Telu

10.3K 438 0
                                    

Flashback on

Di alam bawah sadar Aira yang kini masih terbaring pingsan di atas ranjang UKS, gadis itu terlihat kebingungan dengan tempat yang dia pijak saat ini. Tempatnya nampak asri dan begitu hijau, bahkan bisa dibilang Aira tak menemukan sampah sama sekali di sana.

"Hah? Gue di mana nih?" monolog Aira pada dirinya sendiri dengan mata menjelajahi tempat yang dia pijak sekarang.

Gadis itu mencoba mengingat-ingat apa yang sebelumnya terjadi padanya.  Setelah ingat sesuatu dia berseru emosi. "Rianjing! Gara-gara dia gue jadi mati! Kayaknya tadi gue cuma mimpi deh, terus ini gua dimana lagi ya allah!" Teriakan tersebut terdengar frustasi mengingat tadi Aira sempat di UKS dan bertemu dengan cewe asing yang tak dia kenal.

"Apa gue udah di surga ya?" gumam Aira yang baru sadar dengan tempat asri nan indah tersebut seperti yang di katakan.

Namun baru bergumam seperti itu Aira menyangkal. "Gak mungkin ini surga, dosa gue kan banyak njir!"

Aira terus celingukan sambil berjalan pelan menyusuri rerumputan dengan kali telanjang sampai menemukan sesuatu yang aneh di depan sana tak jauh darinya. "Apaan tuh?" gumamnya dengan menyipitkan matanya merasa silau dengan cahaya yang dikeluarkan dari objek yang semakin mendekat padanya.

"Hai Aira."

Aira semakin dibuat bingung dengan kehadiran sosok gadis yang terlihat seumuran dengannya, dan gadis itu menyapanya seolah kenal. "Siapa ya?" tanyanya.

'Cantik begete anjrit!' batin Aira berdecak kagum, agaknya dia  terpesona dengan kecantikan gadis itu yang terpancar begitu nyata, ditambah dress selutut berwarna putih yang digunakannya. Sampai-sampai Aira merasa bahwa dia sekarang ini baru saja bertemu dengan bidadari.

"Gue Aira, salam kenal," balas gadis asing itu sambil tersenyum manis dan mengulurkan tangannya pada Aira.

"Lah? Nama kita samaan?"

"Ini di surga bukan sih?" lanjut Aira bertanya dengan polosnya.

Gadis yang bernama Aira juga itu tertawa pelan, menertawakan pertanyaan Aira. "Iya nama kita emang samaan, tapi ini bukan di surga."

"Terus di mana?" tanya Aira lagi dengan kedua alis sepenuhnya menyatu, sekarang dia sudah berhadapan langsung dengan gadis yang bernama Aira juga.

Gadis di depannya itu diam sejenak sebelum menjawab pertanyaan dari Aira tapi tak membuat gadis itu puas dengan jawaban tersebut. "Sekarang lo dimana itu gak penting."

Aira yang akan bertanya lagi terhenti akibat gadis di depannya yang bernama Aira juga itu langsung menyela. "Yang penting sekarang gue mau ngasih tau sesuatu sama lo sebelum gue bener-bener pergi."

Seolah tak membiarkan Aira menyela ucapannya, gadis itu melanjutkan ucapannya lagi. "Gue mau ngasih tau kalo tubuh yang lo tempatin itu tubuh gue, dan lo baru aja masuk di dunia novel dengan peran sebagai figuran, ini kayak karangan? Emang si rada kayak gak mungkin gitu tapi ini emang kenyataannya, dan lo harus bisa nerima itu kalo di dunia novel lo jadi  gue."

Aira cengo mendengar penjelasan tersebut. "Hah? Lo gila? Lo lagi ngelawak apa gimana sih? Dunia novel? Novel apaan dah!"

Aira yang memberi penjelasan itu tertawa pelan."gue serius, setahu gue tubuh lo di dunia asli lo koma karena keracunan, tapi gue gak tau lo bisa balik ke tubuh asli lo atau gak, so enjoy aja di dunia baru lo ini selama lo diberi kesempatan masuk dan jadi peran figuran, dah ah gue mau cabut dulu,dah abis waktu gue."

"Btw, judul novelnya Rania's Story."

"Eh eh tunggu bentar woe!" Tadinya Aira yang menyimak dibuat kalang kabut saat Aira si pemeran figuran tersebut secepat kilat menghilang bagai makhluk halus.

"Anjir! Gue belum puas sama penjelasannya yang gak masuk akal! Eh dia malah main pergi gitu aja!" dumel gadis itu menatap kesal arah perginya Aira si pemeran figuran itu.

Hening, Aira diam mencoba mencerna penjelasan yang dari Aira tadi, gadis itu seketika membulatkan bola matanya saat sadar dengan kalimat terakhir yang Aira figuran katakan.

"Hah! Itu kan novelnya Nita!" serunya reflek berteriak.

"Aira? Jangan-jangan tadi Aira figuran yang Nita tulis nyamain nama gue? Kok mukanya beda?"

"Ini beneran nih? Ini beneran gue jadi Aira figuran itu? Kocak banget hidup gue anjir!"

"Terus kalo gue masih koma apa gue bisa balik lagi? Kenapa Aira tadi gak jelasin sekalian coba! Kalo gini kan gue bingung setengah mampus!"

Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya yang Aira tanyakan entah pada siapa sembari gadis itu sesekali mengumpati penyebab dia berakhir seperti ini sebelum gadis itu tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang menarik tubuhnya hingga kesadarannya hilang sepenuhnya.

Flashback off

"Anjing!"

"Bangsat!

"Babi!"

Umpatan-umpatan kasar itu keluar begitu saja dari mulut seorang gadis yang baru bangun dari tidurnya. Dia Airaya Floranika yang baru percaya jika sekarang dirinya berada di dunia lain.

Kini Aira masih di UKS di dunia novel yang masih sulit untuk di percaya gadis itu sendiri. Dia sendirian karena Cika sudah pergi atas paksaan nya. Aira kira tadi hanya mimpi dan dia memaksakan tidur lagi dan berharap akan bangun di UKS sekolah aslinya atau di surga, tapi nyatanya dia salah besar. Nyatanya Aira bangun di UKS yang sama seperti sebelumnya.

"Ck! Ini semua gara-gara si Rianjing ngasih gue racun!"

"Argghhh!" Teriak Aira frustasi.

Aira mengalami transmigrasi ke sebuah novel yang berjudul Rania's Story yang dibuat oleh sahabatnya sendiri akibat dirinya meminum minuman berisi racun yang diberikan oleh rivalnya dalam meraih peringkat sekolah. Tega sekali memang itu orang.

"Huffhh! Gak papa lah figuran, lagian Nita kan nulis hidup si figuran enak tentrem walaupun gue nantinya bakal mati sih." Sepertinya Aira sudah pasrah dengan takdirnya ini.

Gadis itu menatap kosong ke depan sebelum suatu ide muncul di otak kecilnya. "Apa sih yang susah buat Aira kalo cuma rubah alurnya doang!" Senyum miring tercetak di bibir cantik Aira.


AyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang