l i ma b e l a s

5.4K 589 13
                                    

( ( A L T E R E G O ) )

Pukul tiga pagi.

Sunghoon diam menatap wajah pucat Sunoo yang berada di pelukannya, pagi ini tubuh Sunoo yang biasanya hangat terasa sangat dingin nafasnya juga terkesan pelan dan wajah damainya berkerut sepanjang malam

Sunghoon bahkan tak lepas memandangi wajah itu semalaman, seolah jika dia tertidur maka esoknya Sunoo akan menghilang dari pandangannya

Sunghoon mengecup kening Sunoo pelan, sangat berbeda dengan perlakuannya semalam, tangannya mengelus pelan bibir pucat Sunoo yang terdapat luka bekas gigitan

Kemudian beralih pada pergelangan si dokter yang memerah karena ikatan semalam, untungnya sesaat setelah Sunoo tak sadarkan diri Sunghoon melepaskan ikatan itu

Sunghoon sedikit banyak merasa bersalah, perasaan dalam dirinya terus mendorongnya untuk melakukan apa saja untuk memiliki si manis, dan semalam adalah puncaknya dia benar-benar dibuat frustrasi

Mengingat kejadian semalam membuat Sunghoon bergetar sedih, dia ingat bagaimana Sunoo meraung kesakitan dibawahnya, wajah meringis Sunoo yang memohon untuk di lepaskan terus terngiang-ngiang dikepalanya

Tangan bergetar Sunghoon memegang pipi dingin Sunoo, dan berbisik pelan didepan wajah Sunoo

"Kau milikku."

Sunghoon kemudian melepaskan pelukannya dari tubuh Sunoo dan berjalan menuju pintu kamarnya untuk memastikan apakah kamar itu benar-benar dia kunci, setelah yakin Sunghoon mengambil kunci pintu kamarnya dan memasukkannya kedalam saku celananya

Kakinya kemudian bergerak melangkah mendekati lemari yang ada di sudut kamarnya

Sunghoon terdiam sebentar memandangi pantulan wajahnya di kaca pecah lemari, entah sudah berapa kali dia meninju kaca itu

Bercermin di kaca yang pecah membuat pantulannya menjadi banyak, Sunghoon menatapi satu persatu pantulan dirinya sendiri

"Kau bajingan, kau tak pantas hidup, aku membencimu!"

Sunghoon menutup telinganya saat ucapan Sunoo tiba-tiba terdengar di dalam kepalanya

Sunghoon menunduk dalam, apa yang telah dia lakukan!?

Apa setelah ini Sunoo masih sudi untuk melihat kearahnya?, Atau lebih memilih untuk mundur dan tak terlibat lagi dengannya?, Bagaimana jika Sunoo keluar dan menemukan pria lain diluar sana!?

Sunghoon semakin meremas rambutnya, kepalanya berdengung aneh, dia tak nyaman dengan semua ini!

Tapi remasan di kepalanya memelan saat kepalanya memikirkan satu kemungkinan lagi, Sunoo tak sebebas dulu, Sunoo tak se suci dulu, lantas pria bodoh mana yang masih bisa menerima Sunoo setelah dirinya merenggut paksa kehormatan dokter itu

"Hanya aku." Sunghoon berbalik pelan menatap kearah Sunoo yang masih terbaring di kasurnya

"Hanya aku yang boleh melihatnya."

Lama dalam posisi itu, Sunghoon membuka lemari dan mengambil sebuah kemeja putih miliknya yang di gantung didalam lemari

Kemudian berjalan menuju Sunoo dan mulai memakaikan kemeja itu pada tubuh dingin Sunoo yang dibiarkan semalaman tanpa sehelai benang pun

Sunghoon mengutuk dirinya sendiri yang tak bisa dikendalikan semalam, dan membuat tubuh putih ini dipenuhi bercak luka

Sunghoon dengan sangat lembut mulai memakaikan kemejanya pada tubuh ringkih Sunoo

✓Alter Ego || Sunsun [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang