New teacher

563 36 39
                                    

Di SHS dikejutkan dengan kedatangan guru baru, memiliki paras yang begitu tampan membuat siswi-siswi SHS ingin berpindah haluan ke guru itu. Mos wanted sekolah pun dibuat bingung, biasanya mereka saat berangkat sekolah akan diteriaki oleh semua siswi, namun sekarang semua siswi SHS hanya diam bahkan tidak memperdulikan kehadiran mereka.

"Al lo hari ini lupa pake pelet?" tanya absrud Mahen.

"Ini yang gue mau" ujar Kevan. Sepertinya Kevan sangat risih dengan aksi siswi-siswi itu ketika Verioz datang.

"Bener omongan Kevan enakan gini, kuping gue rasanya mau congek kalo mereka teriak" timpal Nio.

"Hm" deheman Al membenarkan ucapan Kevan dan Nio.

"Kak, Ara laper"

"Iya nunggu Athella ya" balas Kevin

"Tuh Athella kak" tunjuk Ara

Brumm

Brumm

Brumm

Athella baru saja memasauki gerbang, kini ia masih memarkirkan mobilnya. Sebelum Athella keluar dari mobil ia menghela nafas panjang. Athella keluar dari mobil, ia juga menghitung dalam hati 1,2,3.

Cantik banget

Kalo Al bukan pawangnya udah gue deketin tuh anak

Karung mana karunggg

Buat apa cok

Ngarungin Athella

Athella hanya diam ketika sorakan siswa-siswa SHS terdengar dikupingnya, Athella berjalan menuju Varioz dan Ara.

"Zera baru nyampe si, Ara udah laper ayo kekantin" ujar Ara langsung menggeret Athella.

"Nih bocil kita belum nyapa Athella malah main nyeret aja" gumam Mahen. Hanya Kevan yang mendengar gumaman Mahen.

"Dia Zera, jaga sikap" peringat Kevan sebelum beranjak mengikuti adiknya. Varioz dibuat bingung dengan perkataan Kevan, mereka masih ngebug.

"Siapa lagi vin?" tanya Nio.

"Sisi lain Athella yang kejam, kemarin leher gue hampir dipatahin sama tuh anak" Kevin sambil meringis pilu saat mengingat soal kemarin. Mereka yang paham pun hanya mangut-mangut saja.

"Cabut" perintah Al. Mereka mengikuti Al dari belakang layaknya bodyguard, ternyata Al memasuki kantin menyusul tunangannya maybe.

"Kak suapin Ara" suruh Athella saat melihat Kevin datang.

"Zeraa nanti bolos yuk" ajak Ara

"No" balas Zera membuat Ara cemberut kesal, kamu apa Ara? berharap bisa nakal sama Zera?.

"God gril" ucap Kevan bangga dengan Zera, jika Athella yang masih berada ditubuh, pasti anak itu akan mengiyakan ucapan Ara. Sebab Athella terlalu malas jika berasa dikelas, membosankan karena Athella sudah pintar.

"Habiskan dan kembali kekelasmu, aku duluan" ucap Athella saat ingin beranjak, akan tetapi tangannya ditahan oleh seseorang.

"Kamu gak kangen sama Al?" tanya Al bergetar mehahan tangis, ia merasa diabaikan oleh Athella.

"Aku ingin ke kelas boy, nanti istirahat kita bertemu disini lagi" ucap lembut Athella seraya mengelus rambut Al.

"Beneran?"

"Iya sayang" Blush, pipi Al memerah, melihat itu semua yang ada dimeja makan tertawa gemas dengan tingkah Al, saat Athella ingin beranjak lagi dan lagi tangannya ditahan oleh seseorang, yang manaa membuat kesabaran Athella menipis.

"Apa la-" ucapan Athella terpotong,

Plakk! "LO CONGEK APA GIMANA, MANGGIL AL GUE DNEGAN SEBUTAN SAYANG, DASAR JALANG!" sentak Yolla, hmm orang itu Yolla, yang ingin menghampiri Al malah dibuat emosi dengan panggilan sayang yang diucapkan Athella. Mereka semua terdiam saat aura yang dikeluarkan Athella sangat mengintimidasi, bahkan baru kali ini Yolla terlihat ketakutan dengan Athella, bahkan siswa-siswi lainnya sudah menepi ditembok, lantaran takut dengan Athella saat ini. Tatapan yang sangat tajam bak belati, bola mata Athella yang sangat cantik akan tetapi menyeramkan.

BUGH, "Ini buat ana yang sudah berani menampar saya!"

BUGH, "Ini buat anda yang sudah berani nyebut saya jalang!"

PLAK, PLAK, PLAK! "Tamparan ini saya kembalikan!"

Semua warga yang ada dikantin dibuat terdiam atas kebringasan Athella saat marah, bahkan murid disana tidak ada yang berani menghentikan aksi Athella.

"APA-APAAN INI?!" teriak seorang pria, Mereka yang mendengar teriakan itu mulai mencari keberadaan orang itu. Oh no, bagaikan vitamin dipagi hari, yang tadinya suasananya menegang kini malah menghangat, seseorang itu sangat tampan, aksi siswi yang melihat orang itu sudah berteriak histeris.

Calon imam

Heh lo mimisan

Tolong ada yang pingsan

"Ikut saya ke kantor, dan kamu pergilah ke UKS, setelah selesai diobati langsung keruangan saya!" perintah orang itu menyuruh Athella ikut ke ruangan guru baru itu, sedangkan Yolla sudah dibantu Mahen dan Nio untuk menuju ke UKS. Kondisi Yolla sangat mengenaskan.

"Gue gak tau nasib gue kaya gimana kalo kemarin gue bantah Ucapan Zera" ujar Kevin.

"Kakak bakal ditebas sama Zera mungkin" ucap polos Ara.

****

Athella saat ini sudah berada diruangan guru baru itu, Yolla pun sudah berada disana. Guru baru itu bernama Galang Bramasta , mempunyai paras begitu tampan, dada yang bidang, tubuh tegap dan rahang yang tegas. Pantas saja siswi disana berpaling haluan ke guru itu.

"Sekarang jelaskan" ucap Galang dingin.

"Aku dianiaya pak sama Athella, aku dipukul, aku ditam-" ucapan Yollq dipotong,

"Saya ditampar duluan sama dia, saya marah karena dia sudah menyebut saya jalang" jujur Athella.

"Benar begitu Yolla?" tanya Galang. Yolla bungkam, ia tidak bisa menjawab pertanyaan dari Galang.

"Ucapan Hella saya benarkan. Sekarang minta maaf dengan Hella" ujar Galang menyuruh Yolla.

"Hella?" batin Athella.

"Gue minta maaf" ucap Yolla tak dibalas Athella.

"Sekarang kalian bisa keluar, jangan mengulanginya lagi" suruh Galang. Athella dan yolla keluar dari rungangan itu untuk menuju ke kelas mereka masing-masing. Diperjalanan menuju kelas Athella dibuat mengingat seseorang dimasa kecilnya atas sebutan nama dari gurunya itu.

"Hella?" apa itu kamu? aku harus mencari tau.







Bersambung

Ayo tebak disini❤️

Tembusin 30 komen❤️

ATHELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang