Recurrent

510 29 62
                                    

Malam hari di kediaman dewangga sangat brisik, disebabkan Athella yang sedang mengamuk di kamar gadis itu. Terdengar banyak suara barang-barang yang di lempar, pecahan kaca, tapi tidak ada satupun orang yang bisa menghentikan aksi brutal Athella, sebab gadis itu mengunci kamarnya sendiri.

"Mas putri kita mas" Kiara yang sendari tadi mengangisi di depan kamar putrinya.

"Kamu ke kamar saja ya, aku yang akan bujuk Athella" balas Darren.

"Gimana kalo dia kenapa-napa mas, aku takut hikss"

"Leo, bawa mommy ke kamar" suruh Darren

"Ayo mom" ujar Kevan menuntun Kiara pelan.

"Kita dobrak aja dad" usul Kevin.

"Princess hiks buka" ucap Al dengan menggedor pintu kamar gadisnya, bayi-nya Athella juga sudah menangis, mereka semua khawatir dengan keadaan Athella.

"At lo jangan gini, cerita sama kita" ucap Mahen.

"LO SEMUA PERGI! TINGGALIN GUE HIKSSS LO SEMUA GAK TAU SAKITNYA JADI GUE!!" balas Athella.

"Princess biar daddy masuk ya sayang, daddy tau soal dia" lembut Darren meminta pengertian dari putrinya.

Ceklek, saat Darren mengatakan itu, akhirnya bisa membujuk Athella, ia membuka pintu. Bisa di liat oleh mereka bagaimana keadaan Athella yang sangat jauh dari kata baik. Rambut yang berantakan, mata sangat sembab, banyak luka dibagaian tubuh Athella.

"Hiksss princess jangan sakiti diri sendiri" Al langsung berhambur memeluk Athella, akan tetapi tubuh Al langsung ditepis Athella.

"Diem. Athella butuh penjelasan dari daddy" ucap Athella menyorotkan mata sangat tajam.

"Bersihkan diri terlebih dahulu, lepas itu pergi keruangan daddy" balas Darren. Athella menurut dengan ucapan Darren, ia benar-benar membutuhkan penjelasan atas apa yang sudah Darren katakan sebelumnya. Athella memasuki kamarnya kembali, ia cepat-cepat memembersihkan dirinya.

"Dad, apa yang kita gak tau tentang ini" ujar Kevin meminta penjelasan.

"Athella mengingat dia" setelah menjawab pertanyaan Kevin, Darren langsung beranjak pergi menuju keruangannya untuk menunggu putrinya, Kevin dan yang lain dibuat bingung dengan ucapan Darren, terlebih Al, Mahen, dan Nio yang tidak mengetahui apa yang dimaksud tentang dia.

"Vin maksud daddy Darren apa?" ucap Mahen menyadarkan lamunan mereka.

"Dia, teman masa kecil Athella. Biar gue jelasin, kita ke kamar gue aja" balas Kevin. Mereka menurut mengikuti Kevin menuju kamar nya.

****

Athella dibuat marah dengan pernyataan yang ia dapat dari daddynya, sangat marah, bahkan baru kali ini ia berani membentak Darren-sang daddy.

"BAGAIMANA BISA DADDY NYEMBUNIIN INI DARI ATHELLA" bentak Athella.

"Maaf princess" lirih Darren, ia menyesal dengan apa yang ia lakukan.

"Athella kecewa sama daddy" ucap Athella langsung keluar dari ruangan Darren. Dia hanya takut berbuat kelewatan dengan orang tuanya yang sudah membesarkan dirinya, lebih baik keluar dari ruangan itu guna menenangkan diri dari rasa kecewa yang sangat amat menyakitkan Athella.

"Maafin daddy princess"

***

Kembali ke kamar Kevin, saat ini Kevin masih menjelaskan tentang apa yang dimaksud dari ucapan yang Darren ucapkan tadi.

"So?" ucap Al memulai pembicaraan mereka.

"Biar gue yang jelasin" ujar Kevan saat sudah kembali dari kamar sang mommy untuk menenangkan mommynya-Kiara.

"Gak, biar Kevin yang jelasin ke kita. Kalo lo yang jelasin, kita gak akan paham sama mulut singkat lo itu" balas Nio.

"Anjing lo, gak usah ngelawak cok" kesal Mahen saat mendengar ucapan Nio teman mulut cabe nya.

"Lo semua diem, vin jelasin" ujar Al.

"Oke biar gue, jadi dulu saat Athella umur 3 tahun dia punya temen cowo, gue kurang paham namanya siapa, soalnya kita semua bahkan dia nya sendiri kalo nyebut dia itu Prince" Kevin berhenti sejenak untuk menarik nafasnya.

"Terus pas Athella umur 5 tahun, ada bodyguard yang lapor ke kita kalo Athella akhir-akhir ini nangis terus ditaman yang biasa buat main Athella sama si prince, kita kaget sama kabar itu. Terus kak Arsen mastiin buat ke taman, dan bener aja Athella disana masih nangis, tapi dia sendirian di taman" lanjut Kevin.

Flasback on

"Hei princess, kenapa kok nangis disini? prince nya mana? kok princess sendirian?" tanya Arsen.

"Hikss prince gak ada kak Arsen, prince hilang" jawab gadis kecil-Athella

"Hilang gimana sayang?" tanya Arsen.

"Prince pergi jauh dari princess, katanya prince bakal nemuin princess lagi, tapi prince bohong kak, hikss"

"Emang prince ngomong apa sama princess, hm?" balas Arsen langsung memeluk tubuh adiknya yang sudah menangis kencang.

"Prince izin sama princess mau pergi, tapi udah tiga puluh hari prince gak balik kesini lagi, prince bohongin princess" Athella menjelaskan "Prince ngajarin princess buat gak bohong tapi prince sendiri bohong sama princess kak"

Arsen tampak bingung dengan penjelasan yang ia dengar dari Athella, hatinya mengatakan jika ada sesuatu buruk yang terjadi dengan anak kecil yang disebut prince. Arsen membawa Athella untuk pulang.

"Kenapa bisa begini, Athella kenapa sen" tanya Kiara melihat putrinya memejamkan matanya digendongan Arsen.

"Athella tertidur mom, biar Arsen bawa Athella ke kamar, nanti Arsen jelasin apa yang udah terjadi sama Athella" ujar Arsen pada keluarganya.

Flasback of

"Nha gitu, sampai sekarang kita maupun Athella gak tau dimana prince" Kevin sudah selesai dengan penjelasannya.

"Tap kayanya daddy tau" ujar Al.

"Apa yang gak daddy tau" balas Kevan membuat mereka bingung dengan kembaran master limbat itu.

"MAKSUDNYA GIMANA MARJAN" Mahen gemas dengan penuturan Kevan.

"Lo percuma deh sama tuh orang, meskipun dia jelasin, kita gak akan paham sama omongan singkatnya" timpal Nio.

"Emang kalian gak curiga sama gerak-gerik daddy, pertama dia orang paling santai di masalah om Albert sama Ara, kedua dia saat ini masih jelasin ke Athella kan, yang tentang tau soal prince" dan akhirnya Kevan berbicara panjang kali ini.

"Gue gak kepikiran sampai situ" ucap Kevin disetujui sama yang lain.

"Gue jadi yakin daddy Darren udah nemuin Ara, cuma dia mau kita usaha" ujar Mahen.

"Gue setuju, secara kita dibawah naungan BD dan itu gak nutup kemungkinan kalo daddy Darren udah tau Ara dimana dan juga prince" timpal Nio. Mereka semua terdiam dengan pikiran mereka masing-masing.

"Seorang penghianat" gumam seseorang dibalik pintu kamar Kevin.

*****

Tembusin 50 komentar🥰

see you❤️

ATHELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang