Jan lupa vote, mau double ga?
( ( A L T E R E G O ) )
Sunoo mengerjapkan matanya, tubuhnya terasa kaku dipelukan Sunghoon, melihat Sunghoon yang memeluknya saat bangun seperti ini tetap membuat Sunoo sedikit merasa kaget
Walau ini terhitung sudah seminggu
Tangan Sunoo yang melingkar pada pinggang Sunghoon bergerak meraba meja nakas dan menemukan handphonenya, jam menunjukkan pukul setengah enam pagi, Sunoo sedikit melirik Sunghoon
Seperti biasa tidurnya nampak nyenyak tanpa kerutan sedikitpun di keningnya, dengan tangan yang memeluk pinggang Sunoo erat dan kaki Sunghoon yang melilit kakinya, awalnya Sunoo merasa sedikit keberatan dan berpikir jika hal ini tak benar
Namun saat berdiskusi dengan Tuan Sokheon, Tuan Sokheon bilang tak apa selama tak melewati batas wajar, mungkin Sunghoon kesepian?
Sunoo menerawang kondisi Sunghoon belakangan ini, cukup baik terlihat dari Sunghoon yang lebih sering mengambil alih dirinya, Benjamin bahkan Hoonyung sangat jarang terlihat dan itu tentu sebuah kemajuan
Sunoo kembali meraih ponselnya dan mengetikkan pesan pada kontak Ni-ki dengan susah payah, setelah selesai Sunoo kembali menatap wajah damai Sunghoon, sebenarnya Sunoo merasa iba
Dia berpikir ada juga orang seperti Sunghoon? Jika dirinya berlarut-larut dalam kesedihan mungkin keadaan Sunoo tak akan jauh berbeda dengan keadaan Sunghoon? Atau mungkin lebih parah
Sunoo bergerak mengelus pipi pemuda yang mendekapnya erat, Sunoo tersenyum tipis saat mengingat bagaimana wajah ini dulunya cukup kusut tak terawat sekarang sudah membaik, Sunoo merawat pasiennya dengan baik
Tanpa Sunoo sadari, perlakuannya membuat Sunghoon terbangun dari tidurnya, membuat mata mereka bertemu pandang
Entah sejak kapan saat Sunghoon menatapnya dalam, Sunoo mulai berdebar gugup
"Khem, selamat pagi!" Sapanya se ceria mungkin mengabaikan debarannya
Sunghoon masih diam menatapnya tampa membalas membuat Sunoo berhenti tersenyum
Hingga tanpa aba-aba Sunghoon memajukan wajahnya dan dengan cepat mencuri satu kecupan manis pada bibir Sunoo, membuat Sunoo membelalak kaget
"Y-ya apa itu?" Sunoo semakin gugup terlebih lagi saat Sunghoon tak menggubrisnya dan malah semakin mengeratkan pelukannya dan menggesekkan hidungnya pada perpotongan leher Sunoo
Ya tuhan tolong selamatkan Sunoo
( ( A L T E R E G O ) )
Sunoo menatap Sunghoon malas dengan tangan yang memegang sepiring makanan untuk dia suapkan ke Sunghoon
Rasanya Sunoo merangkap sebagai baby sitter, sungguh dia seperti merawat seorang balita juga
Dan menyebalkannya lagi tiap kali dia meminta Sunoo melakukan sesuatu dia akan menyembunyikan tangannya dibelakang tubuh besarnya dan berkata bahwa dia tak punya tangan!
"Buka mulutmu" Sunghoon menurut dengan mata yang terus menatap Sunoo lekat
"Apa yang salah!? Kenapa terus menatapku seperti itu?" Sunghoon menggeleng dan dengan lempengnya berkata
"Kau cantik." Membuat Sunoo gelagapan dan menoleh ke sembarang arah
"Y-ya berhenti atau aku akan pergi!" Ancamnya, tanpa sadar ancaman itu membuat Sunghoon menggeram marah
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Alter Ego || Sunsun [End]
Fanfic[COMPLETED] "Kau tidak seharusnya disini, jika berada disekitarku kau akan terluka." "Jangan pergi!, Atau aku akan memotong kakimu agar kau tak jauh dariku." Tentang Kim Sunoo, seorang psikiater dari kota kecil yang diberi amanat untuk menyembuhkan...