Happy reading
"Hah akhirnya gw hirup lagi udara Indonesia yang sangat banyak polusi,hm mana yah mamah sama papah kok nggak keliatan sih"
Christy yang baru saja keluar dari pesawat nya menolehkan ke kanan dan kiri kepalanya mencari orang tua nya
Setelah beberapa jam dirinya duduk di pesawat akhirnya ia dapat meluruskan seluruh badannya yang terasa sangat pegal
"Dedeeee sini"
Teriakan dari Sanju membuat beberapa orang yang ada di bandara menatapnya
Bobby yang di sampingnya menurunkan topinya untuk menutupi wajahnyaChristy berjalan menuju mereka yang tak jauh dari pendaratan pesawat dengan membawa tas gendong dan menyeret koper
"Mamah aku kangen banget sama mamah"
Christy memeluk erat Sanju begitu juga sebaliknya Sanju mencium wajah Christy"Duh anak mamah nambah tinggi nih udah mau ngalahin papah loh"
Kini giliran Bobby yang di peluk Christy
Setelah melepas rindu dengan pelukan mereka pun segera pergi dari bandaraDi sepanjang perjalanan Christy tak bersuara sama sekali karena anaknya tidur ia sangat lelah sekali apalagi harus Berjam jam di pesawat
"Tidur anaknya mah" tanya Bobby yang sedang menyetir
"Iya pah cape banget kayanya"
"Ayah kayanya terlalu ngekang Christy deh mah,papah jadi nggak tega kalo semisal Christy harus kesana lagi"
"Aku dah nggak heran lagi sama ayah,semenjak ibu nggak ada dia jadi agak miring otaknya. Udah berapa kali aku bilangin supaya ikhlasin aja,tapi ayah nggak pernah mau denger dengan otaknya yang sengklek dia malah melakukan sesuka hati nya sampai bunuh orang""Kita jahat nggak sih pah kalo laporin ayah sendiri aku udah nggak tahan sebenarnya sama kelakuan dia"
"Kan mamah tau sendiri dia orangnya licik,kemarin papah udah sempet laporin dia tapi ayah kabur kan ngancem segala lagi"
Sebenarnya Bobby tak sanggup jika harus mencoblos kan ayahnya ke penjara karna bagaimanapun juga tak ada seorang anak yang mau melihat ayahnya menderita di dalam sel tahanan"Christy bangun dek udah sampe rumah ini" Sanju mengelus lembut pipi Christy agar anaknya terbangun
Christy terusik merasakan tangan lembut Sanju dan membuka matanya"Enghh mamah udah sampe ya" ucap Christy lalu dengan kesadaran yang belum stabil ia keluar dari mobil dan jalan dengan langkah sempoyongan seperti orang mabok
Bruk
Christy membanting tubuhnya sendiri ke sofa ruang tamu,ia sudah tak sanggup jika harus ke kamarnya yang ada di lantai 2
"Ya ampun cape banget ya dek sampe tidur di sofa gini"
Bobby yang baru saja masuk rumah sudah di suguhi pemandangan anaknya yang terlelap di sofa dengan posisi tengkurap~skip
Ting tong,Ting tong
Suara bel yang di pencet berulang kali membuat art mereka berlari kecil menuju pintu depan
Setelah di buka menampakkan perempuan cantik yang mengenakan pakaian sederhana namun sangat keren apalagi di tambah kacamata yang bertengger di hidung"Eh maaf siapa ya mba,mau ketemu siapa"
"Eh selamat siang saya Jinan dan saya mau ketemu sama Chika,apa Chika nya ada"
"Non Chika nggak ada disini dia ada di rumahnya"
"Loh bukannya ini rumah dia ya,ini bener kok alamatnya di sini"ucapnya sembari menunjukan kertas yang berisi alamat rumah Bobby
"Iya ini emang bener alamat rumah ini,tapi nona Chika nggak ada disini dia ada di rumahnya sendiri"
" apasih si jamet nggak jelas banget bikin malu aja deh""Oh ya udah deh makasih ya Bu" saat Jinan hendak pergi dari sana tiba tiba suara Chika terdengar di telinga nya
"Nan Lo udah lama disini,sorry ya gw tadi abis ketemu sama Gita bentar"
"Eh Lo ya bikin gw malu tau nggak,ini sebenarnya rumah siapa sih Lo nggak usah ngaku ngaku deh Chik "
"Heh ini tuh rumah yang pas itu gw ceritain dongo udah ah yuk masuk di sini panas nanti hitam lagi""TANTE SANJU NIH CHIKA DATANG TAPI BAWA TEMEN NGGAK PAPA YAA"
sontak Jinan yang berada di sampingnya menutup rapat kedua telinganyaChristy yang sedang tidur di sofa langsung terbangun dan reflek langsung duduk dengan mata yang setengah tertutup
"Ya ampun Chika kamu ini ya Dateng Dateng teriak bukannya salam,eh ada siapa ini cantik bener sini silahkan duduk" Sanju menarik tangan Jinan agar duduk di sofa berseberangan dengan Christy yang masih mengumpulkan nyawanya
Sedangkan Chika mendengus sebal kala dirinya tak di ajak"Aaa Christy kamu kok udah pulang nggak ngabarin sih,Tante juga kok nggak kasih tau Chika kan aku mau ikut jemput juga" ucap Chika yang langsung memeluk Christy dan menciumi nya
Christy hanya pasrah saja dan membalas pelukan Chika dengan mata yang terpejam terus lanjut turu deh"Halah kamu kan sibuk pastinya,apalagi sekarang kamu kan dah ada temen baru"
Ucap Sanju
"Oh iya nak Jinan mau minum apa biar Tante bikinin yah"
"Ah nggak usah repot repot Tante,tapi kalo maksa jus strawberry sama cemilan sekalian juga nggak papa Tante"
Chika yang mendengarnya langsung melotot ke arah Jinan
Temannya ini tak tahu malu yah,baru juga pertama kali Dateng dah kek 10 tahun lalu kenal
"Oh iya Tante ambilin ya"
"Maaf ya Tante ngerepotin temen saya emang agak rada rada kalo bertamu,Chika juga mau deh Tante sama puding ya Tante"Sanju hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya
Chika: vote kagak lu semua,author dah luangin waktu loh buat kalian
Vote ya kakak,Abang,mba,mas,ayah,ibu,kakek,nenek,om dan Tante.
Mohon voting nya...
🥳🥳🥳🥳
Selamat liburan semua
Jurus menghilang🏃🏃
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SITTER CH2
FanfictionYessica Tamara/Chika,dia adalah anak tunggal yang tinggal bersama kedua orang tuanya.mereka tinggal dengan biaya kecukupan.pada suatu hari Chika mendapat tawaran untuk bekerja di rumah seseorang.apakah Chika menerima nya? jeng jeng jeng