Happy Reading 🌹🌹
Suasana duka menyelimuti kediaman utama Alexander. Kepergian Shara dan Robert yang begitu mendadak membuat semua orang terkejut. Ditambah lagi, terungkapnya penyebab kejadian tragis yang berhasil menyebabkan Shara dan Robert meregang nyawa.
Awak media berbondong-bondong memenuhi halaman besar mansion. Para pemburu berita tentu saja tidak akan menyia-nyiakan kesempatan meliput acara yang sudah barang tentu akan menggegerkan dunia maya. Tidak hanya itu, para sahabat, teman serta partner bisnis Robert dan Shara pun hilir mudik hanya demi menyaksikan wajah pasangan sehidup semati itu untuk yang terakhir kalinya.
Ratusan kepala rela berdesakan hanya demi memberikan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan. Menjadi salah satu pengusaha sukses menjadikan nama Robert dan Shara melambung tinggi. Tak sedikit dari mereka yang datang dari luar negara hanya untuk memberikan penghormatan terakhir.
Kejadian tragis itu memenuhi halaman media elektronik. Berita mengejutkan itu mengundang banyak pertanyaan serta spekulasi dari berbagai sumber.
Keadaan mansion semakin padat menjelang siang hari. Shara dan Robert di bawa pulang oleh pihak keluarga sebelum matahari terbit. Wajah sendu para maid dan penjaga pun tak luput dari tiap pasang mata yang menyaksikan.
Penjagaan diperketat, ada beberapa bodyguard yang berlalu lalang di sekitar mansion. Para pelayat yang ingin masuk ke kediaman megah itu pun tidak luput dari pemeriksaan ketat. Tidak sembarang tamu yang diperkenankan melewati gerbang mansion sebab ada beberapa persyaratan yang harus mereka lalui. Meski merepotkan, untungnya para pelayat yang hadir cukup bisa diajak bekerja sama dan mau mengerti kondisi.
Berbanding terbalik dengan keramaian di bawah sana, kamar Thomas justru diisi oleh kesunyian. Hanya suara debaran jantung dan deru nafas Belinda saja yang terdengar di kamar bernuansa masculine tersebut.
Belinda sudah menyiapkan seluruh kebutuhan Thomas. Sebagai seorang istri sudah kewajibannya menyiapkan kebutuhan suami, bukan? Dan itulah yang Belinda lakukan saat ini. Meski hatinya diliputi kegelisahan yang menyeruak lantaran belum menerima kabar lanjutan mengenai kondisi kesehatan Exel.
Setelah berganti status, Belinda tidak bisa mengabaikan tugasnya begitu saja. Ia pun menyadari bahwa saat ini Thomas jauh lebih membutuhkannya. Menyaksikan secara langsung bagaimana rapuhnya seorang Thomas Alexander membuat Belinda merasa berkewajiban untuk tetap berdiri di samping pria itu dan menemaninya. Pria yang selama ini ia kenal dingin dan berwibawa nyatanya tidak sekuat yang ia kira. Sejatinya, Thomas tetaplah manusia biasa yang memiliki sisi lemahnya sendiri.
Berdiri di depan jendela yang menyajikan hamparan berbagai jenis bunga bermekaran membuat suasana hati Belinda sedikit lebih tenang. Saat ini, Thomas sedang berada dalam kamar mandi. Belinda sendiri sudah lebih dulu membersihkan tubuhnya.
Dengan sangat terpaksa, Belinda bersedia mengenakan pakaian pemberian Gabrielle sebab ia tidak memiliki pakaian ganti untuk dikenakan. Untung saja mereka memakai ukuran yang sama dan untungnya juga Gabrielle memberikan beberapa set pakaian baru untuknya. Sebenarnya Belinda sedikit merasa risih sebab dress yang dikenakannya saat ini cukup pendek dan terlampau ketat. Belinda tidak terbiasa memakai pakaian terbuka, ia lebih suka menyembunyikan lekuk tubuhnya di balik pakaian longgar.
Sejak tadi, Belinda ingin keluar dari kamar karena rasanya sangat aneh jika berada dalam satu kamar yang sama dengan Thomas. Namun, permintaan Cecilia terus terngiang di kepalanya. Wanita cantik yang telah resmi menjadi ibu mertuanya itu memintanya agar tetap berada di sisi Thomas, dimanapun pria itu berada.
Saat memutuskan untuk menjauhi Thomas, sejak saat itu pula Belinda membatasi diri untuk berinteraksi dengan pria itu. Bukan hanya sekedar keinginan hati karena Belinda benar-benar merealisasikannya. Dan kemarin, untuk pertama kalinya ia membuka kembali komunikasi dengan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Don't Go (Sequel Paid Brides)
Romance21++ Harap bijak mencari bacaan. Belinda Horison harus berjuang, membuktikan dirinya tidak terlibat dalam kecelakaan tragis yang menyebabkan Shara dan Robet meregang nyawa. Tudingan yang Thomas Alexander lemparkan, bagaikan bara api yang membakar...