakar dan lainnya untuk mereka santap bersama.Chika sedang melihat lihat sosmed untuk memantau apa saja yang sedang ramai hari ini.tiba tiba ia teralihkan pada pesan dari Ara yang mengirim foto yang membuat ia kepo.

Betapa terkejutnya ia melihat foto yang di kirim oleh Ara, dadanya sangat sesak sekali.matanya memanas dan badan sudah sangat lemas. Gracia yang ada di sampingnya memegang lengan Chika.

"Kamu kenapa kak,kok tiba tiba jadi lemas gini"tanya Gracia
Karena dari tadi Chika masih ketawa ketiwi bareng Michi dan beberapa sepupu nya yang lain.

Chika tak menjawab,ia memberikan ponsel nya pada sang Bunda dan menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

Gracia melihat foto di ponsel Chika dan seketika ia mematung,menatap tak percaya apa yang ia lihat.tanpa sadar ia juga ikut sedih dengan kabar kepergian Christy.Gracia melihat ke arah Chika yang sudah menangis dengan baju bergetar hebat.

"Em Jess kayaknya Kaka bakal pulang sekarang juga"ucap Gracia

"Loh kenapa,baru juga 4 hari besok lah masih seru loh"tanya Jesslyn

"Ada kabar buruk dari temen Kaka,Kaka harus segera kesana sekarang juga dan ini nggak bisa di tunda.maaf yah"ucap Gracia

Jesslyn hanya mengangguk dan ia melihat ke arah Chika dengan wajah yang tertutup.
"Ya udah kak,Kaka pulang aja.makaaih udah mau jenguk suami aku.ayo aku anter sampe depan"

Gracia, Chika, Jesslyn,dan suami Jesslyn pergi ke depan rumah mereka.
Gracia segera membereskan pakaiannya dan Chika yang sudah masuk ke mobil.

"Kita pamit ya,kamu baik baik di sini kapan kapan Kaka bakal main ke sini lagi buat jengukin kalian"

"Iya kak makasih"













•••

Kini sangat ramai sekali orang orang yang ikut mengantarkan Christy ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Peti Christy sudah di masukkan ke dalam tanah tetapi masih belum di tutup.suara Isak tangis terdengar begitu jelas,Sanju masih saja menangis karena melihat anaknya akan segera di timbun tanah.Bobby hanya diam menatap peti anaknya yang sedikit demi sedikit mulai tertutup tanah. sementara Ara diam diam tersenyum tipis,seperti kesenangan di atas penderitaan yang menimpa keluarganya.padahal tadi sebelum jasad Christy di bawa ke pemakaman ia masih menangis nangis di rumah.entah mengapa saat Christy akan segera di kubur ia merasa senang.
Sungguh tidak mempunyai akhlak














Pukul 14:20,Chika dan Gracia baru saja sampai di daerah perumahan tuan Bobby.mereka langsung kesana karena berharap masih bisa melihat jasad Christy. Chika langsung berjalan tergesa gesa masuk ke dalam rumah dan ia melihat Sanju dan Ara sedang duduk di sofa ruang keluarga.

"Bu..."

Sanju menoleh dan mendapati Chika yang baru saja datang ,Sanju langsung memeluk Chika dan kembali menangis Chika pun sama.dirinya ikut menangis karena bagaimana pun ia mempunyai banyak sekali moment manis saat bersama Christy.

"Christy Chik,dia hiks udah ninggalin hiks kita.dia nyerah Chika hiks dia nyerah"

Chika tak mampu berbicara ia hanya mendengarkan keluh kesah dari Sanju sembari mengusap lembut punggung Sanju. Ara hanya menatap kedua wanita di depannya dengan wajah datar,menurutnya mereka sangat lah lebay sekali. Tak ingin lama lama di sana,ia segera pergi ke kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Chika dan Sanju yang tadi nya berdiri sekarang sudah duduk di sofa yang tadi di duduki oleh Ara dan Sanju. Dengan posisi Sanju memeluk Chika dari samping.

"Bu Sanju..."

Gracia datang dan langsung duduk di samping Sanju,sekarang Sanju sudah di apit oleh Chika dan Gracia.

"Bu Sanju yang sabar yah,saya tau gimana perasaan ibu kehilangan anak yang sudah ibu besarkan.tapi bagaimanapun itu,ibu harus bisa ikhlas agar Christy bisa tenang di alam sana"ucap Gracia

"Terimakasih Bu sudah datang,saya dan sekeluarga akan mencoba ikhlas untuk kepergian anak kami"































































Author bingung mau kek gimana alurnya...🙂
Tenang aja kawan masih panjang kok Chapter nya...
Ya nggak panjang amat,paling -+ 10 lah

Jangan lupa VOTE 🤞































🌟

BABY SITTER CH2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang