Kembali

1.4K 60 1
                                    


Disebuah ruangan bernuasa emas bak kerajaan itu kini terlihat ada gadis mungil nan kejam sedang bergulat manja dengan selimutnya yang terlihat sangat nyaman.

Kamar Athella

Akan tetapi sepertinya kenyamananya saat ini sangat terganggu lantaran terdengar suara tembakan yang begitu keras, hingga membuat gadis itu membuka mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Akan tetapi sepertinya kenyamananya saat ini sangat terganggu lantaran terdengar suara tembakan yang begitu keras, hingga membuat gadis itu membuka mata. Athella terbangun dari mimpi indah, Athella menerjab melihat sekeliling kamar dengan menyerit bingung.

DORRR
DORRR
DORRR

AGHHHH!!!

Athella segera bangun  menyambar selimut dengan segera membuka rak lemari didekat kasur. Ia mengambil senjata api kesayangannya. Senapan FN FAL yang mampu menembak tujuh ratus peluru permenit, menyeramkan.

Kini Athella sudah berada diluar kamarnya, dengan dikejutkan banyaknya maid dan bodyguard yang tergeletak tak berdaya. Bau anyir sepertinya sudah menyeluruh dalam mansionnya situasi ini sangat membuat Athella panik.

"Ingin bermain-main huh?"

"Gue bunuh lo, udah berani buat kekacauan disini" batin Athella.

Merayap bak cicak, Athella masih mencari mangsanya, yang berani-beraninya menyerang mansion utama keluarga Dewangga.

Athella menuruni tangga dengan perlahan, ia tidak menggunakan lift karena suara lift akan sangat merepotkan Athella yang saat ini akan berperang.

DEG! seketika tubuh Athella membeku ketika melihat siulet seseorang yang seperti kakak sepupunya. Yang Athella ketahui, keluarga kakak sepupunya itu masih berada di Italia sejak dua tahun lalu.

"Berhenti ARSENO LUCAS DEWANGGA!" suara melengking Athella dengan tegas dan sorot mata memandang tajam.

Arsen langsung berhenti dari kegiatan awalnya dan berbalik menghadap ke arah sumber suara. Bisa dilihat jelas oleh Arsen saat melihat wajah adik sepupunya yang begitu merah padam, nafas naik turun tak beraturan, menandakan jika Athella kini benar-benar emosi.

"Why princess? menyenangkan bukan? apakah bayi kecilku ini ingin ikut bermain denganku?" ucap Arsen dengan senyuman mengejek.

"Kenapa lo lakuin ini semua huh? kenapa lo bunuh daddy sama mommy gue!" teriak Athella dengan menodongkan senapan ke sepupu sialannya itu. Bagaimana tidak? daddy dan mommy Athella sudah terkapar tak berdaya, bahkan Athella melihat Arsen menusuk mereka bertubi-tubi dengan belati milik Arsen.

Bersambung dulu ya hihi, kalo ga suka ceritanya boleh diskip, ini cuka buat bahan gabut dan aku buat cerita ini hasil dari otak aku sendiri guys.




    PAPAY DULU BESTIEE
     ASSALAMUALAIKUM

ATHELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang