Di ruangan yang sangat gelap, hanya ada satu pencahayaan dari ruangan besar itu. Kini terdengar suara seseorang yang meminta ampun atas tindakan yang di lakukan pemeran utama di cerita ini.
"Stop at, tolongg berhenti siksa bokap gue!" jerit Yolla yang melihat sang papa di siksa oleh Athella.
Athella tidak mendengarkan ucapan Yolla, bukan ia tega, namun lihatlah Yolla, iris mata Athella kini telah berubah warna, yang artinya tubuh Athella kini telah di ambil alih oleh sang alter egonya.
Ara baru menyadari jika tubuh sahabatnya kini telah di ambil alih, di karenakan lampu di ruangan bawah tanah mansion Dewangga sangat remang-remang bahkan hampir tak terlihat.
"Zera?" sebut Ara menyadari iris mata Athella berubah warna ungu.
"Yaa, bagaimana kabarmu Ara?" balas Athella.
CTASSS!
"AGHHH! BERHENTI JALANG!!"
"Sh*t! kau menyebutku jalang pak tua? bagaimana dengan putrimu yang kau jadikan budak seks untuk dirimu sendiri hm?" tanya Athella sambil menyambuk lagi.
AGHHH!
"Oh dengarlah nyonya Diane, suamimu dan putrimu sering melakukan hubungan di luar nalar untuk seorang ayah dan anak" timpal Athella.
"BANGSAT LO" ucap Yolla emosi
"GAKK MAH! DIA HANYA BERBICARA OMONG KOSONG!!" timpal Yolla berusaha menjelaskan pada mamahnya, Diane.
"Haha bahkan di masa-masa pulang ke Tuhan saja kau masih bisa mengelak?" balas Athella.
"Ka-kalian berhianat? untuk apa saya melakukan ini semua huh? jika bukan untuk kalian!" ucap Diane menggebu-gebu.
"Jalang itu berbohong sayang" balas Doni.
CTASS! BUGH!
AGHHH
"BERHENTI MEMANGGILKU JALANG SIALANN!"
"Ra, habisi mereka semua sekarang" ujar Athella.
"Udah saatnya Ara ya, um Ara mau siksa dulu boleh kan Zera?" balas Ara dengan senyuman smriknya.
Jarang sekali Ara memperlihatkan sisi gelapnya seperti ini, bahkan keluarga bartana tidak menyangka jika seorang Ara bisa berperilaku seperti itu.
"Tentu boleh" balas Athella lembut. Kini Athella mulai mundur, ia mengambil alih tempat duduk yang dari tadi di tempatin oleh Ara.
Ara mulai melangkah kan kaki nya menuju Doni, kepala keluarga di keluarga itu, atau dalang pertama yang ingin menghancurkan keluarganya.
"Hallo om, ini Ara keponakan om, Ara mulai ya om"
Ara mengambil pisau berkarat dari banyak nya alat di ruangan tersebut, Athella tersenyum bangga melihat Ara yang begitu pintar memilih alat.
Ara mulai menyayat bagian tangan Doni. Diane dan Yolla hanya bisa menutup matanya saat mendengar teriakan dari Doni.
"Ukiran ini sangat indah om, lihat lah"
"Ssstt, kau anak yang tidak punya adab!" Doni emosi.
"Oh iyakah? terus apa kabar dengan Yolla yang menjadi pelakor di hubungan orang tuanya sendiri" balas Ara membuat Doni tak berkutik.
"Tidak menjawab? baiklah Ara langsung saja ke intinya"
Ara yang sudah bosan dengan pisaunya kini beralih mengambil kampak, berbalik badan menuju mangsanya, tepat di hadapan Doni kini Ara sudah berancang-ancang untuk menebas kepala Doni.
"Katakan ucapan terakhir untuk dunia ini om" ujar Ara saat kampak sudah melayang di udara.
"Hanya diam? baik, mungkin sudah mengatakan dalam hati om"
CTAKK
AAAAAA!
PAPAHHH
Teriakan dari Diane dan Yolla saat kepala doni menggelinding ke arah mereka berdua. Ara tertawa puas melihat reaksi mereka, sesuai ekspetasi yang ada di pikiran Ara.
"HIKSSS, LO IBLISS RA!" ujar Yolla histeris.
"Kalian lebih iblis! kalian ingin merusak kebahagiaan Ara! menghancurkan keluarga Ara, bahkan ingin mengambil hak keluarga Ara!!" balas Ara.
"Maafin tante Ara" lirih Diane menyesal.
"Maaf? tante telat"
DORRR!
DORRR!
DORRRR
DORRRR
DOORRR!!
Ara yang sudah kepalang emosi kini menghabisi tantenya dan sepupunya langsung tak tersisa. Diane dan Yolla sudah tak berdaya, mereka sudah tak bernyawa.
"Hikss maaf" ujar Ara lemas.
Melihat sahabatnya oleng Athella langsung berlari memeluk Ara, ia menenangkan Ara.
"Its oke ra, lo hebat" ujar Athella.
"Hikss, mereka jahat Arsyaa" balas Ara saat melihat iris matanya sudah berubah kembali.
"Iya gue tau, kita ngelakuin ini juga biar mereka bisa ngerasain sakitnya jadi lo" ujar Athella.
"Sstt, don't cry queen" ucap Kevin mengambil alih Ara dari pelukan Athella.
Mendengar itu Ara langsung saja menangis histeris, ia sedikit menyayangkan perbuatan yang di lakukan keluarga tantenya. Ingin bagaimana lagi kenyataannya semua sudah terjadi, untuk penyesalan yang diperbuat keluarga bartana sudah tidak bisa disesali lagi.
****
Sedikit dlu ya bro!
maaf belakangan ini sibuk, jadi jarang up.
Tapi aku usahain buat up terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHELLA
AléatoireKisah seorang gadis bernama Athella Arsyaquella Dewangga, anak tunggal kaya raya. Diusia masih remaja Athella sudah dididik untuk kuat, dikarenakan orang tua Athella yang mempunyai organisasi gelap. Organisasi gelapnya bernama "BLOODS DIAMOND" Organ...